Yehezkiel 3:22-27: Yehezkiel Menjadi Bisu
Jumat, Desember 21, 2018
Edit
Klik:
Ezekiel / Yehezkiel 3:22-27
Eze 3:22 Maka di sana kekuasaan TUHAN meliputi aku dan Ia berfirman kepadaku: "Bangunlah dan pergilah ke lembah, di sana Aku akan berbicara dengan engkau."
Eze 3:23 Aku bangun dan pergi ke lembah; sesungguhnya di sana kelihatan kemuliaan TUHAN seperti kemuliaan yang telah kulihat di tepi sungai Kebar, dan aku sujud.
Eze 3:24 Tetapi masuklah Roh ke dalam aku dan ditegakkannya aku, lalu Ia berbicara dengan aku, kata-Nya: "Pergilah pulang, kurunglah dirimu di dalam rumahmu.
Eze 3:25 Dan engkau, anak manusia, sesungguhnya, engkau akan diikat dengan tali dan akan dibelenggu, sehingga engkau tidak bisa keluar masuk di tengah-tengah mereka.
Eze 3:26 Dan Aku akan membuat lidahmu melekat pada langit-langitmu, sehingga engkau menjadi bisu dan tidak akan menempelak mereka, sebab mereka adalah kaum pemberontak.
Eze 3:27 Tetapi kalau Aku berbicara dengan engkau, Aku akan membuka mulutmu dan engkau akan mengatakan kepada mereka: Beginilah firman Tuhan ALLAH. Orang yang mau mendengar, biarlah ia mendengar; dan orang yang mau membiarkan, baiklah membiarkan, sebab mereka adalah kaum pemberontak."
Tafsiran Wycliffe
Pengekangan Sang Nabi (3:22-27).
Beberapa ahli memahami bagian ini sebagai menunjukkan suatu elemen penyakit dalam diri Yehezkiel, bahwa dia menderita katalepsi dan aphasia (ay. 23, 26), dan bahwa kaumnya harus mengikat dia dengan tali setelah dia menjadi gila (ay. 25).
Namun, yang paling baik adalah menganggap berbagai ekspresi keterbatasan itu sebagai kiasan, untuk suatu periode diam dan tidak aktif pada pihak sang nabi.
Mungkin Yehezkiel bernubuat secara terbuka, kepada orang-orang buangan setelah ia menerima panggilan Allah dan ia mendapat perlawanan.
Apakah perlawanan ini terjadi karena permusuhan setelah dihukum matinya nabi-nabi tertentu, yang telah menghasut bangsa tersebut untuk memberontak? (bdg. Yer. 29:21-23; H. L. Ellison, Ezekiel: the Man and His Message, hlm. 31).
Dia diutus oleh Allah ke lembah (ay. 22), di mana dalam teofani yang mulia, Tuhan memerintahkannya agar berhenti menjadi seorang penentang publik untuk beberapa waktu (ay. 26).
Dia harus membuka mulutnya, hanya dalam rumahnya sendiri kepada orang-orang yang berkonsultasi dengannya secara pribadi (ay. 24; 26:8).
Sikap diam sementara ini, berlangsung sejak awal pengepungan Yerusalem (24:1, 27), sampai berita tentang kejatuhan kota tersebut dibawa kepada sang nabi oleh seorang pelarian sekitar dua tahun kemudian.
Setelah itu Yehezkiel berbicara dengan bebas, dan bangsa tersebut menyadari, bahwa Allah telah berfirman.
22. Lembah. Di Babel. Bukan tempat terjadinya penglihatan dalam 1:1 (bdg. 8:4; 37:1, 2).
23. Kemuliaan TUHAN. Lihat tafsiran atas 1:28.
25. Engkau akan diikat dengan tali. Ini bukan menunjuk pada magi penularan, atau pada pengikatan atas sang nabi yang "gila", karena tidak ada tindakan permusuhan yang dicatat, melainkan menunjuk pada pengekangan Allah terhadapnya (bdg. 4:8), kecuali ketika Allah memintanya untuk berbicara (ay. 26, 27).
I. Nubuat Melawan Yehuda dan Yerusalem 1:1-24:27.
Ucapan peringatan terhadap Yerusalem dan umat Israel, yang diberikan sebelum kejatuhan Yerusalem, terdiri dari: bagian pendahuluan, rincian panggilan sang nabi (ps. 1-3); tindakan-tindakan simbolis dan nubuatan yang menggambarkan penaklukan kota dan bangsa tersebut (ps. 4-7); sejumlah penglihatan yang menggambarkan dosa-dosa yang menjijikkan dari Yerusalem yang mengakibatkan kehancurannya (ps. 8-11); tindakan-tindakan simbolis, perumpamaan-perumpamaan, dan alegori-alegori yang menggambarkan perlunya pembuangan itu secara moral (ps. 12-19); dan sebuah tinjauan tentang sejarah masa lampau bangsa Israel yang sangat memerlukan hukuman tertentu (ps. 20-24).
Masa Inisiasinya Menuju Jabatan Nabi (2:1-3:27).
Dalam pasal 2; 3, sang nabi ditugaskan untuk membawa pesan dengan berani kepada bangsa pemberontak (2:1-7), diperintahkan untuk menelan Firman atau pesan Allah seperti miliknya sendiri (2:8-3:3), diberi keberanian untuk berbicara kepada Israel yang tegar tengkuk (3:4-9), didesak dengan sebuah misi kepada para buangan di Tel-abib (3:10-15), ditugasi dengan tanggung jawab seorang penjaga (3:16-21), dan ditempatkan dalam belenggu kebisuan dan keterasingan (3:22-27).
Sumber ayat Alkitab / tafsiran: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.