Isaiah 14:1-23: Ejekan Tentang Raja Babel
Sabtu, Oktober 13, 2018
Edit
Klik:
Isaiah 14:1-23
Isa 14:1 Sebab TUHAN akan menyayangi Yakub dan akan memilih Israel sekali lagi dan akan membiarkan mereka tinggal di tanah mereka, maka orang asing akan menggabungkan diri kepada mereka dan akan berpadu dengan kaum keturunan Yakub.
Isa 14:2 Bangsa-bangsa lain akan mengantar Israel pulang ke tempatnya, lalu kaum Israel akan memiliki bangsa-bangsa itu di tanah TUHAN sebagai hamba-hamba lelaki dan hamba-hamba perempuan. Demikianlah mereka akan menawan orang-orang yang menawan mereka dan akan berkuasa atas para penindas mereka.
Isa 14:3 Maka pada hari TUHAN mengakhiri kesakitan dan kegelisahanmu dan kerja paksa yang berat yang dipaksakan kepadamu,
Isa 14:4 maka engkau akan memperdengarkan ejekan ini tentang raja Babel, dan berkata: "Wah, sudah berakhir si penindas sudah berakhir orang lalim!
Isa 14:5 TUHAN telah mematahkan tongkat orang-orang fasik, gada orang-orang yang memerintah,
Isa 14:6 yang memukul bangsa-bangsa dengan gemas, dengan pukulan yang tidak putus-putusnya; yang menginjak-injak bangsa-bangsa dalam murka dengan tiada henti-hentinya.
Isa 14:7 Segenap bumi sudah aman dan tenteram; orang bergembira dengan sorak-sorai.
Isa 14:8 Juga pohon-pohon sanobar dan pohon-pohon aras di Libanon bersukacita karena kejatuhanmu, katanya: 'Dari sejak engkau rebah terbaring, tidak ada lagi orang yang naik untuk menebang kami!'
Isa 14:9 Dunia orang mati yang di bawah gemetar untuk menyongsong kedatanganmu, dijagakannya arwah-arwah bagimu, yaitu semua bekas pemimpin di bumi; semua bekas raja bangsa-bangsa dibangunkannya dari takhta mereka.
Isa 14:10 Sekaliannya mereka mulai berbicara dan berkata kepadamu: 'Engkau juga telah menjadi lemah seperti kami, sudah menjadi sama seperti kami!'
Isa 14:11 Ke dunia orang mati sudah diturunkan kemegahanmu dan bunyi gambus-gambusmu; ulat-ulat dibentangkan sebagai lapik tidurmu, dan cacing-cacing sebagai selimutmu."
Isa 14:12 "Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa!
Isa 14:13 Engkau yang tadinya berkata dalam hatimu: Aku hendak naik ke langit, aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah, dan aku hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara.
Isa 14:14 Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak menyamai Yang Mahatinggi!
Isa 14:15 Sebaliknya, ke dalam dunia orang mati engkau diturunkan, ke tempat yang paling dalam di liang kubur.
Isa 14:16 Orang-orang yang melihat engkau akan memperhatikan dan mengamat-amati engkau, katanya: Inikah dia yang telah membuat bumi gemetar, dan yang telah membuat kerajaan-kerajaan bergoncang,
Isa 14:17 yang telah membuat dunia seperti padang gurun, dan menghancurkan kota-kotanya, yang tidak melepaskan orang-orangnya yang terkurung pulang ke rumah?
Isa 14:18 Semua bekas raja bangsa-bangsa berbaring dalam kemuliaan, masing-masing dalam rumah kuburnya.
Isa 14:19 Tetapi engkau ini telah terlempar, jauh dari kuburmu, seperti taruk yang jijik, ditutupi dengan mayat orang-orang yang tertikam oleh pedang dan jatuh tercampak ke batu-batu liang kubur seperti bangkai yang terinjak-injak.
Isa 14:20 Engkau tidak akan bersama-sama dengan raja-raja itu di dalam kubur, sebab engkau telah merusak negerimu dan membunuh rakyatmu. Anak cucu orang yang berbuat jahat tidak akan disebut-sebut untuk selama-lamanya.
Isa 14:21 Dirikanlah bagi anak-anaknya tempat pembantaian, oleh karena kesalahan nenek moyang mereka, supaya mereka jangan bangun dan menduduki bumi dan memenuhi dunia dengan kota-kota."
Isa 14:22 "Aku akan bangkit melawan mereka," demikianlah firman TUHAN semesta alam, "Aku akan melenyapkan nama Babel dan sisanya, anak cucu dan anak cicitnya," demikianlah firman TUHAN.
Isa 14:23 "Aku akan membuat Babel menjadi milik landak dan menjadi air rawa-rawa, dan kota itu akan Kusapu bersih dan Kupunahkan," demikianlah firman TUHAN semesta alam.
Tafsiran Wycliffe
1, 2. Kekuasaan Babel yang lalim akan diremukkan, tetapi umat Allah pada akhirnya akan muncul dengan kemenangan.
Mereka bahkan akan menaklukkan bangsa-bangsa lain yang tidak mengenal TUHAN (melalui penaklukan rohani oleh pemberitaan Injil dan penegakan kekuasaan Kristus yang perkasa pada "zaman akhir").
Bangsa-bangsa lain akan membantu pemulihan bangsa Israel ke negeri perjanjian.
3-11. Sebuah nyanyian kemenangan tentang jatuhnya Babel (baik sebagai kota bersejarah maupun pengertian kota itu secara Eskatologis).
8. Pohon-pohon sanobar dan pohon-pohon aras. Ini bisa berarti harfiah (karena pohon-pohon itu terhindar dari penebangan oleh tukang-tukang tebang Kasdim) dan bisa bermakna simbolis - yaitu bangsa-bangsa lain dalam "hutan" yang terdiri dari umat manusia.
9. Dunia orang mati atau Syeol. Nama tempat bagi semua arwah orang mati sebelum kebangkitan Kristus.
Tetapi, di sini kata tersebut berarti tempat bagi arwah para penguasa congkak yang menentang Allah dari zaman-zaman terdahulu.
Ini diceritakan sebagai penyambutan kedatangan sang raja Babel dengan kepuasan penuh dendam, karena semua kemuliaan duniawi yang singkat dari sang raja telah dipadamkan, sama dengan kemuliaan mereka.
12-20. Bintang Timur, Putera Fajar (atau Lucifer). Lucifer adalah nama Bintang Timur dalam bahasa Romawi (Ibr. hêlēl, yang cemerlang"), yang dengan segera akan lenyap sebelum muncul sinar matahari yang jauh lebih besar semaraknya.
Gelar ini ditujukan untuk raja Babel, bukan sebagai manusia individu tertentu (seperti Belsyazar, misalnya), tetapi lebih sebagai cerminan atau perwujudan dari si Iblis, yang dianggap sebagai kekuatan di balik kekuasaan raja.
Keangkuhan dan ambisi untuk memberontak yang dinyatakan dalam ayat 13, 14 adalah janggal jika diucapkan manusia mana pun selain Iblis.
Puisi, atau syair kepahlawanan Kanaan-Ugarit sering menyebut "bukit pertemuan ... di sebelah utara" atau Sapunu (sama dengan kata Ibrani sãphôn yang dipakai di sini) sebagai tempat tinggal dewa-dewa.
Kejatuhan memalukan penguasa lalim Babel, yang digambarkan secara nubuat di sini, yang mayatnya tergeletak tanpa dikuburkan dan tanpa dihormati, mencerminkan si Iblis, majikannya.
21-27. Bagian ini secara lebih khusus kembali menyoroti kejatuhan Babel yang bersejarah pada tahun 539 SM dan kepunahan kekuasaan serta keturunannya selama-lamanya.
Sebagai penegasan sebelumnya mengenai janji tentang Babel ini, Tuhan memberitahukan lebih dahulu bencana yang justru lebih dekat lagi yang akan menimpa pasukan Asyur (taklukan Babel pada waktu itu) di Palestina (ay. 25), yang terjadi pada saat penyerbuan Sanherib pada 701 SM.
Semua bencana yang menimpa bangsa-bangsa sekitar ini akan menunjukkan kuasa tidak tertandingi dari Allah sejati Yang Esa, Allah Israel (ay. 24, 27).
Sumber bahan: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.