Amsal 10:1-22:16: Kumpulan Amsal-amsal Salomo
Rabu, September 12, 2018
Edit
Klik:
Proverbs 10:1-22:16
Pro 10:1 Amsal-amsal Salomo. Anak yang bijak mendatangkan sukacita kepada ayahnya, tetapi anak yang bebal adalah kedukaan bagi ibunya.
Pro 10:2 Harta benda yang diperoleh dengan kefasikan tidak berguna, tetapi kebenaran menyelamatkan orang dari maut.
Pro 10:3 TUHAN tidak membiarkan orang benar menderita kelaparan, tetapi keinginan orang fasik ditolak-Nya.
Pro 10:4 Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya.
Pro 10:5 Siapa mengumpulkan pada musim panas, ia berakal budi; siapa tidur pada waktu panen membuat malu.
Pro 10:6 Berkat ada di atas kepala orang benar, tetapi mulut orang fasik menyembunyikan kelaliman.
Pro 10:7 Kenangan kepada orang benar mendatangkan berkat, tetapi nama orang fasik menjadi busuk.
Pro 10:8 Siapa bijak hati, memperhatikan perintah-perintah, tetapi siapa bodoh bicaranya, akan jatuh.
Pro 10:9 Siapa bersih kelakuannya, aman jalannya, tetapi siapa berliku-liku jalannya, akan diketahui.
Pro 10:10 Siapa mengedipkan mata, menyebabkan kesusahan, siapa bodoh bicaranya, akan jatuh.
Pro 10:11 Mulut orang benar adalah sumber kehidupan, tetapi mulut orang fasik menyembunyikan kelaliman.
Pro 10:12 Kebencian menimbulkan pertengkaran, tetapi kasih menutupi segala pelanggaran.
Pro 10:13 Di bibir orang berpengertian terdapat hikmat, tetapi pentung tersedia bagi punggung orang yang tidak berakal budi.
Pro 10:14 Orang bijak menyimpan pengetahuan, tetapi mulut orang bodoh adalah kebinasaan yang mengancam.
Pro 10:15 Kota yang kuat bagi orang kaya ialah hartanya, tetapi yang menjadi kebinasaan bagi orang melarat ialah kemiskinan.
Pro 10:16 Upah pekerjaan orang benar membawa kepada kehidupan, penghasilan orang fasik membawa kepada dosa.
Pro 10:17 Siapa mengindahkan didikan, menuju jalan kehidupan, tetapi siapa mengabaikan teguran, tersesat.
Pro 10:18 Siapa menyembunyikan kebencian, dusta bibirnya; siapa mengumpat adalah orang bebal.
Pro 10:19 Di dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran, tetapi siapa yang menahan bibirnya, berakal budi.
Pro 10:20 Lidah orang benar seperti perak pilihan, tetapi pikiran orang fasik sedikit nilainya.
Pro 10:21 Bibir orang benar menggembalakan banyak orang, tetapi orang bodoh mati karena kurang akal budi.
Pro 10:22 Berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya.
Pro 10:23 Berlaku cemar adalah kegemaran orang bebal, sebagaimana melakukan hikmat bagi orang yang pandai.
Pro 10:24 Apa yang menggentarkan orang fasik, itulah yang akan menimpa dia, tetapi keinginan orang benar akan diluluskan.
Pro 10:25 Bila taufan melanda, lenyaplah orang fasik, tetapi orang benar adalah alas yang abadi.
Pro 10:26 Seperti cuka bagi gigi dan asap bagi mata, demikian si pemalas bagi orang yang menyuruhnya.
Pro 10:27 Takut akan TUHAN memperpanjang umur, tetapi tahun-tahun orang fasik diperpendek.
Pro 10:28 Harapan orang benar akan menjadi sukacita, tetapi harapan orang fasik menjadi sia-sia.
Pro 10:29 Jalan TUHAN adalah perlindungan bagi orang yang tulus, tetapi kebinasaan bagi orang yang berbuat jahat.
Pro 10:30 Orang benar tidak terombang-ambing untuk selama-lamanya, tetapi orang fasik tidak akan mendiami negeri.
Pro 10:31 Mulut orang benar mengeluarkan hikmat, tetapi lidah bercabang akan dikerat.
Pro 10:32 Bibir orang benar tahu akan hal yang menyenangkan, tetapi mulut orang fasik hanya tahu tipu muslihat.
Pro 11:1 Neraca serong adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi Ia berkenan akan batu timbangan yang tepat.
Pro 11:2 Jikalau keangkuhan tiba, tiba juga cemooh, tetapi hikmat ada pada orang yang rendah hati.
Pro 11:3 Orang yang jujur dipimpin oleh ketulusannya, tetapi pengkhianat dirusak oleh kecurangannya.
Pro 11:4 Pada hari kemurkaan harta tidak berguna, tetapi kebenaran melepaskan orang dari maut.
Pro 11:5 Jalan orang saleh diratakan oleh kebenarannya, tetapi orang fasik jatuh karena kefasikannya.
Pro 11:6 Orang yang jujur dilepaskan oleh kebenarannya, tetapi pengkhianat tertangkap oleh hawa nafsunya.
Pro 11:7 Pengharapan orang fasik gagal pada kematiannya, dan harapan orang jahat menjadi sia-sia.
Pro 11:8 Orang benar diselamatkan dari kesukaran, lalu orang fasik menggantikannya.
Pro 11:9 Dengan mulutnya orang fasik membinasakan sesama manusia, tetapi orang benar diselamatkan oleh pengetahuan.
Pro 11:10 Bila orang benar mujur, beria-rialah kota, dan bila orang fasik binasa, gemuruhlah sorak-sorai.
Pro 11:11 Berkat orang jujur memperkembangkan kota, tetapi mulut orang fasik meruntuhkannya.
Pro 11:12 Siapa menghina sesamanya, tidak berakal budi, tetapi orang yang pandai, berdiam diri.
Pro 11:13 Siapa mengumpat, membuka rahasia, tetapi siapa yang setia, menutupi perkara.
Pro 11:14 Jikalau tidak ada pimpinan, jatuhlah bangsa, tetapi jikalau penasihat banyak, keselamatan ada.
Pro 11:15 Sangat malanglah orang yang menanggung orang lain, tetapi siapa membenci pertanggungan, amanlah ia.
Pro 11:16 Perempuan yang baik hati beroleh hormat; sedangkan seorang penindas beroleh kekayaan.
Pro 11:17 Orang yang murah hati berbuat baik kepada diri sendiri, tetapi orang yang kejam menyiksa badannya sendiri.
Pro 11:18 Orang fasik membuat laba yang sia-sia, tetapi siapa menabur kebenaran, mendapat pahala yang tetap.
Pro 11:19 Siapa berpegang pada kebenaran yang sejati, menuju hidup, tetapi siapa mengejar kejahatan, menuju kematian.
Pro 11:20 Orang yang serong hatinya adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi orang yang tak bercela, jalannya dikenan-Nya.
Pro 11:21 Sungguh, orang jahat tidak akan luput dari hukuman, tetapi keturunan orang benar akan diselamatkan.
Pro 11:22 Seperti anting-anting emas di jungur babi, demikianlah perempuan cantik yang tidak susila.
Pro 11:23 Keinginan orang benar mendatangkan bahagia semata-mata, harapan orang fasik mendatangkan murka.
Pro 11:24 Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan.
Pro 11:25 Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum.
Pro 11:26 Siapa menahan gandum, ia dikutuki orang, tetapi berkat turun di atas kepala orang yang menjual gandum.
Pro 11:27 Siapa mengejar kebaikan, berusaha untuk dikenan orang, tetapi siapa mengejar kejahatan akan ditimpa kejahatan.
Pro 11:28 Siapa mempercayakan diri kepada kekayaannya akan jatuh; tetapi orang benar akan tumbuh seperti daun muda.
Pro 11:29 Siapa yang mengacaukan rumah tangganya akan menangkap angin; orang bodoh akan menjadi budak orang bijak.
Pro 11:30 Hasil orang benar adalah pohon kehidupan, dan siapa bijak, mengambil hati orang.
Pro 11:31 Kalau orang benar menerima balasan di atas bumi, lebih-lebih orang fasik dan orang berdosa!
Pro 12:1 Siapa mencintai didikan, mencintai pengetahuan; tetapi siapa membenci teguran, adalah dungu.
Pro 12:2 Orang baik dikenan TUHAN, tetapi si penipu dihukum-Nya.
Pro 12:3 Orang tidak akan tetap tegak karena kefasikan, tetapi akar orang benar tidak akan goncang.
Pro 12:4 Isteri yang cakap adalah mahkota suaminya, tetapi yang membuat malu adalah seperti penyakit yang membusukkan tulang suaminya.
Pro 12:5 Rancangan orang benar adalah adil, tujuan orang fasik memperdaya.
Pro 12:6 Perkataan orang fasik menghadang darah, tetapi mulut orang jujur menyelamatkan orang.
Pro 12:7 Orang fasik dijatuhkan sehingga mereka tidak ada lagi, tetapi rumah orang benar berdiri tetap.
Pro 12:8 Setiap orang dipuji seimbang dengan akal budinya, tetapi orang yang serong hatinya, akan dihina.
Pro 12:9 Lebih baik menjadi orang kecil, tetapi bekerja untuk diri sendiri, dari pada berlagak orang besar, tetapi kekurangan makan.
Pro 12:10 Orang benar memperhatikan hidup hewannya, tetapi belas kasihan orang fasik itu kejam.
Pro 12:11 Siapa mengerjakan tanahnya, akan kenyang dengan makanan, tetapi siapa mengejar barang yang sia-sia, tidak berakal budi.
Pro 12:12 Orang fasik mengingini jala orang jahat, tetapi akar orang benar mendatangkan hasil.
Pro 12:13 Orang jahat terjerat oleh pelanggaran bibirnya, tetapi orang benar dapat keluar dari kesukaran.
Pro 12:14 Setiap orang dikenyangkan dengan kebaikan oleh karena buah perkataan, dan orang mendapat balasan dari pada yang dikerjakan tangannya.
Pro 12:15 Jalan orang bodoh lurus dalam anggapannya sendiri, tetapi siapa mendengarkan nasihat, ia bijak.
Pro 12:16 Bodohlah yang menyatakan sakit hatinya seketika itu juga, tetapi bijak, yang mengabaikan cemooh.
Pro 12:17 Siapa mengatakan kebenaran, menyatakan apa yang adil, tetapi saksi dusta menyatakan tipu daya.
Pro 12:18 Ada orang yang lancang mulutnya seperti tikaman pedang, tetapi lidah orang bijak mendatangkan kesembuhan.
Pro 12:19 Bibir yang mengatakan kebenaran tetap untuk selama-lamanya, tetapi lidah dusta hanya untuk sekejap mata.
Pro 12:20 Tipu daya ada di dalam hati orang yang merencanakan kejahatan, tetapi orang yang menasihatkan kesejahteraan mendapat sukacita.
Pro 12:21 Orang benar tidak akan ditimpa oleh bencana apapun, tetapi orang fasik akan senantiasa celaka.
Pro 12:22 Orang yang dusta bibirnya adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi orang yang berlaku setia dikenan-Nya.
Pro 12:23 Orang yang bijak menyembunyikan pengetahuannya, tetapi hati orang bebal menyeru-nyerukan kebodohan.
Pro 12:24 Tangan orang rajin memegang kekuasaan, tetapi kemalasan mengakibatkan kerja paksa.
Pro 12:25 Kekuatiran dalam hati membungkukkan orang, tetapi perkataan yang baik menggembirakan dia.
Pro 12:26 Orang benar mendapati tempat penggembalaannya, tetapi jalan orang fasik menyesatkan mereka sendiri.
Pro 12:27 Orang malas tidak akan menangkap buruannya, tetapi orang rajin akan memperoleh harta yang berharga.
Pro 12:28 Di jalan kebenaran terdapat hidup, tetapi jalan kemurtadan menuju maut.
Pro 13:1 Anak yang bijak mendengarkan didikan ayahnya, tetapi seorang pencemooh tidak mendengarkan hardikan.
Pro 13:2 Dari buah mulutnya seseorang akan makan yang baik, tetapi nafsu seorang pengkhianat ialah melakukan kelaliman.
Pro 13:3 Siapa menjaga mulutnya, memelihara nyawanya, siapa yang lebar bibir, akan ditimpa kebinasaan.
Pro 13:4 Hati si pemalas penuh keinginan, tetapi sia-sia, sedangkan hati orang rajin diberi kelimpahan.
Pro 13:5 Orang benar benci kepada dusta, tetapi orang fasik memalukan dan memburukkan diri.
Pro 13:6 Kebenaran menjaga orang yang saleh jalannya, tetapi kefasikan mencelakakan orang berdosa.
Pro 13:7 Ada orang yang berlagak kaya, tetapi tidak mempunyai apa-apa, ada pula yang berpura-pura miskin, tetapi hartanya banyak.
Pro 13:8 Kekayaan adalah tebusan nyawa seseorang, tetapi orang miskin tidak akan mendengar ancaman.
Pro 13:9 Terang orang benar bercahaya gemilang, sedangkan pelita orang fasik padam.
Pro 13:10 Keangkuhan hanya menimbulkan pertengkaran, tetapi mereka yang mendengarkan nasihat mempunyai hikmat.
Pro 13:11 Harta yang cepat diperoleh akan berkurang, tetapi siapa mengumpulkan sedikit demi sedikit, menjadi kaya.
Pro 13:12 Harapan yang tertunda menyedihkan hati, tetapi keinginan yang terpenuhi adalah pohon kehidupan.
Pro 13:13 Siapa meremehkan firman, ia akan menanggung akibatnya, tetapi siapa taat kepada perintah, akan menerima balasan.
Pro 13:14 Ajaran orang bijak adalah sumber kehidupan, sehingga orang terhindar dari jerat-jerat maut.
Pro 13:15 Akal budi yang baik mendatangkan karunia, tetapi jalan pengkhianat-pengkhianat mencelakakan mereka.
Pro 13:16 Orang cerdik bertindak dengan pengetahuan, tetapi orang bebal membeberkan kebodohan.
Pro 13:17 Utusan orang fasik menjerumuskan orang ke dalam celaka, tetapi duta yang setia mendatangkan kesembuhan.
Pro 13:18 Kemiskinan dan cemooh menimpa orang yang mengabaikan didikan, tetapi siapa mengindahkan teguran, ia dihormati.
Pro 13:19 Keinginan yang terlaksana menyenangkan hati, menghindari kejahatan adalah kekejian bagi orang bebal.
Pro 13:20 Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang.
Pro 13:21 Orang berdosa dikejar oleh malapetaka, tetapi Ia membalas orang benar dengan kebahagiaan.
Pro 13:22 Orang baik meninggalkan warisan bagi anak cucunya, tetapi kekayaan orang berdosa disimpan bagi orang benar.
Pro 13:23 Huma orang miskin menghasilkan banyak makanan, tetapi ada yang lenyap karena tidak ada keadilan.
Pro 13:24 Siapa tidak menggunakan tongkat, benci kepada anaknya; tetapi siapa mengasihi anaknya, menghajar dia pada waktunya.
Pro 13:25 Orang benar makan sekenyang-kenyangnya, tetapi perut orang fasik menderita kekurangan.
Pro 14:1 Perempuan yang bijak mendirikan rumahnya, tetapi yang bodoh meruntuhkannya dengan tangannya sendiri.
Pro 14:2 Siapa berjalan dengan jujur, takut akan TUHAN, tetapi orang yang sesat jalannya, menghina Dia.
Pro 14:3 Di dalam mulut orang bodoh ada rotan untuk punggungnya, tetapi orang bijak dipelihara oleh bibirnya.
Pro 14:4 Kalau tidak ada lembu, juga tidak ada gandum, tetapi dengan kekuatan sapi banyaklah hasil.
Pro 14:5 Saksi yang setia tidak berbohong, tetapi siapa menyembur-nyemburkan kebohongan, adalah saksi dusta.
Pro 14:6 Si pencemooh mencari hikmat, tetapi sia-sia, sedangkan bagi orang berpengertian, pengetahuan mudah diperoleh.
Pro 14:7 Jauhilah orang bebal, karena pengetahuan tidak kaudapati dari bibirnya.
Pro 14:8 Mengerti jalannya sendiri adalah hikmat orang cerdik, tetapi orang bebal ditipu oleh kebodohannya.
Pro 14:9 Orang bodoh mencemoohkan korban tebusan, tetapi orang jujur saling menunjukkan kebaikan.
Pro 14:10 Hati mengenal kepedihannya sendiri, dan orang lain tidak dapat turut merasakan kesenangannya.
Pro 14:11 Rumah orang fasik akan musnah, tetapi kemah orang jujur akan mekar.
Pro 14:12 Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut.
Pro 14:13 Di dalam tertawapun hati dapat merana, dan kesukaan dapat berakhir dengan kedukaan.
Pro 14:14 Orang yang murtad hatinya menjadi kenyang dengan jalannya, dan orang yang baik dengan apa yang ada padanya.
Pro 14:15 Orang yang tak berpengalaman percaya kepada setiap perkataan, tetapi orang yang bijak memperhatikan langkahnya.
Pro 14:16 Orang bijak berhati-hati dan menjauhi kejahatan, tetapi orang bebal melampiaskan nafsunya dan merasa aman.
Pro 14:17 Siapa lekas naik darah, berlaku bodoh, tetapi orang yang bijaksana, bersabar.
Pro 14:18 Orang yang tak berpengalaman mendapat kebodohan, tetapi orang yang bijak bermahkotakan pengetahuan.
Pro 14:19 Orang jahat tunduk di dekat orang baik, orang fasik di depan pintu gerbang orang benar.
Pro 14:20 Juga oleh temannya orang miskin itu dibenci, tetapi sahabat orang kaya itu banyak.
Pro 14:21 Siapa menghina sesamanya berbuat dosa, tetapi berbahagialah orang yang menaruh belas kasihan kepada orang yang menderita.
Pro 14:22 Tidak sesatkah orang yang merencanakan kejahatan? Tetapi yang merencanakan hal yang baik memperoleh kasih dan setia.
Pro 14:23 Dalam tiap jerih payah ada keuntungan, tetapi kata-kata belaka mendatangkan kekurangan saja.
Pro 14:24 Mahkota orang bijak adalah kepintarannya; tajuk orang bebal adalah kebodohannya.
Pro 14:25 Saksi yang setia menyelamatkan hidup, tetapi siapa menyembur-nyemburkan kebohongan adalah pengkhianat.
Pro 14:26 Dalam takut akan TUHAN ada ketenteraman yang besar, bahkan ada perlindungan bagi anak-anak-Nya.
Pro 14:27 Takut akan TUHAN adalah sumber kehidupan sehingga orang terhindar dari jerat maut.
Pro 14:28 Dalam besarnya jumlah rakyat terletak kemegahan raja, tetapi tanpa rakyat runtuhlah pemerintah.
Pro 14:29 Orang yang sabar besar pengertiannya, tetapi siapa cepat marah membesarkan kebodohan.
Pro 14:30 Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang.
Pro 14:31 Siapa menindas orang yang lemah, menghina Penciptanya, tetapi siapa menaruh belas kasihan kepada orang miskin, memuliakan Dia.
Pro 14:32 Orang fasik dirobohkan karena kejahatannya, tetapi orang benar mendapat perlindungan karena ketulusannya.
Pro 14:33 Hikmat tinggal di dalam hati orang yang berpengertian, tetapi tidak dikenal di dalam hati orang bebal.
Pro 14:34 Kebenaran meninggikan derajat bangsa, tetapi dosa adalah noda bangsa.
Pro 14:35 Raja berkenan kepada hamba yang berakal budi, tetapi kemarahannya menimpa orang yang membuat malu.
Pro 15:1 Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman, tetapi perkataan yang pedas membangkitkan marah.
Pro 15:2 Lidah orang bijak mengeluarkan pengetahuan, tetapi mulut orang bebal mencurahkan kebodohan.
Pro 15:3 Mata TUHAN ada di segala tempat, mengawasi orang jahat dan orang baik.
Pro 15:4 Lidah lembut adalah pohon kehidupan, tetapi lidah curang melukai hati.
Pro 15:5 Orang bodoh menolak didikan ayahnya, tetapi siapa mengindahkan teguran adalah bijak.
Pro 15:6 Di rumah orang benar ada banyak harta benda, tetapi penghasilan orang fasik membawa kerusakan.
Pro 15:7 Bibir orang bijak menaburkan pengetahuan, tetapi hati orang bebal tidak jujur.
Pro 15:8 Korban orang fasik adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi doa orang jujur dikenan-Nya.
Pro 15:9 Jalan orang fasik adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi siapa mengejar kebenaran, dikasihi-Nya.
Pro 15:10 Didikan yang keras adalah bagi orang yang meninggalkan jalan yang benar, dan siapa benci kepada teguran akan mati.
Pro 15:11 Dunia orang mati dan kebinasaan terbuka di hadapan TUHAN, lebih-lebih hati anak manusia!
Pro 15:12 Si pencemooh tidak suka ditegur orang; ia tidak mau pergi kepada orang bijak.
Pro 15:13 Hati yang gembira membuat muka berseri-seri, tetapi kepedihan hati mematahkan semangat.
Pro 15:14 Hati orang berpengertian mencari pengetahuan, tetapi mulut orang bebal sibuk dengan kebodohan.
Pro 15:15 Hari orang berkesusahan buruk semuanya, tetapi orang yang gembira hatinya selalu berpesta.
Pro 15:16 Lebih baik sedikit barang dengan disertai takut akan TUHAN dari pada banyak harta dengan disertai kecemasan.
Pro 15:17 Lebih baik sepiring sayur dengan kasih dari pada lembu tambun dengan kebencian.
Pro 15:18 Si pemarah membangkitkan pertengkaran, tetapi orang yang sabar memadamkan perbantahan.
Pro 15:19 Jalan si pemalas seperti pagar duri, tetapi jalan orang jujur adalah rata.
Pro 15:20 Anak yang bijak menggembirakan ayahnya, tetapi orang yang bebal menghina ibunya.
Pro 15:21 Kebodohan adalah kesukaan bagi yang tidak berakal budi, tetapi orang yang pandai berjalan lurus.
Pro 15:22 Rancangan gagal kalau tidak ada pertimbangan, tetapi terlaksana kalau penasihat banyak.
Pro 15:23 Seseorang bersukacita karena jawaban yang diberikannya, dan alangkah baiknya perkataan yang tepat pada waktunya!
Pro 15:24 Jalan kehidupan orang berakal budi menuju ke atas, supaya ia menjauhi dunia orang mati di bawah.
Pro 15:25 Rumah orang congkak dirombak TUHAN, tetapi batas tanah seorang janda dijadikan-Nya tetap.
Pro 15:26 Rancangan orang jahat adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi perkataan yang ramah itu suci.
Pro 15:27 Siapa loba akan keuntungan gelap, mengacaukan rumah tangganya, tetapi siapa membenci suap akan hidup.
Pro 15:28 Hati orang benar menimbang-nimbang jawabannya, tetapi mulut orang fasik mencurahkan hal-hal yang jahat.
Pro 15:29 TUHAN itu jauh dari pada orang fasik, tetapi doa orang benar didengar-Nya.
Pro 15:30 Mata yang bersinar-sinar menyukakan hati, dan kabar yang baik menyegarkan tulang.
Pro 15:31 Orang yang mengarahkan telinga kepada teguran yang membawa kepada kehidupan akan tinggal di tengah-tengah orang bijak.
Pro 15:32 Siapa mengabaikan didikan membuang dirinya sendiri, tetapi siapa mendengarkan teguran, memperoleh akal budi.
Pro 15:33 Takut akan TUHAN adalah didikan yang mendatangkan hikmat, dan kerendahan hati mendahului kehormatan.
Pro 16:1 Manusia dapat menimbang-nimbang dalam hati, tetapi jawaban lidah berasal dari pada TUHAN.
Pro 16:2 Segala jalan orang adalah bersih menurut pandangannya sendiri, tetapi Tuhanlah yang menguji hati.
Pro 16:3 Serahkanlah perbuatanmu kepada TUHAN, maka terlaksanalah segala rencanamu.
Pro 16:4 TUHAN membuat segala sesuatu untuk tujuannya masing-masing, bahkan orang fasik dibuat-Nya untuk hari malapetaka.
Pro 16:5 Setiap orang yang tinggi hati adalah kekejian bagi TUHAN; sungguh, ia tidak akan luput dari hukuman.
Pro 16:6 Dengan kasih dan kesetiaan, kesalahan diampuni, karena takut akan TUHAN orang menjauhi kejahatan.
Pro 16:7 Jikalau TUHAN berkenan kepada jalan seseorang, maka musuh orang itupun didamaikan-Nya dengan dia.
Pro 16:8 Lebih baik penghasilan sedikit disertai kebenaran, dari pada penghasilan banyak tanpa keadilan.
Pro 16:9 Hati manusia memikir-mikirkan jalannya, tetapi Tuhanlah yang menentukan arah langkahnya.
Pro 16:10 Keputusan dari Allah ada di bibir raja, kalau ia mengadili mulutnya tidak berbuat salah.
Pro 16:11 Timbangan dan neraca yang betul adalah kepunyaan TUHAN, segala batu timbangan di dalam pundi-pundi adalah buatan-Nya.
Pro 16:12 Melakukan kefasikan adalah kekejian bagi raja, karena takhta menjadi kokoh oleh kebenaran.
Pro 16:13 Bibir yang benar dikenan raja, dan orang yang berbicara jujur dikasihi-Nya.
Pro 16:14 Kegeraman raja adalah bentara maut, tetapi orang bijak memadamkannya.
Pro 16:15 Wajah raja yang bercahaya memberi hidup dan kebaikannya seperti awan hujan musim semi.
Pro 16:16 Memperoleh hikmat sungguh jauh melebihi memperoleh emas, dan mendapat pengertian jauh lebih berharga dari pada mendapat perak.
Pro 16:17 Menjauhi kejahatan itulah jalan orang jujur; siapa menjaga jalannya, memelihara nyawanya.
Pro 16:18 Kecongkakan mendahului kehancuran, dan tinggi hati mendahului kejatuhan.
Pro 16:19 Lebih baik merendahkan diri dengan orang yang rendah hati dari pada membagi rampasan dengan orang congkak.
Pro 16:20 Siapa memperhatikan firman akan mendapat kebaikan, dan berbahagialah orang yang percaya kepada TUHAN.
Pro 16:21 Orang yang bijak hati disebut berpengertian, dan berbicara manis lebih dapat meyakinkan.
Pro 16:22 Akal budi adalah sumber kehidupan bagi yang mempunyainya, tetapi siksaan bagi orang bodoh ialah kebodohannya.
Pro 16:23 Hati orang bijak menjadikan mulutnya berakal budi, dan menjadikan bibirnya lebih dapat meyakinkan.
Pro 16:24 Perkataan yang menyenangkan adalah seperti sarang madu, manis bagi hati dan obat bagi tulang-tulang.
Pro 16:25 Ada jalan yang disangka lurus, tetapi ujungnya menuju maut.
Pro 16:26 Rasa lapar bekerja untuk seorang pekerja, karena mulutnya memaksa dia.
Pro 16:27 Orang yang tidak berguna menggali lobang kejahatan, dan pada bibirnya seolah-olah ada api yang menghanguskan.
Pro 16:28 Orang yang curang menimbulkan pertengkaran, dan seorang pemfitnah menceraikan sahabat yang karib.
Pro 16:29 Orang yang menggunakan kekerasan menyesatkan sesamanya, dan membawa dia di jalan yang tidak baik.
Pro 16:30 Siapa memejamkan matanya, merencanakan tipu muslihat; siapa mengatupkan bibirnya, sudah melakukan kejahatan.
Pro 16:31 Rambut putih adalah mahkota yang indah, yang didapat pada jalan kebenaran.
Pro 16:32 Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota.
Pro 16:33 Undi dibuang di pangkuan, tetapi setiap keputusannya berasal dari pada TUHAN.
Pro 17:1 Lebih baik sekerat roti yang kering disertai dengan ketenteraman, dari pada makanan daging serumah disertai dengan perbantahan.
Pro 17:2 Budak yang berakal budi akan berkuasa atas anak yang membuat malu, dan akan mendapat bagian warisan bersama-sama dengan saudara-saudara anak itu.
Pro 17:3 Kui adalah untuk melebur perak dan perapian untuk melebur emas, tetapi Tuhanlah yang menguji hati.
Pro 17:4 Orang yang berbuat jahat memperhatikan bibir jahat, seorang pendusta memberi telinga kepada lidah yang mencelakakan.
Pro 17:5 Siapa mengolok-olok orang miskin menghina Penciptanya; siapa gembira karena suatu kecelakaan tidak akan luput dari hukuman.
Pro 17:6 Mahkota orang-orang tua adalah anak cucu dan kehormatan anak-anak ialah nenek moyang mereka.
Pro 17:7 Orang bebal tidak layak mengucapkan kata-kata yang bagus, apalagi orang mulia mengucapkan kata-kata dusta.
Pro 17:8 Hadiah suapan adalah seperti mestika di mata yang memberinya, ke mana juga ia memalingkan muka, ia beruntung.
Pro 17:9 Siapa menutupi pelanggaran, mengejar kasih, tetapi siapa membangkit-bangki perkara, menceraikan sahabat yang karib.
Pro 17:10 Suatu hardikan lebih masuk pada orang berpengertian dari pada seratus pukulan pada orang bebal.
Pro 17:11 Orang durhaka hanya mencari kejahatan, tetapi terhadap dia akan disuruh utusan yang kejam.
Pro 17:12 Lebih baik berjumpa dengan beruang betina yang kehilangan anak, dari pada dengan orang bebal dengan kebodohannya.
Pro 17:13 Siapa membalas kebaikan dengan kejahatan, kejahatan tidak akan menghindar dari rumahnya.
Pro 17:14 Memulai pertengkaran adalah seperti membuka jalan air; jadi undurlah sebelum perbantahan mulai.
Pro 17:15 Membenarkan orang fasik dan mempersalahkan orang benar, kedua-duanya adalah kekejian bagi TUHAN.
Pro 17:16 Apakah gunanya uang di tangan orang bebal untuk membeli hikmat, sedang ia tidak berakal budi?
Pro 17:17 Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran.
Pro 17:18 Orang yang tidak berakal budi ialah dia yang membuat persetujuan, yang menjadi penanggung bagi sesamanya.
Pro 17:19 Siapa suka bertengkar, suka juga kepada pelanggaran, siapa memewahkan pintunya mencari kehancuran.
Pro 17:20 Orang yang serong hatinya tidak akan mendapat bahagia, orang yang memutar-mutar lidahnya akan jatuh ke dalam celaka.
Pro 17:21 Siapa mendapat anak yang bebal, mendapat duka, dan ayah orang bodoh tidak akan bersukacita.
Pro 17:22 Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.
Pro 17:23 Orang fasik menerima hadiah suapan dari pundi-pundi untuk membelokkan jalan hukum.
Pro 17:24 Pandangan orang berpengertian tertuju pada hikmat, tetapi mata orang bebal melayang sampai ke ujung bumi.
Pro 17:25 Anak yang bebal menyakiti hati ayahnya, dan memedihkan hati ibunya.
Pro 17:26 Mengenakan denda orang benar adalah salah, memukul orang muliapun tidak patut.
Pro 17:27 Orang yang berpengetahuan menahan perkataannya, orang yang berpengertian berkepala dingin.
Pro 17:28 Juga orang bodoh akan disangka bijak kalau ia berdiam diri dan disangka berpengertian kalau ia mengatupkan bibirnya.
Pro 18:1 Orang yang menyendiri, mencari keinginannya, amarahnya meledak terhadap setiap pertimbangan.
Pro 18:2 Orang bebal tidak suka kepada pengertian, hanya suka membeberkan isi hatinya.
Pro 18:3 Bila kefasikan datang, datanglah juga penghinaan dan cela disertai cemooh.
Pro 18:4 Perkataan mulut orang adalah seperti air yang dalam, tetapi sumber hikmat adalah seperti batang air yang mengalir.
Pro 18:5 Tidak baik berpihak kepada orang fasik dengan menolak orang benar dalam pengadilan.
Pro 18:6 Bibir orang bebal menimbulkan perbantahan, dan mulutnya berseru meminta pukulan.
Pro 18:7 Orang bebal dibinasakan oleh mulutnya, bibirnya adalah jerat bagi nyawanya.
Pro 18:8 Perkataan pemfitnah seperti sedap-sedapan, yang masuk ke lubuk hati.
Pro 18:9 Orang yang bermalas-malas dalam pekerjaannya sudah menjadi saudara dari si perusak.
Pro 18:10 Nama TUHAN adalah menara yang kuat, ke sanalah orang benar berlari dan ia menjadi selamat.
Pro 18:11 Kota yang kuat bagi orang kaya ialah hartanya dan seperti tembok yang tinggi menurut anggapannya.
Pro 18:12 Tinggi hati mendahului kehancuran, tetapi kerendahan hati mendahului kehormatan.
Pro 18:13 Jikalau seseorang memberi jawab sebelum mendengar, itulah kebodohan dan kecelaannya.
Pro 18:14 Orang yang bersemangat dapat menanggung penderitaannya, tetapi siapa akan memulihkan semangat yang patah?
Pro 18:15 Hati orang berpengertian memperoleh pengetahuan, dan telinga orang bijak menuntut pengetahuan.
Pro 18:16 Hadiah memberi keluasan kepada orang, membawa dia menghadap orang-orang besar.
Pro 18:17 Pembicara pertama dalam suatu pertikaian nampaknya benar, lalu datanglah orang lain dan menyelidiki perkaranya.
Pro 18:18 Undian mengakhiri pertengkaran, dan menyelesaikan persoalan antara orang-orang berkuasa.
Pro 18:19 Saudara yang dikhianati lebih sulit dihampiri dari pada kota yang kuat, dan pertengkaran adalah seperti palang gapura sebuah puri.
Pro 18:20 Perut orang dikenyangkan oleh hasil mulutnya, ia dikenyangkan oleh hasil bibirnya.
Pro 18:21 Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.
Pro 18:22 Siapa mendapat isteri, mendapat sesuatu yang baik, dan ia dikenan TUHAN.
Pro 18:23 Orang miskin berbicara dengan memohon-mohon, tetapi orang kaya menjawab dengan kasar.
Pro 18:24 Ada teman yang mendatangkan kecelakaan, tetapi ada juga sahabat yang lebih karib dari pada seorang saudara.
Pro 19:1 Lebih baik seorang miskin yang bersih kelakuannya dari pada seorang yang serong bibirnya lagi bebal.
Pro 19:2 Tanpa pengetahuan kerajinanpun tidak baik; orang yang tergesa-gesa akan salah langkah.
Pro 19:3 Kebodohan menyesatkan jalan orang, lalu gusarlah hatinya terhadap TUHAN.
Pro 19:4 Kekayaan menambah banyak sahabat, tetapi orang miskin ditinggalkan sahabatnya.
Pro 19:5 Saksi dusta tidak akan luput dari hukuman, orang yang menyembur-nyemburkan kebohongan tidak akan terhindar.
Pro 19:6 Banyak orang yang mengambil hati orang dermawan, setiap orang bersahabat dengan si pemberi.
Pro 19:7 Orang miskin dibenci oleh semua saudaranya, apalagi sahabat-sahabatnya, mereka menjauhi dia. Ia mengejar mereka, memanggil mereka tetapi mereka tidak ada lagi.
Pro 19:8 Siapa memperoleh akal budi, mengasihi dirinya; siapa berpegang pada pengertian, mendapat kebahagiaan.
Pro 19:9 Saksi dusta tidak akan luput dari hukuman, orang yang menyembur-nyemburkan kebohongan akan binasa.
Pro 19:10 Kemewahan tidak layak bagi orang bebal, apalagi bagi seorang budak memerintah pembesar.
Pro 19:11 Akal budi membuat seseorang panjang sabar dan orang itu dipuji karena memaafkan pelanggaran.
Pro 19:12 Kemarahan raja adalah seperti raung singa muda, tetapi kebaikannya seperti embun yang turun ke atas rumput.
Pro 19:13 Anak bebal adalah bencana bagi ayahnya, dan pertengkaran seorang isteri adalah seperti tiris yang tidak henti-hentinya menitik.
Pro 19:14 Rumah dan harta adalah warisan nenek moyang, tetapi isteri yang berakal budi adalah karunia TUHAN.
Pro 19:15 Kemalasan mendatangkan tidur nyenyak, dan orang yang lamban akan menderita lapar.
Pro 19:16 Siapa berpegang pada perintah, memelihara nyawanya, tetapi siapa menghina firman, akan mati.
Pro 19:17 Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi TUHAN, yang akan membalas perbuatannya itu.
Pro 19:18 Hajarlah anakmu selama ada harapan, tetapi jangan engkau menginginkan kematiannya.
Pro 19:19 Orang yang sangat cepat marah akan kena denda, karena jika engkau hendak menolongnya, engkau hanya menambah marahnya.
Pro 19:20 Dengarkanlah nasihat dan terimalah didikan, supaya engkau menjadi bijak di masa depan.
Pro 19:21 Banyaklah rancangan di hati manusia, tetapi keputusan Tuhanlah yang terlaksana.
Pro 19:22 Sifat yang diinginkan pada seseorang ialah kesetiaannya; lebih baik orang miskin dari pada seorang pembohong.
Pro 19:23 Takut akan Allah mendatangkan hidup, maka orang bermalam dengan puas, tanpa ditimpa malapetaka.
Pro 19:24 Si pemalas mencelup tangannya ke dalam pinggan, tetapi tidak juga mengembalikannya ke mulut.
Pro 19:25 Jikalau si pencemooh kaupukul, barulah orang yang tak berpengalaman menjadi bijak, jikalau orang yang berpengertian ditegur, ia menjadi insaf.
Pro 19:26 Anak yang menganiaya ayahnya atau mengusir ibunya, memburukkan dan memalukan diri.
Pro 19:27 Hai anakku, jangan lagi mendengarkan didikan, kalau engkau menyimpang juga dari perkataan-perkataan yang memberi pengetahuan.
Pro 19:28 Saksi yang tidak berguna mencemoohkan hukum dan mulut orang fasik menelan dusta.
Pro 19:29 Hukuman bagi si pencemooh tersedia dan pukulan bagi punggung orang bebal.
Pro 20:1 Anggur adalah pencemooh, minuman keras adalah peribut, tidaklah bijak orang yang terhuyung-huyung karenanya.
Pro 20:2 Kegentaran yang datang dari raja adalah seperti raung singa muda, siapa membangkitkan marahnya membahayakan dirinya.
Pro 20:3 Terhormatlah seseorang, jika ia menjauhi perbantahan, tetapi setiap orang bodoh membiarkan amarahnya meledak.
Pro 20:4 Pada musim dingin si pemalas tidak membajak; jikalau ia mencari pada musim menuai, maka tidak ada apa-apa.
Pro 20:5 Rancangan di dalam hati manusia itu seperti air yang dalam, tetapi orang yang pandai tahu menimbanya.
Pro 20:6 Banyak orang menyebut diri baik hati, tetapi orang yang setia, siapakah menemukannya?
Pro 20:7 Orang benar yang bersih kelakuannya--berbahagialah keturunannya.
Pro 20:8 Raja yang bersemayam di atas kursi pengadilan dapat mengetahui segala yang jahat dengan matanya.
Pro 20:9 Siapakah dapat berkata: "Aku telah membersihkan hatiku, aku tahir dari pada dosaku?"
Pro 20:10 Dua macam batu timbangan, dua macam takaran, kedua-duanya adalah kekejian bagi TUHAN.
Pro 20:11 Anak-anakpun sudah dapat dikenal dari pada perbuatannya, apakah bersih dan jujur kelakuannya.
Pro 20:12 Telinga yang mendengar dan mata yang melihat, kedua-duanya dibuat oleh TUHAN.
Pro 20:13 Janganlah menyukai tidur, supaya engkau tidak jatuh miskin, bukalah matamu dan engkau akan makan sampai kenyang.
Pro 20:14 "Tidak baik! Tidak baik!", kata si pembeli, tetapi begitu ia pergi, ia memuji dirinya.
Pro 20:15 Sekalipun ada emas dan permata banyak, tetapi yang paling berharga ialah bibir yang berpengetahuan.
Pro 20:16 Ambillah pakaian orang yang menanggung orang lain, dan tahanlah dia sebagai sandera ganti orang asing.
Pro 20:17 Roti hasil tipuan sedap rasanya, tetapi kemudian mulutnya penuh dengan kerikil.
Pro 20:18 Rancangan terlaksana oleh pertimbangan, sebab itu berperanglah dengan siasat.
Pro 20:19 Siapa mengumpat, membuka rahasia, sebab itu janganlah engkau bergaul dengan orang yang bocor mulut.
Pro 20:20 Siapa mengutuki ayah atau ibunya, pelitanya akan padam pada waktu gelap.
Pro 20:21 Milik yang diperoleh dengan cepat pada mulanya, akhirnya tidak diberkati.
Pro 20:22 Janganlah engkau berkata: "Aku akan membalas kejahatan," nantikanlah TUHAN, Ia akan menyelamatkan engkau.
Pro 20:23 Dua macam batu timbangan adalah kekejian bagi TUHAN, dan neraca serong itu tidak baik.
Pro 20:24 Langkah orang ditentukan oleh TUHAN, tetapi bagaimanakah manusia dapat mengerti jalan hidupnya?
Pro 20:25 Suatu jerat bagi manusia ialah kalau ia tanpa berpikir mengatakan "Kudus", dan baru menimbang-nimbang sesudah bernazar.
Pro 20:26 Raja yang bijak dapat mengenal orang-orang fasik, dan menggilas mereka berulang-ulang.
Pro 20:27 Roh manusia adalah pelita TUHAN, yang menyelidiki seluruh lubuk hatinya.
Pro 20:28 Kasih dan setia melindungi raja, dan dengan kasih ia menopang takhtanya.
Pro 20:29 Hiasan orang muda ialah kekuatannya, dan keindahan orang tua ialah uban.
Pro 20:30 Bilur-bilur yang berdarah membersihkan kejahatan, dan pukulan membersihkan lubuk hati.
Pro 21:1 Hati raja seperti batang air di dalam tangan TUHAN, dialirkan-Nya ke mana Ia ingini.
Pro 21:2 Setiap jalan orang adalah lurus menurut pandangannya sendiri, tetapi Tuhanlah yang menguji hati.
Pro 21:3 Melakukan kebenaran dan keadilan lebih dikenan TUHAN dari pada korban.
Pro 21:4 Mata yang congkak dan hati yang sombong, yang menjadi pelita orang fasik, adalah dosa.
Pro 21:5 Rancangan orang rajin semata-mata mendatangkan kelimpahan, tetapi setiap orang yang tergesa-gesa hanya akan mengalami kekurangan.
Pro 21:6 Memperoleh harta benda dengan lidah dusta adalah kesia-siaan yang lenyap dari orang yang mencari maut.
Pro 21:7 Orang fasik diseret oleh penganiayaan mereka, karena mereka menolak melakukan keadilan.
Pro 21:8 Berliku-liku jalan si penipu, tetapi orang yang jujur lurus perbuatannya.
Pro 21:9 Lebih baik tinggal pada sudut sotoh rumah dari pada diam serumah dengan perempuan yang suka bertengkar.
Pro 21:10 Hati orang fasik mengingini kejahatan dan ia tidak menaruh belas kasihan kepada sesamanya.
Pro 21:11 Jikalau si pencemooh dihukum, orang yang tak berpengalaman menjadi bijak, dan jikalau orang bijak diberi pengajaran, ia akan beroleh pengetahuan.
Pro 21:12 Yang Mahaadil memperhatikan rumah orang fasik, dan menjerumuskan orang fasik ke dalam kecelakaan.
Pro 21:13 Siapa menutup telinganya bagi jeritan orang lemah, tidak akan menerima jawaban, kalau ia sendiri berseru-seru.
Pro 21:14 Pemberian dengan sembunyi-sembunyi memadamkan marah, dan hadiah yang dirahasiakan meredakan kegeraman yang hebat.
Pro 21:15 Melakukan keadilan adalah kesukaan bagi orang benar, tetapi menakutkan orang yang berbuat jahat.
Pro 21:16 Orang yang menyimpang dari jalan akal budi akan berhenti di tempat arwah-arwah berkumpul.
Pro 21:17 Orang yang suka bersenang-senang akan berkekurangan, orang yang gemar kepada minyak dan anggur tidak akan menjadi kaya.
Pro 21:18 Orang fasik dipakai sebagai tebusan bagi orang benar, dan pengkhianat sebagai ganti orang jujur.
Pro 21:19 Lebih baik tinggal di padang gurun dari pada tinggal dengan perempuan yang suka bertengkar dan pemarah.
Pro 21:20 Harta yang indah dan minyak ada di kediaman orang bijak, tetapi orang yang bebal memboroskannya.
Pro 21:21 Siapa mengejar kebenaran dan kasih akan memperoleh kehidupan, kebenaran dan kehormatan.
Pro 21:22 Orang bijak dapat memanjat kota pahlawan-pahlawan, dan merobohkan benteng yang mereka percayai.
Pro 21:23 Siapa memelihara mulut dan lidahnya, memelihara diri dari pada kesukaran.
Pro 21:24 Orang yang kurang ajar dan sombong pencemooh namanya, ia berlaku dengan keangkuhan yang tak terhingga.
Pro 21:25 Si pemalas dibunuh oleh keinginannya, karena tangannya enggan bekerja.
Pro 21:26 Keinginan bernafsu sepanjang hari, tetapi orang benar memberi tanpa batas.
Pro 21:27 Korban orang fasik adalah kekejian, lebih-lebih kalau dipersembahkan dengan maksud jahat.
Pro 21:28 Saksi bohong akan binasa, tetapi orang yang mendengarkan akan tetap berbicara.
Pro 21:29 Orang fasik bermuka tebal, tetapi orang jujur mengatur jalannya.
Pro 21:30 Tidak ada hikmat dan pengertian, dan tidak ada pertimbangan yang dapat menandingi TUHAN.
Pro 21:31 Kuda diperlengkapi untuk hari peperangan, tetapi kemenangan ada di tangan TUHAN.
Pro 22:1 Nama baik lebih berharga dari pada kekayaan besar, dikasihi orang lebih baik dari pada perak dan emas.
Pro 22:2 Orang kaya dan orang miskin bertemu; yang membuat mereka semua ialah TUHAN.
Pro 22:3 Kalau orang bijak melihat malapetaka, bersembunyilah ia, tetapi orang yang tak berpengalaman berjalan terus, lalu kena celaka.
Pro 22:4 Ganjaran kerendahan hati dan takut akan TUHAN adalah kekayaan, kehormatan dan kehidupan.
Pro 22:5 Duri dan perangkap ada di jalan orang yang serong hatinya; siapa ingin memelihara diri menjauhi orang itu.
Pro 22:6 Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanyapun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu.
Pro 22:7 Orang kaya menguasai orang miskin, yang berhutang menjadi budak dari yang menghutangi.
Pro 22:8 Orang yang menabur kecurangan akan menuai bencana, dan tongkat amarahnya akan habis binasa.
Pro 22:9 Orang yang baik hati akan diberkati, karena ia membagi rezekinya dengan si miskin.
Pro 22:10 Usirlah si pencemooh, maka lenyaplah pertengkaran, dan akan berhentilah perbantahan dan cemooh.
Pro 22:11 Orang yang mencintai kesucian hati dan yang manis bicaranya menjadi sahabat raja.
Pro 22:12 Mata TUHAN menjaga pengetahuan, tetapi Ia membatalkan perkataan si pengkhianat.
Pro 22:13 Si pemalas berkata: "Ada singa di luar, aku akan dibunuh di tengah jalan."
Pro 22:14 Mulut perempuan jalang adalah lobang yang dalam; orang yang dimurkai TUHAN akan terperosok ke dalamnya.
Pro 22:15 Kebodohan melekat pada hati orang muda, tetapi tongkat didikan akan mengusir itu dari padanya.
Pro 22:16 Orang yang menindas orang lemah untuk menguntungkan diri atau memberi hadiah kepada orang kaya, hanya merugikan diri saja.
Tafsiran Wycliffe
II. Beberapa Macam Amsal Salomo (10:1-22:16).
Kami berpendapat, bahwa dalam Kitab Amsal, Firman Allah yang diilhamkan itu diberikan dalam bentuk sastra yang khusus.
Kalau Daud memakai sarana puisi, maka Salomo memakai sarana sastra Hikmat, yang cara mengajarnya sebagian besar dengan menggunakan kontras.
Pada bagian pokok yang pertama (I), kontrasnya ditegaskan di seluruh nas-nas panjang - misalnya, perempuan jahat ditampilkan berlawanan dengan hikmat.
Dalam Bagian II, kontrasnya dinyatakan dalam unit-unit satu ayat pendek. Sebagian besar dari ayat-ayat pada bagian ini, memakai kata "tetapi" di tengah-tengahnya.
Paparannya menjadi lebih sulit, karena masing-masing amsal berdiri sendiri.
Tidak ada konteks langsung yang memandu kita.
Beberapa penafsir menyimpulkan, bahwa amsal-amsal tersebut tidak mengikuti perencanaan (struktur), sebaliknya merupakan koleksi campuran (Greenstone).
Toy menyebut amsal-amsal itu "aforisme lepas."
Delitzsch menyatakan adanya pengelompokan berdasarkan gagasan, bukan berdasarkan rencana komprehensif, melainkan berdasarkan "penyingkapan progresif" yang "terus-menerus mengalir."
Ada kesatuan dalam bagian ini, bukan kesatuan bahasa, atau kesatuan pokok pembicaraan, melainkan kesatuan penyusunan.
Sebuah amsal diberitahukan, kemudian diulang di tempat-tempat lain, dengan tambahan variasi-variasi pada maknanya.
Hal pertama mungkin memberikan kontras antara bagian a dengan b; yang kedua a dengan c.
Bahkan, mungkin ada yang ketiga, yang membandingkan a dengan d.
Dengan menggabungkan tiga hal itu, kita mendapatkan satu definisi lebih lengkap dari gagasan yang dinyatakan pada bagian a.
Kita pasti merasa, lebih mudah jika gagasan-gagasan ini dikelompok-kelompokkan.
Orang-orang pada zaman kuno, jelas menganggap lebih menarik, jika gagasan-gagasan ini dipisahkan dan agak disembunyikan.
Juga, sebagaimana telah kita lihat, ada kesatuan yang jelas berdasarkan kosakata moral yang dipakai.
Karena itu, ada banyak amsal mengenai orang benar, orang bijaksana, orang jujur sebagai lawan dari orang kejam, orang bebal, orang murtad.
Telaah yang memadai tentang sebuah ayat, mungkin memerlukan telaah konkordansi atas seluruh kitab ini - tetapi lebih baik, bukan sekadar telaah konkordansi secara mekanis, tetapi benar-benar merenungkan dengan mendalam keseluruhan pandangan sang penulis.
Sebab melalui pengulangan, kontras, kosakata khusus, dan pertimbangan yang berbeda-beda terhadap tema itu, Allah melalui penulis ini mengajar kita, bahwa kebenaran memuliakan seseorang, tetapi dosa selalu mendatangkan celaan.
Sekali lagi, kita harus menandaskan, bahwa kitab ini bukanlah Poor Richard's Almanac, yang berisi peribahasa-peribahasa umum yang singkat, dan tajam mengenai masalah hidup; ini adalah kumpulan amsal ilahi yang menunjukkan jalan kekudusan.
10:1. Amsal-amsal Salomo. Lihat bagian Pendahuluan, Penulisan.
Anak yang bijak. Frasa ini dipakai lagi dalam 13:1; 15:20. Dalam ayat yang terakhir ini, 20a identik dengan 10:1a.
Kontras dalam 13:1 ialah dengan "pencemooh" (lihat tafsiran atas 1:22).
Dalam 15:20 kontrasnya ialah dengan "orang yang bebal" (lihat tafsiran atas 8:5).
2. Harta benda yang diperoleh dengan kefasikan, yakni yang diperoleh secara tidak halal. Ayat 10:2b paralel dengan 11:4b.
3. Orang benar (Alkitab Terjemahan Lama, nyawa orang benar). Di sini, seperti sering terjadi, kata nyawa dipakai untuk manusia secara utuh.
4. Tangan yang lamban. Dalam terjemahan-terjemahan berbahasa Inggris, ini sekilas tampak hanya sebagai pujian untuk orang yang rajin. Tetapi, kata lamban di sini biasa diartikan tidak jujur.
Kesulitannya adalah, bahwa akar katanya, râmâ, juga bisa berarti "menipu" atau "bertumbuh dengan pelan," kendatipun makna yang terakhir ini kurang dapat dibuktikan dengan baik.
Kita menemukan kontras dengan "orang rajin" pada 12:24 dan 12:27.
"Lamban" disamakan dengan "kemalasan" dalam 19:15, yang dikontraskan dengan "orang rajin" dalam 13:4.
"Kemalasan" mempunyai konotasi moral, seperti telah kita tunjukkan dalam 6:6.
Karena itu kita bisa menyimpulkan, bahwa 10:4 berarti: "Orang yang bekerja dengan tangan yang tidak jujur menjadi miskin; tetapi tangan orang jujur menjadikan kaya."
5. Berakal budi. Dalam terjemahan-terjemahan bahasa Inggris, ini merupakan amsal yang menentang kemalasan.
Tetapi, menurut Toy ayat tersebut juga dapat dibalik: "Orang yang berakal budi mengumpulkan pada musim panas," dst.
Ini adalah susunan dalam bahasa Yunani.
Sesuai dengan pandangan ini, di sini kita mempunyai satu ciri khas dari orang yang baik - dia hemat - bukan pendapat sebaliknya, bahwa bertindak hemat membuat orang menjadi baik.
6. Menyembunyikan kelaliman. Kontrasnya bisa terlihat dengan lebih baik dalam 10:11, di mana bagian 11b identik dengan 6b: mulut orang fasik "menyembunyikan kelaliman."
7. Kenangan kepada orang benar mendatangkan berkat. Frasa ini sangat dikenal pemakaiannya oleh orang Yahudi, ketika menyebut jasa-jasa dari orang baik yang telah meninggal.
Itu adalah ungkapan dalam bahasa Ibrani, yang identik dengan "istirahat dengan tenang" (requiescat in peace, R.I.P), biasanya disingkat z s l (zçker saddîq liberâkâ).
8. Bodoh bicaranya. Kata bodoh ("selalu jelek dari segi moral," BDB) dan paralelnya dalam bentuk feminin, "kebodohan," dipakai sebanyak lima puluh kali dalam Perjanjian Lama, dan empat puluh satu kali dari kemunculan `ìwîl ini adalah dalam Kitab Amsal.
Terjemahan kata fool (bodoh) dalam bahasa Inggris modern bersifat menyesatkan.
Kata seperti "rascal" (bajingan) mungkin lebih cocok untuk itu. Ayat 8b diulang dalam 10b.
10. Mengedipkan mata. Lihat tafsiran atas 6:13.
11. Kelaliman. Lihat ayat 6. 12.
Kasih menutupi. Perhatikan hubungan antara ayat ini dengan 17:9; 16:28.
Dalam 17:9, lawan dari orang yang menutupi pelanggaran ialah orang yang membesar-besarkan kesalahan orang lain.
Orang seperti itu dalam 16:28 dikatakan, "menimbulkan pertengkaran."
Ciri khas dari kebencian menurut 10:12 ialah menimbulkan pertengkaran.
Ada kesamaan-kesamaan verbal antara bagian ini dengan 6:14-19.
Jelas, yang dimaksud di sini dan juga yang disinggung dalam I Petrus 4:8 dan Yakobus 5:20, bukan berarti jika kita mengasihi orang lain, maka kasih kita itu akan menghapus dosa-dosa kita; melainkan jika kita benar-benar mengasihi orang lain, maka kita akan meringankan kesalahan-kesalahan mereka.
14. Mulut orang bodoh adalah kebinasaan yang mengancam. Dengan indah, Jones dan Walls mengemukakan, bahwa kebinasaan dalam amsal ini menyediakan slogan untuk ayat berikutnya.
Ini sering terjadi, dan slogan tersebut memberikan hubungan antara amsal-amsal, yang sama sekali tidak ada hubungannya dalam terjemahan bahasa Inggris.
15. Orang kaya. Ayat ini sendiri bisa menyesatkan.
Baik kekayaan maupun kemiskinan, bukan merupakan hal keramat dalam Kitab Amsal.
Perbandingan dengan 18:11 menunjukkan, bahwa orang kaya dalam kecongkakannya menganggap kekayaannya merupakan kekuatannya.
19. Banyak bicara. Kemungkinan ayat 18-21 berpadanan, karena ayat 20 dan 21 menunjukkan, bahwa yang dicela bukan kesukaan untuk bicara, melainkan pembicaraan yang jahat.
23. Orang bebal. Bagian selebihnya dari pasal ini menampilkan serangkaian kontras ringkas antara orang fasik dengan orang yang takut akan Allah.
Cemar. Hanya tiga kali dalam Alkitab AV zimmâ diterjemahkan begitu.
Di tempat-tempat lain, kata itu diterjemahkan "kefasikan," "cabul," "kejahatan."
Seorang bajingan menganggap dosa menyenangkan.
31. Bercabang. Terjemahan yang lebih baik di sini dan dalam ayat 32 adalah tidak jujur.
11:1. Neraca serong. Gagasan yang sama ada dalam 16:11.
Batu timbangan dan takaran berbeda dikatakan sebagai "kekejian bagi TUHAN" dalam 20:10, sementara sebuah "neraca serong" lagi-lagi dicela dalam 20:23.
Dalam perniagaan, ada bermacam-macam cara untuk mencuri.
Salah satunya adalah dengan membuat ukuran yang tidak benar pada neraca.
Cara lain ialah menggunakan timbangan syikal dengan ukuran yang berbeda-beda dalam membeli atau menjual, demi keuntungan sendiri.
Inilah yang dimaksud dengan "dua macam batu timbangan" itu.
Batu timbangan yang tepat. Dalam bahasa Ibrani, batu yang sempurna.
Batu yang digunakan sebagai anak timbangan, dan mudah sekali menggerindanya (mengurangi beratnya) atau membuatnya cuwil.
Hukum Musa melarang semua kecurangan itu (Im. 19:36; Ul. 25:15; bdg. Yeh. 45:10; Am. 8:5, dll.).
Pemerintah kita sekarang memiliki Kantor Metrologi di bawah Departemem Perindustrian dan Perdagangan untuk memelihara standar timbangan yang betul.
Dalam pemerintahan teokrasi Israel dahulu, penetapan standar-standar itu menjadi kewenangan para imam.
Karena itu, kita menemukan ayat-ayat mengenai "syikal kudus" (Kel. 38:26).
Batu timbangan sangat penting, terutama karena belum ada pembuatan uang logam pada zaman-zaman permulaan, sehingga perak dan emas ditimbang untuk alat pembayaran.
Banyak timbangan syikal telah ditemukan. Beratnya rata-rata 11,4 gram untuk syikal yang normal (R.B. Y. Scott, "Weights and Measures of the Bible," BA, XXII (1959), 32-40).
2. Keangkuhan. Dalam bahasa Ibrani ada aliterasi antara keangkuhan, zâdôn, dan malu, qâlôn.
7. Pengharapan orang fasik. Ayat 7a paralel dengan 10:28b. Lihat juga 11:23.
Dalam Kitab Ayub, istilah pengharapan (harapan, Ayub 14:7) dipakai untuk keadaan di dalam dunia orang mati (bdg. Ayub 14:7-15).
Jika orang fasik tidak mempunyai harapan setelah dia mati, jika pengharapannya adalah murka, sementara pengharapan orang benar adalah sukacita, maka sang penulis di sini melalui imannya melihat kepada apa yang terdapat di balik kubur, seperti Ayub, Daud, Daniel, dan lainnya.
13. Siapa mengumpat. Bahasa Ibrani, râkîl, "pengumpat." Pernyataan dalam 13a paralel dengan yang ada dalam 20:19a, coba perhatikan.
Menutupi. Lihat juga 10:12, di mana dipakai kata yang sama.
14. Penasihat banyak. Bdg. 24:6 untuk ungkapan yang sama.
15. Orang yang menanggung orang lain. Lihat tafsiran atas 6:1.
16. Perempuan yang baik hati. Bukan dalam arti baik hati zaman modern ini, yakni terpelajar dan penyayang, melainkan secara harfiah seorang perempuan yang murah hati.
Kemungkinan ayat 16b bukan sekadar pernyataan tambahan, melainkan suatu perbandingan yang sangat dikenal - "Perempuan yang baik hati beroleh hormat; sedangkan seorang penindas beroleh kekayaan."
17. Orang yang murah hati. Mungkin paralel dengan "perempuan yang murah hati" dalam ayat 16.
Diri sendiri ... badannya sendiri. Ada upah untuk kebaikan.
18. Laba yang sia-sia ... pahala. Sebuah aliterasi sheqer dengan seker.
Berbagai aliterasi, semboyan, dan pengulangan itu merupakan gaya khas Kitab Amsal, yang kadang menjelaskan urutan materi pembicaraan, tetapi hilang atau tidak kelihatan dalam terjemahan.
20. Serong. Bengkok.
Tak bercela. Sempurna, lengkap (secara moral).
22. Anting-anting emas. Anting-anting di hidung sering dipakai oleh perempuan Timur. Betapa tidak pantasnya pada hidung binatang yang kotor.
Gambaran seorang perempuan cantik tanpa karakter tidak lebih dari itu.
Susila. Tidak disangsikan ini adalah persepsi moral, seperti dalam Mazmur 119:66. Versi Berkeley dengan selera yang bagus, sama sekali tidak menarik.
24. Ada yang menyebar. Ayat 24-29 bisa dianggap sama-sama menceritakan tentang kedermawanan - "Berilah maka kepadamu juga akan diberi."
Orang ini memberi dengan hati penuh berkat (ay. 25). Lawannya menahan gandum - dan kita bisa menduga, bahwa pada masa perang atau masa kelaparan, ada banyak pedagang gelap menimbun gandum atau bahan makanan dan memperoleh kutukan, bukan berkat. Kesalahannya bukan terletak pada memiliki kekayaan yang banyak, melainkan pada mengandalkan kekayaan tersebut (ay.2).
25-31. Orang benar akan makmur (bdg. Mzm. 1:3; 52:9,10; 92:13-15; Yer. 17:8). Gagasan ini sering muncul dalam Amsal.
30. Pohon kehidupan. Lihat tafsiran atas 3:18.
Mengambil hati orang. Ungkapannya tidak jelas. Secara harfiah: Orang yang memenangkan jiwa-jiwa (orang-orang) adalah bijak.
Ada yang menafsirkan: "orang bijak mengambil hati teman-teman" (Berkeley).
Fritsch mengatakan, bahwa mengambil (take) berarti menghancurkan.
Versi RSV memberikan suatu dugaan yang tidak perlu, bahwa pelanggaran hukum membinasakan banyak jiwa (yaitu dengan mengubah hâkâm menjadi hâmâs).
Delitzsch mendukung Alkitab AV, yang memberikan terjemahan yang memadai, walaupun pengertiannya mungkin lebih daripada mengambil hati orang.
31. Orang benar. LXX menafsirkan, bahwa orang benar saja akan dihukum karena dosa-dosa mereka; apalagi orang fasik.
Ini dikutip kata per kata dalam I Petrus 4:18.
Meskipun demikian, teks Ibraninya dapat juga dipahami sebagai berarti orang benar akan menerima berkat, sementara orang fasik akan mendapat hukuman.
Teks Siria sependapat dengan LXX, dan tafsiran ini dapat diterima.
12:4. Isteri yang cakap. Frasa ini dipakai lagi dalam 31:10.
Kata hayil, jika dikaitkan dengan orang laki-laki, khususnya tentara, berarti "kekuatan."
Mengacu pada isteri, kata itu menggambarkan sifat-sifat baik seorang perempuan, barangkali "sifat mulia."
Amsal 11:16 berbicara tentang perempuan yang murah hati; 19:14 merujuk kepada perempuan yang berakal budi (bijak).
Semua istilah ini menurut konteks Kitab Amsal berbicara mengenai seorang perempuan yang baik dalam berbagai aspek.
8. Akal budi. Kata sçkel di sini merupakan lawan dari hati yang "serong" atau "berbelit-belit."
Di tempat lain, kata tersebut dikontraskan dengan "suka berkhianat" (13:15), dengan "bodoh" atau dengan "bebal" (16:22; 23:9).
Delitzsch, Toy dan yang lain-lain rasanya sungguh keliru ketika menyebutnya "kecerdasan."
Yang dimaksudkan pasti adalah hikmat dalam bidang moral atau kebaikan.
11. Barang yang sia-sia. Amsal ini diulang dalam 28:19 nyaris sama kata per kata.
RSV, Berkeley, dan Delitzsch menerjemahkannya pengejaran yang sia-sia.
Tetapi kata tersebut tidak dipergunakan demikian di tempat-tempat lain.
Dalam Hakim-Hakim 9:4; 11:3; II Samuel 6:20, kata itu mengacu kepada orang-orang sia-sia, para bajingan.
LXX menyebut kesia-siaan, barangkali merujuk pada berhala-berhala.
12. Jala orang jahat. Kata jala di sini sulit.
LXX menghilangkannya, sementara Teks Siria menerjemahkannya dengan: melakukan kejahatan.
Itu bisa berarti menara yang kuat (RSV), nyaris bukan barang rampasan (Berkeley).
Akar katanya ialah berburu (memburu).
Teks Siria mungkin memberikan satu petunjuk untuk terjemahan yang baik - "keinginan orang fasik ialah memburu kejahatan," dengan mengambil bentuk bahasa Aram.
18. Ada orang yang lancang mulutnya. Beberapa Amsal dimulai dengan bentuk khusus ini: "Ada orang yang ..."
Ayat 18-23 berhubungan dengan perkataan yang jahat.
28. Tiada menuju kematian (Alkitab Indonesia TL). Ini bukan bentuk negatif yang lazim dalam susunan tata bahasa Ibrani, tetapi bentuk ini dipakai juga dalam 31:4.
LXX dan Teks Siria menerjemahkan 28b berlawanan dengan 28a, "jalan orang fasik menuju maut," yang diikuti juga oleh RSV, Fritsch, Toy, dan lain-lain termasuk Alkitab Indonesia (TB).
Bunyi ayat tersebut dalam Alkitab AV, BV, Delitzsch, Greenstone, dan lain-lain menunjuk pada keadaan tidak dapat mati (kekekalan).
Akan tetapi, catatan dalam versi Berkeley, bahwa "dalam Perjanjian Lama hanya ada sedikit penegasan tentang keadaan kekekalan," patut disayangkan.
Dalam Kitab Mazmur dan Kitab Amsal ada banyak pernyataan positif mengenai kebangkitan dan kehidupan di dunia yang akan datang; walaupun para pakar 'liberal' memperdebatkan hal itu.
Bandingkan Ayub 19:25-27; Mazmur 16:10; 17:15; Yesaya 25:8; 26:19; Yehezkiel 37: 10; Daniel 12:2; dan yang lainnya.
13:1. Anak yang bijak. Lihat tafsiran atas 10:1.
Kata kerja "mendengarkan" harus ada juga pada separuh pertama dari kalimat itu, seperti dalam AV, LXX dan Teks Siria.
4. Hati si pemalas. Tentang pemalas sebagai istilah moral, lihat tafsiran atas 6:6.
8. Kekayaan adalah tebusan nyawa seseorang. Pokok pikirannya di sini adalah, bahwa orang kaya yang diserang, atau diculik dapat menebus dirinya sendiri.
Menurut hukum Ibrani, seorang laki-laki dapat membeli kebebasannya dari tuntutan hukuman.
Orang miskin tidak akan mendengar ancaman. Bdg. 1b, "pencemooh tidak mendengarkan hardikan."
"Tidak mendengarkan hardikan" adalah ciri khas orang jahat.
Mengapa dikatakan seperti itu untuk orang miskin?
LXX dan teks Siria mengikuti teks Ibrani.
Alkitab RSV memperbaikinya secara drastis.
Kita mungkin harus membaca râsh, "miskin," sebagai rô'sh, "seorang kepala" dan membuatnya paralel dengan ayat 89.
Seorang "kepala" ("tokoh," kalau menurut kita) tidak akan mendengar ancaman; dia selalu bisa mendapatkan jalan keluar dari kesukaran.
9. Pelita orang fasik. Lihat juga 20:20; 24:20; Ayub 18:5; 21:17. Itu merupakan metafora populer.
12. Pohon kehidupan. Lihat tafsiran atas 3:18.
14. Ajaran orang bijak. Ayat sebelumnya menyebut tentang "firman" dan "perintah."
Karena itu, yang dimaksud dengan ajaran di sini adalah "hukum" (RSV, Berkeley).
Ayat ini sama seperti 14:27, hanya "ajaran orang bijak" diganti dengan "takut akan Tuhan."
Pastilah ada maksudnya, mengapa penulis Amsal mengulang gagasan yang sama dengan berbagai variasi.
15. Akal budi yang baik mendatangkan karunia. Mirip sekali dengan 3:4. Hçn, karunia dan sçkel, akal budi di sini begitu jelas merupakan istilah moral, yang muncul sebagai hasil dari perintah-perintah Allah, sehingga sulit dimengerti, bagaimana Delitzsch bisa menyebut sçkel sebagai "budaya yang baik."
Alkitab BV menerjemahkannya, akal budi yang baik menambah daya tarik.
Alkitab RSV berbicara tentang akal sehat.
Terjemahan-terjemahan tersebut tidak menangkap makna yang memberikan kontras antara kebaikan dengan pelanggaran.
16. Orang cerdik. Bandingkan 8:12. Orang bijaksana, lawan kata dari kêsil, "bajingan."
20. Siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang. Suatu permainan kata-kata.
Dalam bahasa Ibrani, teman dan malang adalah kata-kata yang mirip.
24. Tidak menggunakan tongkat. Mengenai pemakaian tongkat untuk didikan, lihat juga 19:18; 22:15; 23:13, 14.
"Tak mau menghajar anak berarti memanjakan anak," sudah menjadi peribahasa yang umum.
Tetapi, kita harus ingat, bahwa Kitab Amsal tidak menganjurkan pemukulan yang brutal.
Hajaran fisik juga bukanlah satu-satunya cara mendidik anak (bdg. 22:6).
Sesungguhnya, mengajarkan kebenaran dan takut akan Tuhan merupakan cara, yang tanpanya pemberian cemeti tidak akan efektif.
14:1. Perempuan yang bijak. Tidak benar-benar sama susunan kata-katanya dengan yang ada pada 9:1, tetapi tak diragukan, bahwa di sini dan dalam 14:2, frasa tentang orang yang "takut akan Tuhan" merujuk pada bagian pertama kitab ini, 1:19:18.
5. Saksi dusta. Kata-kata ini diulang dengan variasi-variasi menarik dalam 19:5, 9 dan 21:28.
Susunan kata-katanya mirip dengan perintah kesembilan, tetapi tidak sama persis.
9. Orang bodoh mencemoohkan korban tebusan. Pengertian dari separuh pertama ayat ini sulit dipahami, terutama karena Perjanjian Lama hanya enam kali memakai kata mencemooh sebagai kata kerja tertentu.
Makna kalimat ini tidak jelas.
Yang mirip dengan 14:9 ialah 19:28 - "Saksi yang tidak takut kepada Allah mencemooh hukum" (RSV).
Kelihatannya ada alasan yang sama untuk menerjemahkan ini seperti Alkitab AV, Orang bodoh mencemooh kurban tebusan.
12. Ada jalan yang disangka orang lurus. Ayat ini diulang persis kata per kata dalam 16:25. (Mengenai pengulangan-pengulangan ini, bdg. Pendahuluan, Kumpulan-kumpulan dalam Kitab Amsal).
Dalam hal ini ada sebuah slogan dalam ayat 12, "ujungnya," yang mengaitkannya dengan ayat 13.
13. Di dalam tertawapun. Ketimbang memahaminya sebagai ayat berisi pesimisme yang tidak lazim dalam Amsal, ayat tersebut dapat digabungkan dengan ayat sebelumnya sehingga berbunyi - "Jalan yang disangka orang lurus berakhir dengan kedukaan."
20. Juga oleh temannya orang miskin itu dibenci. Ayat ini bukan sekadar menyatakan suatu kebenaran umum, apalagi membuktikannya. Kata sesamanya dalam ayat 21 memberi tahu, bahwa membenci sesama adalah dosa.
24. Kekayaannya (Alkitab Terjemahan Lama). Versi Yunaninya, karena membaca satu huruf secara berbeda, berbunyi: Mahkota orang bijak adalah kepintarannya (demikian juga bunyi Alkitab RSV dan Indonesia TB).
27. Takut akan Tuhan. Ini cocok dengan ayat 26, seperti ditunjukkan oleh pengulangan "takut akan Tuhan." Kalau tidak, ayat tersebut paralel dengan 13:14.
31. Siapa ... memuliakan Dia. Lihat tafsiran untuk 19:17, dan bandingkan dengan 17:5.
32. Mendapat perlindungan karena ketulusannya. Sebagaimana maknanya, suatu kesaksian nyata tentang berharap pada kekekalan.
LXX dan Teks Siria untuk frasa karena ketulusannya (Alkitab bahasa Inggris in his death) memakai kata betummô, yaitu dengan membaca m dan t secara terbalik.
Ini merupakan sumber kuat yang membantah teks Ibrani, dan hal tersebut diadopsi dalam Alkitab RSV.
Toy mendukung pendapat itu, sebab menurut dia, sang penulis tidak mempunyai harapan akan kehidupan yang akan datang.
Jadi, adalah berbahaya untuk menilai secara prematur suatu persoalan.
Lihat tafsiran atas 12:28.
Tetapi, teks atau terjemahan karena ketulusannya mendapat dukungan yang baik.
15:4. Pohon kehidupan. Lihat tafsiran atas 3:18.
8. Korban orang fasik adalah kekejian. Frasa, kekejian bagi TUHAN, mempertalikan ayat 8 dan 9.
Jadi, dalam teks Ibrani ada sejumlah ayat yang berkaitan.
Amsal 15:8a diulang dalam 21:27a, dengan keterangan, bahwa kurban seperti itu berasal dari hati yang jahat.
Ayat ini dikutip dalam Dokumen Zadok dari zaman sastra Laut Mati (lihat Pendahuluan, dalam Kepenulisan).
Menurut Toy, yang mewakili 'kaum liberal' lebih tua, mengatakan bahwa kurban-kurban dalam Kitab Amsal hanya disebutkan di sini dan dalam 7:14; 17:1; 21:3,27 dan selalu disertai penolakan (tetapi lihat juga 3:9).
Di sini dia melihat kontras antara agama kenabian yang menuntut moralitas dengan agama keimaman yang menekankan upacara-upacara.
Dia mengutip Khotbah Di Bukit sebagai bagian dari gerakan kenabian, yang juga dia lihat dalam Amos 5:22; Yesaya 1:11; Yeremia 7:22; I Samuel 15:22; dan lainnya.
Untung, bahwa rekonstruksi agama bangsa Israel yang berat sebelah ini, dengan pemutarbalikan teks-teks itu, sudah tidak biasa lagi sekarang.
Tentu, para nabi menentang kurban-kurban kepada berhala (Yer. 7:18; Am. 4:4,5; dll.) dan kurban yang dipersembahkan dalam ketidaktaatan; tetapi, mereka tidak menentang kurban yang benar.
Sesungguhnya, Yesaya menyebut Sang Hamba penuh penderitaan yang akan datang itu sebagai "kurban penebus salah" (Yes. 53:10).
Sayangnya, 'liberalisme' yang lebih baru dari apa yang disebut aliran Swedia, menyimpang dari persoalan: Kelompok itu memang menyatukan para nabi dan imam-imam, tetapi menjadikan mereka para pemuja agama sesat Tahun Baru Babel.
11. Dunia orang mati dan kebinasaan terbuka di hadapan TUHAN. Perhatikan bagaimana ayat ini memiliki kaitan dengan "Mata TUHAN ada di segala tempat" (15:3) dan "segala jalan orang terbuka di depan mata TUHAN" (5:21).
Kebinasaan (Abaddon) sama dengan dunia orang mati (Syeol) di sini dan dalam 27:20 dan Ayub 26:6. Kata itu sama dengan "maut" dalam Ayub 28:22 dan dengan "kubur" dalam Mazmur 88:12.
Di tempat lain, kata itu hanya dipergunakan dalam Ayub 31:12 dan Wahyu 9:11.
Akar katanya berarti binasa, mati (BDB).
Delitzsch terjebak pada kecenderungan umum para pakar yang menafsirkan Sheol dan Abaddon dengan kata Yunani Tartarus dan Hades.
Ini menyesatkan, sebab konsep-konsep Yunani dan Ibrani mengenai akhirat sama berbedanya dengan konsep keallahan mereka.
Kata-kata ini tidak menunjuk pada dunia orang mati, dan juga tidak menganggap dunia orang mati itu ada dalam sebuah goa besar di bawah tanah.
Sebenarnya, itu adalah kata-kata puitis untuk kubur, yang tentu saja berada di bawah tanah.
Mengenai Syeol (dunia orang mati), lihat tafsiran atas 1:12 dan 2:18.
12. Pencemooh. Sama dengan orang berdosa. Lihat tafsiran atas 1:22.
13. Hati yang gembira. Hati yang bahagia.
Sama dengan 17:22. Ini adalah amsal sekular yang kelihatannya dipakai sebagai perbandingan dengan yang berikutnya, mengenai "hati orang berpengertian," yakni hati yang tulus (bdg. 12:25).
17. Lembu tambun. Ayat 16 sampai 18 cocok sebagai amsal-amsal yang menentang kemarahan. Ayat 18a sama dengan 29:22a.
20. Anak yang bijak. Lihat tafsiran atas 10:1.
24. Dunia orang mati di bawah. Mengenai dunia orang mati (Syeol), lihat tafsiran atas 1:12 dan 2:18.
Berkat yang dialami oleh orang baik menyelamatkan dia dari kematian dini.
Toy menganggap itu sebagai berarti orang yang berakal budi dilindungi dari maut yang datang terlalu dini.
Untuk mengembangkan doktrin tentang dunia yang akan datang, Delitzsch membuat kontras antara surga di atas dengan dunia orang mati (Syeol) bagi orang-orang yang tidak takut kepada Allah.
Lebih sederhana menganggapnya sebagai kehidupan versus kematian.
16:2. Bersih menurut pandangannya sendiri. Gagasan sama muncul dalam 14:12 dan 16:25.
Ayat ini memperjelas keberadaan Tuhan sebagai Hakim sejati.
Dengan sedikit variasi, hal yang sama muncul dalam 21:2.
3. Serahkanlah perbuatanmu. Susunan kata-kata ini sama dengan Mazmur 37:5.
Dan Mazmur 37:1 secara khas sama dengan Amsal 24:19.
4. Orang fasik dibuat-Nya untuk hari malapetaka. Ayat ini digunakan untuk mendukung paham Calvinisme ekstrem.
Delitzsch menafsirkan, bahwa "kefasikan para pelaku kehendak bebaslah yang dimaksudkan di sini," tetapi dia tidak memahami ayat ini dalam arti predestinasi untuk malapetaka, yang tidak merupakan pendapat dari para pengikut kolot Kalvin.
Menurut Delitzsch, Kalvin sendiri menegaskan, bahwa predestinasi untuk malapetaka pasti merupakan suatu "dogma yang mengerikan."
Akan tetapi, Alkitab mengajarkan kedaulatan ilahi berdampingan dengan kehendak bebas.
Ayat terkenal, "Akulah ... yang menjadikan nasib mujur dan menciptakan nasib malang " (Yes. 45:7), jelas bukan berarti kejahatan moral, melainkan malapetaka.
5. Tinggi hati. Perhatikan saling berhubungannya ayat-ayat yang menentang orang yang tinggi hati: kecongkakan dan tinggi hati mendahului kebinasaan (16:18); tinggi hati mendahului kehancuran dan kerendahan hati mendahului kehormatan (18:12); kerendahan hati mendahului kehormatan (15:33); setiap orang yang tinggi hati adalah kekejian bagi TUHAN (16:5; bdg. juga 11:20a).
8. Penghasilan sedikit disertai kebenaran. Lihat 15:16, 17 untuk susunan kata yang sama.
10. Keputusan dari Allah. Ayat 10-15 menunjukkan berbagai kewajiban dan fungsi raja (Greenstone).
Bagian itu diawali dengan sebuah ayat menarik yang pasti telah membuat senang raja James I pada tahun 1611.
Tetapi, kata qesem, keputusan dari Allah, tidak dipakai di tempat lain dalam arti yang baik.
Pada dasarnya, kata tersebut mempunyai arti mencari kehendak dewa, atau sabda ilahi (LXX).
Keputusan-keputusan yang diilhamkan (RSV), dan keputusan ilahi (Berkeley) terlalu hebat untuk cocok dalam bahasa Ibrani.
Delitzsch memperingatkan kita, bahwa bangsa Israel tidak pernah menganggap raja-rajanya sebagai tidak mungkin salah.
Amsal dalam ayat 10 berarti, bahwa mengeluarkan keputusan yang benar adalah kewajiban para raja.
Kewajiban tersebut ditetapkan dan dibatasi dalam 16:12, 13.
11. Timbangan ... yang betul. Lihat eksegese atas 11:1.
15. Kebaikannya. Kata tersebut menyampaikan gagasan dari 16:13, di mana yang dikenan (kata yang sama) raja ialah bibir yang benar.
16. Melebihi memperoleh emas. Bandingkan 8:10, 11.
18. Tinggi hati mendahului kejatuhan. Lihat tafsiran atas ayat 5.
21. Lebih dapat meyakinkan. Ayat 21b paralel dengan 23b dalam hubungan yang pantas.
Jelas, bahwa orang-orang bijak Ibrani menyenangi pengulangan ini dengan variasi yang artistik.
22. Sumber kehidupan. Mengenai ayat 22a, bdg. 10:11; 13:14; 14:27. Mengenai 22b, bdg. 14:24.
25. Ada jalan yang disangka lurus. Ini sama kata per kata dengan 14:12. Bdg. 16:2.
28. Seorang pemfitnah. Bandingkan 17:9; 18:8 (yang sama dengan 26:22).
Mengenai memfitnah orang, lihat tafsiran atas 20:19.
Sebagaimana ditunjukkan oleh 16:28a, seorang pemfitnah bukan sekadar orang yang membuka rahasia, melainkan seorang "jahat" (RSV dan Berkeley) yang "menimbulkan pertengkaran (bdg. 16:14, 19).
31. Mahkota yang indah. Orang muda memiliki kekuatan sebagai keindahan mereka (20:29), sedang orang tua memiliki rambut putih.
Tetapi, ayat ini memperjelas syarat untuk memperoleh keindahan pada waktu tua - kebenaran.
33. Undi dibuang. Dengan tepat sekali Greenstone (bertentangan dengan Toy dan Delitzsch) berkesimpulan, bahwa ini bukanlah persetujuan khusus mengenai pemakaian undi untuk menentukan berbagai perkara, apalagi untuk menentukan kehendak ilahi.
Ini hanyalah pernyataan, bahwa undi - perbuatan-perbuatan manusia yang paling berubah-ubah - dikendalikan oleh Allah yang mahakuasa.
17:1. Makanan daging serumah. Banyak persediaan makanan.
Sebagian besar dari kurban pendamaian dimakan oleh orang yang mempersembahkan kurban. Lihat tafsiran atas 7:14.
2. Anak yang membuat malu. Lihat juga 19:26; 29:15. Seorang hamba yang berakal budi, yakni yang jujur, akan mencabut hak anak laki-laki majikannya yang jahat.
Toy menafsirkan ini secara benar-benar sekular, dan menyebutnya "Yang cerdik yang berhasil."
3. Kui. Wadah (kuali kecil) untuk melebur logam.
5. Siapa mengolok-olok orang miskin. Bandingkan dengan 14:31a yang sangat mirip, dan tafsiran atas 19:17.
6. Mahkota orang-orang tua. Lihat tafsiran atas 16:31.
8. Hadiah suapan. Dalam bahasa Ibrani, uang suap.
Bahwa suap merupakan alat yang efektif, di sini ditunjukkan sebagai hal yang sudah diketahui oleh umum (bdg. 18:16; 21:14).
Tetapi, sang penulis tidak berhenti di sana; dia mencela pemakaian hadiah suapan (17:23).
9. Menutupi pelanggaran. Mengenai kebenaran yang mirip dengan ini, lihat 10:12.
Lihat 16:28 dan tafsiran atas 20:19 untuk kebenaran dari 9b.
Ini merupakan sebuah contoh bagus mengenai saling keterkaitan antara ayat-ayat Amsal yang jauh terpisah.
12. Beruang betina yang kehilangan anak. Gambaran yang sama dipergunakan dalam Hosea 13:8.
Dalam Amsal, tidak ada banyak ilustrasi diambil dari alam, seperti yang kita harapkan.
13. Membalas kebaikan dengan kejahatan. Banyak penafsir menganggap, ini sebagai peringatan Amsal terhadap sikap tidak mau berterima kasih.
Sebab, membalas kejahatan dengan kejahatan pun juga dicela (lihat 20:22; 25:21,22, dikutip dalam Roma 12:20).
18. Menjadi penanggung. Lihat tafsiran atas 6:1.
21. Ayah orang bodoh. Lihat tafsiran atas 10:1 dan bandingkan 17:25 untuk kata "bebal" ("bodoh") ini (bah. Ibrani nâbâl; karenanya ada nama Nabal, I Sam. 25:25).
Dalam Kitab Amsal, hanya ditemukan di sini dan dalam 17:7; 30:22.
Itu adalah satu dari banyak sinonim untuk kata "bodoh."
Seperti dalam Mazmur 14:1, kata itu bukan sekadar berarti "kebodohan."
Mazmur 14:1 berarti, "Orang bebal berkata dalam hatinya: Tidak ada Allah."
22. Hati yang gembira. Perhatikan kemiripan dengan 15:13.
Dalam ayat ini juga ada kata slogan yang sama dengan yang ada pada ayat 15:13 itu.
23. Hadiah suapan. Artinya uang suap (bdg. ay. 8).
25. Anak yang bebal. Bdg. 17:21 dan lihat tafsiran atas 10:1.
Ayat 21, 25, dua-duanya menggunakan kata kesîl, "bebal," pada bagian awalnya, tetapi menunjukkan variasi yang artistik pada bagian separuh kedua.
27. Berkepala dingin. Temperamen yang tenang (calm spirit, Berkeley dan Delitzsch).
Kita mungkin menyangsikan diktum Toy, bahwa 17:27, 28 hanya mengajarkan "nilai atau arti berdiam diri."
Sebaliknya, seperti ditunjukkan oleh Delitzsch, dan yang ditekankan oleh kata-kata berpengertian dan bodoh (`ewîl, "bajingan"), pengajaran tersebut menentang perkataan marah.
18:1. Menyendiri. Ayat ini agak sulit dimengerti secara rinci.
Karenanya, ayat ini diberi tafsiran-tafsiran secara kaku.
Delitzsch menganggap bagian pertama ayat ini sebagai celaan terhadap "perpecahan dan pembentukan mazhab," yakni, warga gereja yang memisahkan diri, menurut pengertian istilah tersebut pada zaman modem ini.
Hillel, juga Greenstone, menganggap itu celaan terhadap separatisme keagamaan.
Tetapi, tafsiran ini tidak perlu dan tidak sejalan dengan kitab-kitab lain.
Paulus memisahkan dirinya dari orang Farisi (Kis. 19:9) melalui cara yang dapat dibenarkan.
Jelas, ayat ini tidak berhubungan dengan soal-soal seperti itu.
Orang yang menyendiri ialah orang yang secara keliru menjauhi Allah, mencari keinginannya sendiri, bukan mencari kehendak Tuhan. Orang seperti itu telah berdosa.
4. Air yang dalam. Mengenai ayat 4a, bandingkan dengan 20:5a.
5. Berpihak kepada orang fasik. Menunjukkan keberpihakan dalam pengadilan.
Bandingkan 17:15,16; 24:23; 28:21; Ulangan 1:17; 16:19; dll.
8. Pemfitnah, sama dengan 26:22. Lihat tafsiran atas 20:19.
Sedap-sedapan (AV, wounds, hanya dipergunakan dalam ayat-ayat ini). Sebagian besar versi modem memakai sedap-sedapan, tetapi petunjuk untuk teks ini sedikit.
11. Tembok yang tinggi. Istilah ini berasal dari akar kata yang sama untuk kata "selamat" pada ayat 10.
Amsal ini menunjukkan kontras dengan amsal pada ayat 10, yang menunjukkan rahasia keselamatan sejati.
Orang kaya merasa selamat hanya dalam anggapannya sendiri.
Alkitab RSV membuat kalimatnya dari akar berbeda, sehingga kehilangan kaitan dengan 18:10.
Ayat 11 paralel dengan 10:15a.
12. Mendahului kehancuran. Perhatikan kesamaan antara 18:12a dengan 16:18a; antara 18:12b dengan 15:33b. Lihat tafsiran atas 16:5.
20. Hasil mulutnya. Ayat ini tidak membicarakan makanan, melainkan perkataan, dan memperingatkan tentang apa yang oleh Jones dan Walls disebut "pengaruh maut dari lidah".
22. Isteri. LXX menerjemahkannya dengan istri yang baik, seperti yang dimaksud dalam 12:4 dan 31:10, tetapi tidak perlu dinyatakan.
19:1. Lebih baik seorang miskin. Perhatikan, bahwa 19:1a adalah sama dengan 28:6a. Kontras dalam 19:1 ialah dengan orang yang serong, orang bebal.
Dalam 28:6 kontrasnya ialah dengan orang kaya yang serong.
Yang dicela pada hakikatnya bukan orang kaya, melainkan kekayaan yang disertai kefasikan.
3. Gusarlah hatinya terhadap TUHAN. Arti kata kerja Ibraninya ialah marah atau mendongkol.
Terjemahan Berkeley, benci, adalah tepat.
LXX memakai menyalahkan Allah.
4. Kekayaan menambah banyak sahabat. Perhatikan kesamaan dengan 14:20.
Di sini gagasan tersebut diuraikan dalam 19:6, 7.
Lihat tafsiran atas 17:8, 23.
Fakta mengenai pengaruh kekayaan dinyatakan di sini, tetapi tidak disetujui; di tempat-tempat lain penggunaan hadiah dengan maksud jahat dicela.
5. Saksi dusta. Hampir sama dengan 19:9.
10. Kemewahan (AV, Delight).
11. Akal budi. Kata sçkel berarti akal budi atau hikmat, tetapi hikmat dalam bidang moral yang dipuji dalam Kitab Amsal.
Bijaksana (Berkeley) adalah lebih baik daripada akal sehat (RSV), Membuat seseorang panjang sabar (AV, deferreth ... anger; artinya: bisa menahan marah, atau lambat untuk marah).
Kata benda dalam Keluaran 34:6 adalah "panjang sabar."
13. Pertengkaran seorang isteri. Amsal-amsal mengenai perempuan yang suka bertengkar kadang menimbulkan humor.
Ayat-ayat dengan susunan kata mirip itu ialah 21:19; 25:24; dan 27:15.
Alkitab AV memberikan kesan, bahwa perempuan yang mengomel terus adalah seperti tetesan air yang tidak henti-hentinya dari atap yang bocor.
Tetapi, kata Ibrani untuk pertengkaran bukan berarti mengomel.
Jelas, dosa yang ditentang di sini ialah kemarahan.
Akar kata yang sama dipakai untuk "perselisihan" (bdg. 6:14,19).
Ada banyak ayat yang menentang kemarahan orang laki-laki.
Ayat-ayat ini mencela sifat buruk yang sama pada perempuan.
14. Berakal budi. Kata ini berasal dari akar kata yang sama untuk kata "kemewahan" dalam 19:10.
15. Kemalasan. Lihat tafsiran atas 6:6.
17. Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah. Orang yang murah hati. Amsal 14:31b mirip dengan ayat ini.
Hukum Ibrani memerintahkan orang bersikap murah hati kepada orang miskin (Ul. 15:7 dst.).
Banyak ayat dalam Amsal menganjurkan sikap murah hati ini (21:13; 22:9,16; 28:3,8,27; 29:7).
Sebaliknya, tukang makan riba (lintah darat), dicela karena dia menindas orang miskin (bdg. mengenai 6:1).
18. Hajarlah anakmu. Lihat tafsiran atas 13:24; 23:13,14. Kata kematiannya (AV, his crying) berasal dari akar kata hâmâ, "bersungut-sungut," "meraung-raung."
Kata tersebut juga dapat dibaca dari akar kata mût, "membunuh."
Toy menerjemahkannya: Jangan menghendaki kehancurannya, dan diikuti oleh Greenstone, RSV, Berkeley, serta yang lainnya.
Delitzsch demikian juga.
Secara harfiah, teks Ibraninya berbunyi, untuk tangisannya (atau kematiannya) jangan engkau mengangkat jiwamu.
Terjemahan Alkitab AV tetap terlihat lebih mendekati tata kata dan konteks Ibraninya daripada terjemahan versi-versi lain.
Tetapi, sebagaimana bunyi paralelnya dalam 23:14 berbicara tentang hajaran sebagai tindakan yang menyelamatkan anak dari kematian, demikian juga barangkali amsal ini melalui pernyataan yang diringkaskan mempunyai maksud sama: "Jangan berpantang memberi hajaran dan dengan demikian membawa dia kepada kematian."
24. Si pemalas. Amsal pada 24a diulang dalam 26:15 dalam rangkaian ayat yang membicarakan soal kemalasan.
26. Anak yang ... memalukan. Lihat tafsiran atas 10:1, lalu bandingkan dengan 29:15, yang mengulangi frasa ini.
27. Didikan, kalau engkau menyimpang. Bunyinya dalam Alkitab AV: Instruction that causeth to err (Didikan yang membuat engkau menyimpang).
Kata-kata that causeth (yang membuat) tidak ada dalam teks Ibrani, dan Amsal tidak menggunakan kata didikan ini untuk ajaran yang sesat.
Karenanya, RSV dan Berkeley secara tepat berpendapat, bahwa maksud amsal tersebut ialah mendengarkan didikan, "namun kemudian menyimpang" dari padanya.
20:1. Anggur adalah pencemooh. Lihat tafsiran atas 3:10 mengenai anggur.
Minuman keras. Dalam bahasa Ibrani, shçkâr. Arti sebenarnya tidak jelas.
Itu bukan minuman keras seperti pengertian kita; sebab sebelum orang Arab menemukan penyulingan (distilasi), tidak ada minuman keras yang kandungan alkoholnya melebihi 7-10 persen.
Minuman itu memabukkan, seperti yang sering ditunjukkan oleh konteks Alkitab.
Toy dan Berkeley (catatan kaki) berpendapat, bahwa itu mungkin adalah minuman yang berasal dari sari buah yang difermentasikan.
Penulis artikel tentang "minuman" dalam ISBE menjelaskan, bahwa shçkâr adalah istilah yang mencakup semua minuman seperti itu, termasuk anggur.
Bilangan 28:7,14 membuktikan hal ini.
Istilah tersebut paling tidak juga mencakup bir.
Kita mengetahui bir dibuat dan digunakan di Palestina, sebab telah ditemukan tembikar yang digunakan untuk menyaring bir.
Dalam bahasa Ibrani, tidak ada kata khusus untuk bir.
Para imam yang sedang melayani di Kemah Pertemuan (Im. 10:9) dan juga orang-orang yang bernazar (Bil. 6:3) dilarang meminum anggur.
Anggur dipakai sebagai kurban curahan, tetapi tidak memabukkan.
"Persembahan tumpahan" akan lebih akurat.
Kata untuk pencemooh adalah lçs.
Seperti dikatakan oleh Delitzsch, anggur beserta akibat-akibatnya dicela.
Kita bisa memperhatikan, bahwa celaan itu agak keras.
Terhuyung-huyung karenanya. Biasanya kata tersebut berarti "khilaf" atau "menyimpang."
BDB memperlihatkan, bahwa kata itu juga berarti "terhuyung-huyung" karena mabuk.
Akan tetapi, satu-satunya bukti untuk itu ialah Yesaya 28:7, di mana kata tersebut dipakai dengan arti "pening" karena anggur dan juga "pening" waktu melihat penglihatan.
Kata itu tidak bisa dibatasi hanya untuk mabuk saja, seperti yang disiratkan oleh Berkeley.
Nas tersebut menyangkut setiap penggunaan anggur, mengingat akibat-akibat akhirnya.
LXX menerjemahkan: Tetapi, setiap orang bebal terjerat olehnya.
Lihat tafsiran tentang 23:29 dst.
2. Kegentaran yang datang dari raja. Mengenai raja, lihat 16:10 dst. dan 20:8.
4. Pada musim dingin. Dia tidak membajak pada musim membajak. Bdg. 10:5.
Rajin adalah satu kebajikan.
Perhatikan peraturan rasuli dalam II Tesalonika 3:10.
5. Air yang dalam. Bandingkan ayat serupa, 18:4.
6. Menyebut diri baik hati. Kata hesed berarti "kebaikan," "keramahan" (BDB), bukan "kesetiaan" (RSV).
BV di sini dan RSV sering di bagian lain menerjemahkannya, "kasih setia" (steadfast love) yang lebih bersifat ganjil dan aneh ketimbang salah.
Kata itu mencakup kasih, tetapi kesetiaan (steadfastness) yang terdapat dalam beberapa konteks berasal dari kesetiaan Allah yang mengasihi.
8. Raja. Lihat 20:2.
10. Dua macam batu timbangan. Macam-macam timbangan yang berbeda. Lihat tafsiran atas 11:1.
13. Janganlah menyukai tidur. Mengenai sikap rajin bekerja, lihat 6:9-11.
16. Orang yang menanggung. Ayat ini sama dengan 27:13. Mengenai penanggung, lihat tafsiran atas 6:1.
19. Siapa mengumpat. Bahasa Ibrani, râkîl.
Amsal 20:19a paralel dengan 11:13a.
Amsal 20:19b menjelaskan artinya: "Jangan bergaul dengan orang yang mulutnya berdusta" (baca "menipu," bukan "merayu," untuk kata Ibrani pates).
Râkîl di tempat lain diterjemahkan memfitnah.
Imamat 19:16 melarang perbuatan tersebut.
Tetapi, pengumpat bukanlah orang yang oleh anak-anak biasa disebut tukang mengadu (pembuka rahasia).
Kata yang lain, nirgân, dipakai dalam 16:28; 18:8 (yang paralel dengan 26:22), 26:20.
Di sini juga, penekanannya bukan pada tindakan membuka rahasia, tetapi pada tindakan menyebarkan umpatan dan pertengkaran.
20. Mengutuki ayah. Suatu kejahatan besar (Kel. 21:17; Im. 20:9).
Berbagai tingkatan kutukan dan kedurhakaan anak yang diketahui, tidak diragukan, bahwa hukuman berat diperlukan hanya dalam kasus-kasus luar biasa.
Tetapi, sikap ilahi terhadap kejahatan itu diberikan di sini dan dalam 30:11 (perhatikan konteks).
Waktu gelap. Kata yang diterjemahkan untuk itu berarti biji mata, sebagai simbol kegelapan, atau tengah malam.
22. Membalas kejahatan. Prinsip yang dikemukakan di sini ditegaskan dalam 25:21,22, dikutip dalam Roma 12:20.
23. Dua macam batu timbangan. Bandingkan ayat 10 dan lihat tafsiran atas 11:1.
24. Langkah orang ditentukan oleh TUHAN. Bagian pertama dari 20:24 sama dengan bagian pertama dari ayat yang lebih terkenal, Mazmur 37:23.
Sebagaimana Mazmur 37:1 juga diulangi dalam Amsal 24:19, kita tidak perlu heran menyebut amsal-amsal ini adalah kutipan-kutipan (perhatikan kutipan-kutipan lain dalam 30:5,6).
26. Mengenal orang-orang fasik. Perhatikan kesamaannya dengan 20:8b.
Secara harfiah menampi orang fasik.
Menggilas mereka (AV, Bringeth. the wheel over them).
Kata wheel (roda) sering dipakai di tempat-tempat lain, tetapi pemakaiannya sebagai hukuman tidak dikenal.
Dalam bahasa Inggrisnya kata wheel (roda) di sini mungkin bersifat kiasan.
Sama seperti orang menampi gandum dan menggilingnya, demikianlah seorang raja menghukum kejahatan (orang fasik).
29. Uban. Lihat tafsiran atas 16:31.
30. Bilur-bilur yang berdarah. Luka memar. Ini menyembuhkan sifat manusia jahat.
Dan pukulan membersihkan lubuk hati. Bukan pukulan-pukulan itu yang sampai pada bagian-bagian tubuh di dalam (Berkeley).
Melainkan, bilur-bilur karena pukulan itu membersihkan batin orang (frasa yang sama seperti dalam 27b).
21:2. Lurus menurut pandangannya sendiri. Hampir sama dengan 16:2.
3. Lebih dikenan TUHAN dari pada korban. Gagasannya sama dengan I Samuel 15:22, tetapi susunan kata-katanya agak berbeda.
Mengenai persembahan kurban, lihat Amsal 15:8.
9. Perempuan yang suka bertengkar. Paralel dengan 25:24. Sebenarnya, kemarahanlah yang merupakan dosa yang dicela.
Serumah (AV, in a wide house). Ini rupanya sebuah gudang atau lumbung, sesuai petunjuk dari Ugarit (Story, op. cit., hlm. 325).
10. Orang fasik. Di sini ada suatu permainan kata.
Dalam bahasa Ibrani kata "orang fasik" dan kata "sesama" berbunyi sama.
12. Memperhatikan (AV, wisely considereth). Ayat ini sulit diterangkan.
Alkitab AV memberi kata "Allah" sebagai pokok kalimat dari bagian kedua.
Sementara BV menerjemahkan bagian kedua sebagai kalimat pasif.
Dua-duanya tidak sepenuhnya bisa dibenarkan berdasarkan teksnya.
Barangkali, akan membantu jika ayat itu dibagi dengan cara lain.
Misalnya am bahasa Inggris menjadi: "The righteous act wisely at me; wickedness overthrows the wicked in ruin." "Orang benar bertindak arif di rumah; kefasikan menjerumuskan orang fasik dalam kehancuran." Ini memerlukan tambahan satu huruf hidup untuk "kefasikan."
13. Jeritan orang lemah. Lihat tafsiran atas 19:17.
14. Hadiah yang dirahasiakan. Suap. Lihat tafsiran atas 17:8.
16. Arwah-arwah berkumpul. Kata tersebut menurut Toy (juga Barkeley, cat.) adalah repâ'îm, "bayang-bayang." Idenya tentu bukan bahwa orang fasik "mendapat perhentian" (Berkeley), melainkan bahwa mereka "tinggal" atau "rebah" (Delitzsch).
Frasa "arwah-arwah berkumpul" tidak menjelaskan apa-apa tentang keadaan eksistensi jiwa mereka.
Itu hanya menunjuk pada keadaan mereka yang terbaring di dalam kubur.
Lihat tafsiran atas 2:18.
18. Tebusan bagi orang benar. Sebuah gagasan dan pemakaian tidak lazim dari kata tebusan.
LXX memakai kata sampah, dan menafsirkan ayat ini sebagai berarti, bahwa orang fasik hanya merupakan sampah, berbeda dengan orang benar.
Arti umum ayat ini adalah, bahwa orang jahatlah dan bukan orang baik yang menerima hukuman (Toy).
Dalam Yesaya 43:3, 4 kata tersebut dipakai untuk hukuman Allah atas Mesir agar melepaskan bangsa Israel.
19. Perempuan yang suka bertengkar. Lihat tafsiran atas 19:13.
27. Korban orang fasik. Ayat 27a paralel dengan 15:8a.
28. Saksi bohong. Paralel dengan 19:9b.
22:1. Nama baik. Bukan sekadar reputasi, seperti pengertian kita mengenai nama baik, melainkan karakter yang baik.
3. Orang bijak. Ayat ini sama dengan 27:12.
4. Kerendahan hati. Yaitu hasil dari kerendahan hati dan takut akan Tuhan. Bandingkan tiga serangkai dalam 21:21.
5. Orang yang serong hatinya. Orang yang tidak lurus jalannya, sesat.
6. Didiklah orang muda. Bukan istilah umum untuk "mendidik," tetapi pengertiannya jelas dan janjinya merupakan janji yang berharga.
7. Orang kaya menguasai orang miskin. Dengan mengingat 22:1,2 kita melihat, bahwa kalimat ini menyatakan sebuah fakta, tetapi bukan menyetujuinya.
Mungkin ayat tersebut merupakan peringatan lain terhadap meminjam dengan riba.
"Sepasti orang kaya menguasai orang miskin, demikian juga orang yang berhutang menjadi hamba dari yang menghutangi."
Lihat tafsiran atas 6:1 mengenai makan riba.
8. Tongkat amarahnya akan habis binasa. Di sini LXX menambahkan satu bait, "Allah memberkati orang yang baik hati dan pemurah, tetapi Dia menghukum segala pekerjaan orang bebal."
Kemungkinan II Korintus 9:7 menyinggung separuh pertama dari ayat ini, namun tentang itu kita tidak dapat memastikan.
Kita tidak perlu menduga, bahwa teks Ibraninya lain, walaupun itu bukan tidak mungkin.
14. Perempuan jalang (AV, Strange women). Ayat paralelnya, 23:27, menunjukkan, bahwa yang dimaksudkan ialah perempuan sundal, atau pelacur (demikian RSV).
15. Kebodohan melekat pada hati orang muda. Seperti telah kita lihat, kebodohan di sini bukan sekadar "akal pikiran bodoh atau olok-olok tolol" (Delitzsch), sehingga karenanya kita tidak boleh mencambuk anak-anak kita.
Ayat tersebut juga tidak mengatakan, bahwa mereka "secara moral tidak dewasa" (Toy); melainkan, bahwa mereka adalah orang-orang berdosa dan perlu menerima hukuman.
Teori-teori yang sekarang berkembang, bahwa anak-anak secara alami tidaklah jahat, melainkan tidak dapat menyesuaikan diri, dan bahwa pendidikan semestinya bisa mendorong mereka untuk mengekspresikan diri, tidak didukung oleh Kitab Amsal.
16. Memberi hadiah kepada orang kaya. Memberi suap, atau hadiah adalah tindakan yang dicela (lihat tafsiran atas 7:8-23).
Kitab Suci sering mencela penindasan terhadap orang miskin, tetapi memberi bagi orang miskin dianjurkan dalam 28:27.
Sumber bahan: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.