Yehezkiel 21:1-27: Pedang TUHAN Melawan Yerusalem

Klik:

Ezekiel / Yehezkiel 21:1-27


Eze 21:1 Datanglah firman TUHAN kepadaku:

Eze 21:2 "Hai anak manusia, tujukanlah mukamu ke Yerusalem dan ucapkanlah banyak tegoran terhadap tempat kudusnya dan bernubuatlah melawan tanah Israel.

Eze 21:3 Katakanlah kepada tanah Israel: Beginilah firman TUHAN: Lihat, Aku akan menjadi lawanmu dan akan mencabut pedang-Ku dari sarungnya dan melenyapkan dari tengah-tengahmu orang benar dan orang fasik.

Eze 21:4 Oleh karena Aku hendak melenyapkan dari tengah-tengahmu orang benar dan orang fasik, maka pedang-Ku akan terhunus dari sarungnya terhadap semua manusia dari selatan sampai utara.

Eze 21:5 Dan semua manusia akan mengetahui bahwa Aku, TUHAN, mencabut pedang-Ku dari sarungnya, sehingga tidak akan kembali lagi ke situ.

Eze 21:6 Dan engkau anak manusia, mengeranglah! Mengeranglah di hadapan mereka seperti seorang yang tulang pinggangnya patah dan yang berada dalam kesengsaraan yang pahit.

Eze 21:7 Dan kalau mereka bertanya kepadamu: Mengapa engkau mengeluh? jawablah: Karena suatu berita! Kalau berita itu sudah tersiar, setiap hati akan menjadi tawar dan semua tangan menjadi lemah lesu, segala semangat menghilang dan semua orang terkencing ketakutan. Sungguh, pasti datang dan terjadi! demikianlah firman Tuhan ALLAH."

Eze 21:8 Kemudian datanglah firman TUHAN kepadaku:

Eze 21:9 "Hai anak manusia, bernubuatlah dan katakan: Beginilah firman TUHAN: Pedang! Pedang! Yang sudah diasah dan juga digosok!

Eze 21:10 Diasah untuk menumpahkan darah dan digosok supaya mengkilap seperti petir. Apakah kita akan bersukacita? --Tongkat anakku menghina segala macam kayu. --

Eze 21:11 Pedang itu diberikan supaya digosok, supaya sedia dipergunakan; pedang itu diasah dan digosok, supaya diberikan ke tangan si pembunuh.

Eze 21:12 Berserulah dan merataplah, hai anak manusia! Sebab pedang itu ditujukan melawan umat-Ku, ditujukan melawan semua pemimpin Israel; mereka dan umat-Ku sama-sama dibiarkan dimakan pedang. Oleh sebab itu tepuklah pinggangmu sebagai tanda perkabungan.

Eze 21:13 Sebab percobaan datang dan tidak suatupun yang dapat tahan, demikianlah firman Tuhan ALLAH.

Eze 21:14 Dan engkau anak manusia, bernubuatlah dan tepuklah tanganmu, biarlah pedang itu menjadi dua kali lipat, tiga kali lipat. Itu pedang pembunuh, pedang untuk pembunuhan besar-besaran, yang berkeliling menghabiskan mereka.

Eze 21:15 Supaya hati mereka hancur dan yang jatuh berebahan bertambah-tambah di tiap pintu gerbang mereka, Aku memerintahkan penumpahan darah dengan pedang itu. Aduh, pedang itu dibuat menyamai petir dan digosok untuk menumpahkan darah.

Eze 21:16 Pancung yang di kanan dan di kiri, ke mana saja matamu menetak.

Eze 21:17 Dan Aku juga akan bertepuk tangan dan hati-Ku yang panas menjadi tenang kembali. Aku, TUHAN, yang mengatakannya."

Eze 21:18 Lalu datanglah firman TUHAN kepadaku:

Eze 21:19 "Hai engkau anak manusia, gambarlah dua jalan yang akan dilalui oleh pedang raja Babel; keduanya mulai dari satu negeri. Buatlah sebuah papan penunjuk jalan pada awal jalan yang menuju ke masing-masing kota.

Eze 21:20 Gambarlah dari jalan mana pedang itu datang melawan Raba, ibukota bani Amon dan melawan Yehuda, yang bentengnya ada di Yerusalem.

Eze 21:21 Sebab raja Babel berdiri pada persimpangan jalan itu, pada awal kedua jalan itu untuk melakukan tenungan; ia mengocok panah, meminta petunjuk dari terafim dan menilik hati binatang.

Eze 21:22 Ke dalam tangan kanannya terjatuh panah tenungan mengenai Yerusalem: supaya diperdengarkannya suara orang yang membunuh dan menyerukan pekik pertempuran, supaya menyusun alat-alat pendobrak pintu gerbang dan menimbun tanah menjadi tembok pengepungan dan mendirikan benteng pengepungan.

Eze 21:23 Tetapi bagi mereka, itu adalah tenungan yang menipu, walaupun mereka mengangkat sumpah yang muluk-muluk; tetapi ia mengingat kesalahan mereka, sehingga mereka ditangkap.

Eze 21:24 Oleh sebab itu, beginilah firman Tuhan ALLAH: Oleh karena kamu membuat kesalahanmu itu teringat kembali dengan tersingkapnya pelanggaranmu, sehingga kentara dosa-dosamu dalam segala perbuatanmu, oleh karena kamu menjadi teringat kembali, kamu akan ditangkap dengan kekerasan.

Eze 21:25 Dan hai engkau, raja Israel, orang fasik yang durhaka, yang saatmu sudah tiba untuk penghakiman terakhir,

Eze 21:26 beginilah firman Tuhan ALLAH: Jauhkanlah serbanmu dan buangkanlah mahkotamu! Tiada yang tetap seperti keadaannya sekarang. Yang rendah harus ditinggikan, yang tinggi harus direndahkan.

Eze 21:27 Puing, puing, puing akan Kujadikan dia! Inipun tidak akan tetap. Sampai ia datang yang berhak atasnya, dan kepadanya akan Kuberikan itu."


Tafsiran Wycliffe


21:1-7. Api peperangan dan pedang ditujukan terhadap Yerusalem dan Israel.

2. Ucapkanlah. Bandingkan 20:46.

Kata-kata: Yerusalem ... tempat kudusnya (Bait Suci dan daerah sekitarnya), dan Israel, berkaitan dengan "tiga kata untuk selatan" dalam 20:46.

3. Pedang-Ku. Bandingkan 21:5; 30:24, 25; 32:10.

Yahweh akan berperang demi umat-Nya (Yos. 5:13-15); menaklukkan musuh-musuh Israel (Ul. 32:41, 42; Yes. 31:8; Yer. 50:35), dan menghukum orang-orang kafir (Yer. 25:31; Yes. 66:16).

Pedang yang ditarik melawan Israel adalah milik perantara-Nya, Nebukadnezar (lih. ay. 19; 12:13; 17:20).

Aku hendak melenyapkan ... orang benar dan orang fasik. Pohon-pohon yang "hidup" dan "layu kering" dalam 20:47.

Soal solidaritas bersama ini, tidak menghalangi masuknya orang yang benar ke dalam persekutuan dengan Allah yang memiliki kuasa atas maut (bdg. ps. 18).

6. Mengeranglah ... seperti seorang yang tulang pinggangnya patah. Tulang pinggang dianggap sebagai pusat kekuatan (Ayb. 40:16; bdg. Mzm. 66:11; 69:23; Yes. 21:3; Nah. 2:10).

Di hadapan mereka. Perumpamaan yang diperagakan.

9-11. Pedang diasah untuk pembantaian.

9. Orang-orang buangan di Babel juga akan bersedih karena kabar tentang kejatuhan Yerusalem (bdg. 33:21).

10. Apakah kita akan bersukacita? Kata-kata ini, dari sini sampai akhir ayat itu, menyimpang.

Penafsiran Keil (Biblical Commentary on Ezekiel, in loco) berdasarkan Teks Masoret: "Apakah kita akan bersukacita? (dengan berkata), "Tongkat anakku menghina segala macam kayu (yaitu, tongkat-tongkat lain)."

Penafsiran ini melihat dalam ayat ini acuan kepada Kejadian 49:9, 10; II Samuel 7:14.

Bandingkan ayat 27.

12. Tepuklah pinggangmu. Sebagai tanda keputusasaan (Yer. 31:19).

13. Percobaan datang. Teks ini menyimpang.

Dari banyak pembetulan, Keil lebih dekat dengan Teks Masoret: "Sebab pencobaan dibuat, dan bagaimana jika tongkat yang merendahkan itu tidak muncul?"

Maksudnya, apa yang akan terjadi jika kerajaan itu, Yehuda, ditinggalkan tanpa penguasa?

Bandingkan ayat 10, 27.

14, 15. Pedang itu menjadi dua kali lipat dan tiga kali lipat hebatnya untuk pembantaian.

Teks Masoret dari ayat-ayat ini sulit, dan semua terjemahan memakai pembetulan yang bersifat dugaan.

Tepuklah tanganmu (RSV). Suatu tanda emosi yang kuat (bdg. ay. 17; 22:13).

16. Pancung yang di kanan dan di kiri. Sebuah personifikasi untuk pedang itu.

17. Aku juga akan bertepuk tangan. Tuhan bersuka atas pembalasan yang akan datang.

19. Gambarlah dua jalan. Nabi diperintahkan untuk menggambar di pasir, atau mungkin di batu bata atau ubin (bdg. 4:1), dua garis yang melambangkan dua jalan yang akan dilalui oleh raja Babel dan pasukannya.

Jalan ini berasal dari negeri yang sama, Babel, dan mengikuti jalur yang sama, ratusan mil ke Lembah Orontes sebelum berpencar.

Pada awal jalan yang menuju ke masing-masing kota. Mungkin ini menunjuk pada Riblah, di negeri Libanon (atau Damsyik), di mana dua jalan itu berpisah.

Papan penunjuk jalan (bdg. I Sam. 15:12; II Sam. 18:18) harus dibuat, untuk menunjukkan arah.

20. Raba, ibukota bani Amon (bdg. 25:5). Dalam masa Yunani-Romawi, kota ini disebut Filadelfia; sekarang dikenal sebagai Amman. Letaknya di mata air Jabok, 25 mil sebelah timur laut dari Laut Mati.

Raba-Amon terletak di jalan yang satu dan Yerusalem di jalan lainnya.

Keduanya bersalah karena bersekutu menentang Babel (Yer. 27:1-3).

21. Pada persimpangan (harf., ibu) jalan itu, raja Babel akan memakai tiga macam tenungan.

Dia akan mengocok panah, satu diberi tanda untuk Yerusalem dan lainnya untuk Amon, dalam sebuah tempat atau helm; dan panah yang ditulisi "Yerusalem" akan ditarik.

Dia akan meminta petunjuk dari terafim atau gambar-gambar, yakni berhala rumah tangga yang kecil berbentuk manusia (bdg. Kej. 31:19; I Sam. 19:13, 16).

Dia akan menilik hati binatang (sebagai tempatnya nyawa, yang dipenuhi dengan darah) untuk mencari pertanda, sebuah kebiasaan yang dilakukan di antara bangsa Babel, Yunani, dan Romawi.

22. Tenungan mengenai Yerusalem. Semua metode akan menunjuk Yerusalem sebagai sasaran yang terhadapnya para penyerang akan menyerukan pekik pertempuran, dan membangun alat-alat pendobrak pintu gerbang ... tembok pengepungan dan benteng pengepungan (RSV).

23. Namun bagi orang-orang Yahudi yang telah mengangkat sumpah setia kepada Nebukadnezar dan melanggar sumpah itu (17:16-18), tenungan tersebut akan kelihatan palsu.

24. Kamu membuat kesalahanmu itu teringat kembali. Karena kesalahan (ãwon), pelanggaran (pesha') dan dosa-dosamu (hattã't), kamu akan ditangkap dengan kekerasan, yaitu ditawan oleh tentara musuh.

25. Raja Israel, orang fasik yang durhaka, Zedekia, saatnya sudah tiba (I Sam. 26:10) untuk penghakiman (bdg. Yeh. 21:29; 35:5).

26. Serban (RSV; misnepet, "mahkota" atau "miter" dipakai di tempat lain untuk imam besar; lih. Kel. 28:4; Im. 8:9) dan mahkota (`atãrâ; bdg. Yer. 13:18; II Sam. 12:30) kerajaan akan disingkirkan.

Seluruh keadaan berbagai hal yang ada, akan dijungkirbalikkan.

27. Puing, puing, puing akan Kujadikan dia (RSV). Pengulangan menunjukkan tingkatan tertinggi (bdg. Yes. 6:3; Yer. 22:29).

Keadaan benda-benda yang ada akan dijungkirbalikkan, sampai ia datang yang berhak atasnya, dan kepadanya akan Kuberikan itu. Inilah petunjuk yang jelas dalam Yehezkiel untuk pertama kalinya tentang pribadi Mesias, yang akan memiliki hak untuk mengenakan mahkota dan akan menjadi seorang raja sejati.

Lihat Kejadian 49:10, di mana Yehezkiel dengan jelas memakai shellô, "yang atasnya" (sama dengan `âsher lô; bdg. ay. 27) sebagai ganti Shîlõh.

Untuk penggunaan kata berhak, lihat Ulangan 21:17; Yeremia 32:7, 8.

Israel Akan Dihukum Oleh Pedang Amarah Allah (20:45-21:32).

Teks Masoret menjadikan bagian ini pasal 21, sementara terjemahan bahasa Indonesia mengikuti LXX, Siria, dan Vulgata, menjadikannya 20:45-49; 21:1-32.

Empat nubuatan bisa ditunjukkan:

(a) Api yang akan membakar hutan di selatan (20:45-49), bahkan api peperangan dan pedang melawan Yerusalem dan Israel (21:1-7);

(b) "Firman tentang pedang" itu, meskipun ada ketidakjelasan teks, secara jelas menunjukkan hukuman ilahi yang akan datang atas Yerusalem (ay. 8-17);

(c) Raja Babel, si pemegang pedang, dituntun oleh nasib di persimpangan jalan untuk maju melawan Yerusalem (ay. 18-27);

(d) Amon, yang mengancam Israel dengan pedang, akan dihancurkan (ay. 28-32).

Kejatuhan yang Akan Terjadi Atas Israel Tidak Terelakkan dan Perlu (20:1-24:27).

Yehezkiel meninjau sejarah bangsa Israel, yaitu bangsa yang telah dipelihara Allah agar tetap hidup untuk menghargai nama-Nya (20:1-44).

Namun, sekarang penghargaan terhadap nama-Nya mengharuskan, bahwa pedang amarah-Nya memukul Yerusalem (20:45-21:23 = Teks Masoret 21:1-37).

Selain itu, perbuatan-perbuatan keji Yerusalem, seperti sanga, harus mengalami api peleburan berupa penghukuman, baik atas kelompok pemimpin maupun rakyat (ps. 22).

Dalam perumpamaan yang mengingatkan kepada perumpamaan dalam pasal 16, Tuhan berbicara tentang ketidaksetiaan dan persundalan dua bersaudara, yaitu Ohola (Samaria) dan Oholiba (Yerusalem), terhadap pasangan ilahi mereka, dan tentang hukuman akibat perzinahan mereka (ps. 23).

Pada hari dimulainya masa pengepungan Yerusalem (Yer. 39:1), Yehezkiel menceritakan perumpamaan tentang kuali yang berkarat yang ditaruh di atas api untuk dibersihkan.

Dan dengan berpantang untuk meratapi kematian istrinya, dia menjadi simbol keputusasaan bangsa itu atas nasib kota mereka (ps. 24).

I. Nubuat Melawan Yehuda dan Yerusalem (1:1-24:27).

Ucapan peringatan terhadap Yerusalem dan umat Israel, yang diberikan sebelum kejatuhan Yerusalem, terdiri dari: bagian pendahuluan, rincian panggilan sang nabi (ps. 1-3); tindakan-tindakan simbolis dan nubuatan yang menggambarkan penaklukan kota dan bangsa tersebut (ps. 4-7); sejumlah penglihatan yang menggambarkan dosa-dosa yang menjijikkan dari Yerusalem yang mengakibatkan kehancurannya (ps. 8-11); tindakan-tindakan simbolis, perumpamaan-perumpamaan, dan alegori-alegori yang menggambarkan perlunya pembuangan itu secara moral (ps. 12-19); dan sebuah tinjauan tentang sejarah masa lampau bangsa Israel yang sangat memerlukan hukuman tertentu (ps. 20-24).

Sumber ayat Alkitab / tafsiran: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel