Isaiah 28:7-22: Terhadap Pemimpin-pemimpin Yerusalem
Sabtu, Oktober 20, 2018
Edit
Klik:
Isaiah 28:7-22
Isa 28:7 Tetapi orang-orang di sinipun pening karena anggur dan pusing karena arak. Baik imam maupun nabi pening karena arak, kacau oleh anggur; mereka pusing oleh arak, pening pada waktu melihat penglihatan, goyang pada waktu memberi keputusan.
Isa 28:8 Sungguh, segala meja penuh dengan muntah, kotoran, sehingga tidak ada tempat yang bersih lagi.
Isa 28:9 Dan orang berkata: "Kepada siapakah dia ini mau mengajarkan pengetahuannya dan kepada siapakah ia mau menjelaskan nubuat-nubuatnya? Seolah-olah kepada anak yang baru disapih, dan yang baru cerai susu!
Isa 28:10 Sebab harus ini harus itu, mesti begini mesti begitu, tambah ini, tambah itu!"
Isa 28:11 Sungguh, oleh orang-orang yang berlogat ganjil dan oleh orang-orang yang berbahasa asing akan berbicara kepada bangsa ini
Isa 28:12 Dia yang telah berfirman kepada mereka: "Inilah tempat perhentian, berilah perhentian kepada orang yang lelah; inilah tempat peristirahatan!" Tetapi mereka tidak mau mendengarkan.
Isa 28:13 Maka mereka akan mendengarkan firman TUHAN yang begini: "Harus ini harus itu, mesti begini mesti begitu, tambah ini tambah itu!" supaya dalam berjalan mereka jatuh telentang, sehingga luka, tertangkap dan tertawan.
Isa 28:14 Sebab itu dengarlah firman TUHAN, hai orang-orang pencemooh, hai orang-orang yang memerintah rakyat yang ada di Yerusalem ini!
Isa 28:15 Karena kamu telah berkata: "Kami telah mengikat perjanjian dengan maut, dan dengan dunia maut kami telah mengadakan persetujuan; biarpun cemeti berdesik-desik dengan kerasnya, kami tidak akan kena; sebab kami telah membuat bohong sebagai perlindungan kami, dan dalam dusta kami menyembunyikan diri,"
Isa 28:16 sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: "Sesungguhnya, Aku meletakkan sebagai dasar di Sion sebuah batu, batu yang teruji, sebuah batu penjuru yang mahal, suatu dasar yang teguh: Siapa yang percaya, tidak akan gelisah!
Isa 28:17 Dan Aku akan membuat keadilan menjadi tali pengukur, dan kebenaran menjadi tali sipat; hujan batu akan menyapu bersih perlindungan bohong, dan air lebat akan menghanyutkan persembunyian."
Isa 28:18 Perjanjianmu dengan maut itu akan ditiadakan, dan persetujuanmu dengan dunia orang mati itu tidak akan tetap berlaku; apabila cemeti berdesik-desik dengan kerasnya, kamu akan hancur diinjak-injak.
Isa 28:19 Seberapa kali ia datang, ia akan menyeret kamu, sebab pagi demi pagi ia akan datang, pada waktu siang dan pada waktu malam; maka adalah semata-mata kengerian untuk mengerti firman yang didengar itu.
Isa 28:20 Sebab tempat tidur akan kurang panjang untuk dipakai membujurkan diri dan selimut akan kurang lebar untuk dipakai menyelubungi diri.
Isa 28:21 Sebab TUHAN akan bangkit seperti di gunung Perasim, Ia akan mengamuk seperti di lembah dekat Gibeon, untuk melakukan perbuatan-Nya--ganjil perbuatan-Nya itu; dan untuk mengerjakan pekerjaan-Nya--ajaib pekerjaan-Nya itu!
Isa 28:22 Oleh sebab itu, janganlah kamu mencemooh, supaya tali belenggumu jangan semakin keras, sebab kudengar tentang kebinasaan yang sudah pasti yang datang dari Tuhan ALLAH semesta alam atas seluruh negeri itu.
Tafsiran Wycliffe
MALAPETAKA ATAS PEMABUK-PEMABUK EFRAIM (28:1-8).
Kemunduran Kerajaan Utara diperlihatkan sebagai contoh dan peringatan bagi Kerajaan Yehuda.
2. Walau seorang yang kuat dan tegap milik Allah, yaitu Asyur, disiapkan untuk memberikan pukulan akhir yang membinasakan, namun orang Efraim tetap mengandalkan kesuburan tanah mereka dan keberhasilan perekonomian mereka, dan mereka hidup tanpa hukum serta dalam pesta pora - di mana golongan rohaniwan pun ikut dalam perbuatan keterlaluan yang menjijikkan (ay. 7, 8).
5. Berbeda dengan kemuliaan duniawi yang cepat pudar dari Efraim ini adalah Tuhan sendiri sebagai satu-satunya kemuliaan sejati Israel, yang suatu hari kelak akan diakui begitu oleh orang-orang yang masih tersisa dari orang-orang percaya sejati.
Dia akan memberi mereka kuasa untuk adil dalam menghakimi dan menang dalam perang.
ALLAH MENJAWAB EJEKAN YEHUDA DENGAN JANJI TENTANG MESIAS (28:9-22).
Ayat 9, 10 memberi kita jawaban penuh cemooh dari pihak raja Ahas yang pro-Asyur.
Mereka mau menentang otoritas kata-kata Yesaya pada paragraf sebelumnya.
Mereka mengejek ucapan-ucapan nabi sebagai "khotbah di kelas Sekolah Minggu" untuk anak-anak kecil, sungguh tidak relevan untuk orang dewasa yang mengerti seni politik praktis.
Mereka menolak ajaran nabi dan menganggapnya sebagai kata-kata yang sudah usang, "harus ini harus itu, mesti begini mesti begitu."
11-13. Jawaban serius untuk hal-hal ini cocok.
Allah sudah menawarkan kepada mereka rasa aman dan damai sejahtera jika mereka percaya dan tunduk kepada-Nya; tetapi mereka lebih suka mengandalkan Asyur (untuk melawan Koalisi Utara).
Karena itu, mereka harus belajar dari kesalahan mereka melalui hukuman yang dilakukan orang-orang yang berbicara dengan bahasa asing (karena orang Ibrani sungguh tidak mengerti bahasa Asyur, walaupun memiliki kaitan dengan bahasa mereka).
Melalui pukulan-pukulan palu berupa kemalangan-kemalangan dan bencana-bencana bertubi-tubi, mereka akan mengerti pelajaran-pelajaran yang pahit, harus ini harus itu, mesti begini mesti begitu.
14, 15. Pengejek-pengejek ini diketahui sebagai para pejabat tinggi dalam pemerintahan yang mendukung kebijaksanaan luar negeri Ahas menyuap Asyur agar ikut serta dalam perjanjian persekutuan (aliansi).
Asyur menggunakan kekuasaannya untuk kepentingan neraka, dan ia menyebarkan maut dan kebinasaan sebagai akibatnya.
Sekalipun demikian, bangsa Yahudi lebih suka memilih Asyur daripada Allah sebagai pelindungnya, dan secara sia-sia mengira, bahwa dengan demikian mereka akan luput dari keperkasaan-Nya yang menghancurkan.
Mereka telah mengikat perjanjian dengan sebuah kekuatan kafir yang menganggap perjanjian-perjanjian menyusahkan itu hanyalah secarik kertas - kami telah membuat bohong sebagai perlindungan kami.
16. Berbeda dengan apa yang dianggap sebagai diplomasi politik kekuasaan yang cerdik ini, Allah menyatakan dasar yang benar untuk keselamatan Israel: yakni Pribadi dan karya Mesias Sang Juruselamat.
Aku meletakkan sebagai dasar di Sion sebuah batu menyiratkan, bahwa pendamaian Kristus adalah dasar yang di atasnya nama Israel dan Gereja dibangun; terpisah dari Dia dan kebaikan-Nya, sama sekali tidak mungkin ada Gereja.
Di Sion, tempat yang telah ditetapkan untuk penyataan Allah, satu-satunya penyingkapan yang benar tentang Allah Esa Yang Sejati; dan tentang kurban sembelihan, satu-satunya jalan keselamatan.
Batu yang teruji, artinya yang tidak cacat atau retak.
Kristus terbukti mampu melawan godaan-godaan paling cerdik dan paling lihai yang bisa dilakukan Iblis terhadap Dia.
Batu penjuru yang mahal. Dia lebih berharga daripada seluruh dunia ini.
Dia sendirilah yang mengadakan perbedaan antara surga kekal dengan neraka kekal bagi orang berdosa.
Tidak akan gelisah. (bdg. I Ptr. 2:6; parafrase ASV, mengikuti LXX - "shall not be put to shame").
17. Hikmat duniawi sebagai dasar palsu akan hanyut secara hebat oleh bencana serbuan Asyur, dan perjanjian persekutuan Yehuda akan terbukti hanya perlindungan palsu.
18. Perjanjianmu dengan maut itu. Perjanjian dengan Asyur tentu batal ketika pemerintah Asyur menyerang Yehuda dan memperlakukannya seperti musuh yang ditaklukkan.
Karena hal ini, Yehuda akan mengadakan persekongkolan melawan Sargon, tetapi secara lebih khusus melawan Sanherib, jadi melanggar sumpah setia kepada pemerintah Asyur.
19. Serbuan Asyur sebagai hukuman akan terjadi berkali-kali dan makin hebat, bahkan sampai operasi militer yang mengerikan tahun 701 SM.
20. Tempat tidur akan kurang panjang. Bahkan dengan bantuan Mesir, kekuatan Yehuda tidak memadai untuk menghadapi tekanan Asyur.
21. Gunung Perasim. Tempat di mana Daud - dengan pertolongan Allah - memukul kalah Filistin (II Sam. 5:20).
Tetapi, kini kuasa TUHAN berubah melawan umat perjanjian-Nya sendiri - ajaib pekerjaan-Nya itu, di mana Allah terpaksa melakukan itu karena ketidaktaatan mereka.
Sumber bahan: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.