Hosea 8: Keruntuhan Israel Sebagai Akibat Kedurhakaannya
Sabtu, Februari 23, 2019
Edit
Klik:
Hosea 8
Hos 8:1 Tiuplah sangkakala! Serangan laksana rajawali atas rumah TUHAN! Oleh karena mereka telah melangkahi perjanjian-Ku dan telah mendurhaka terhadap pengajaran-Ku.
Hos 8:2 Kepada-Ku mereka berseru-seru: "Ya Allahku, kami, Israel mengenal Engkau!"
Hos 8:3 Israel telah menolak yang baik--biarlah musuh mengejar dia!
Hos 8:4 Mereka telah mengangkat raja, tetapi tanpa persetujuan-Ku; mereka mengangkat pemuka, tetapi dengan tidak setahu-Ku. Dari emas dan peraknya mereka membuat berhala-berhala bagi dirinya sendiri, sehingga mereka dilenyapkan.
Hos 8:5 Aku menolak anak lembumu, hai Samaria; murka-Ku menyala terhadap mereka! Sampai berapa lama tidak dapat disucikan,
Hos 8:6 orang-orang Israel itu? Itu dibuat oleh tukang, dan itu bukan Allah! Sungguh, akan menjadi serpih anak lembu Samaria itu!
Hos 8:7 Sebab mereka menabur angin, maka mereka akan menuai puting beliung; gandum yang belum menguning tidak ada pada mereka; tumbuh-tumbuhan itu tidak menghasilkan tepung; dan jika memberi hasil, maka orang-orang lain menelannya.
Hos 8:8 Israel sudah ditelan; sekarang mereka itu ada di antara bangsa-bangsa seperti barang yang tidak disukai orang.
Hos 8:9 Sebab mereka telah pergi ke Asyur, bagaikan keledai hutan yang memencilkan diri; Efraim telah membagi-bagi hadiah cinta.
Hos 8:10 Sekalipun mereka membagi-bagi hadiah itu di antara bangsa-bangsa, sekarang ini Aku akan mengumpulkan mereka, dan sebentar lagi mereka akan berhenti mengurapi raja dan para pemuka.
Hos 8:11 Sungguh, Efraim telah memperbanyak mezbah; mezbah-mezbah itu menjadikan mereka berdosa.
Hos 8:12 Sekalipun Kutuliskan baginya banyak pengajaran-Ku, itu akan dianggap mereka sebagai sesuatu yang asing.
Hos 8:13 Mereka mencintai korban sembelihan; mereka mempersembahkan daging dan memakannya; tetapi TUHAN tidak berkenan kepada mereka. Sekarang Ia akan mengingat kesalahan mereka dan akan menghukum dosa mereka; mereka harus kembali ke Mesir!
Hos 8:14 Israel telah melupakan Pembuatnya dan telah mendirikan istana-istana; Yehuda telah memperbanyak kota-kota yang berkubu; tetapi Aku akan melepas api ke dalam kota-kota mereka, sehingga puri mereka dimakan habis.
Tafsiran Wycliffe
8:1. Tiuplah sangkakala! Harfiahnya: Taruhlah nafiri di langit-langit mulutmu.
Sang nabi diminta untuk memperingatkan mengenai musuh yang mendekat.
Bangsa Asyur akan datang laksana rajawali. Bahasa Ibraninya: nesher, yaitu burung pemakan bangkai.
Burung pemangsa merupakan simbol yang cocok bagi Asyur, yang berusaha menguasai seluruh Asia Barat melalui suatu kebijakan dengan kekejaman tak tertandingi.
Musuh itu digambarkan sebagai serangan ... atas rumah Tuhan, yaitu Israel. Begitulah sebutan kasih sayang untuk Israel. Bandingkan: "Hamba-Ku Musa ... yang setia dalam segenap rumah-Ku" (Bil. 12:7).
Meskipun Kerajaan Utara (Israel) telah memisahkan diri dari Yehuda, keduanya tetap dianggap sebagai rumah Allah.
2. Di dalam kesedihan mereka, Israel akan berseru: Ya Allahku, kami, Israel mengenal Engkau. Pada masa kesengsaraan, Israel akan menekankan fakta, bahwa ia telah mengenal Tuhan. Pada masa sejahtera ia seenaknya lupa.
3. Israel telah menolak yang baik. Allah yang bersikap baik kepada Israel sepanjang tahun-tahun dalam sejarahnya, telah ditolak, dengan akibat, bahwa Israel akan harus menghadapi kejahatan musuh-musuhnya tanpa bantuan Allah.
4. Israel mencari bantuan dari serentetan pemimpin: Mereka telah mengangkat raja.
Namun, raja-raja Israel kurang mendapat berkat Allah, dan tidak mendatangkan kepada bangsa itu kebaikan yang kekal.
Raja-raja, dan para pemuka sama sekali bukan penolong yang sebenarnya pada waktu penyembahan berhala merajalela di negeri itu.
5. Samaria telah mengkhususkan diri bagi pemujaan anak lembu (atau lembu), suatu fakta yang mendorong sang nabi untuk berkata: Aku menolak anak lembumu, hai Samaria.
Cheyne (CBSC) menyarankan terjemahan: Anak lembumu, O Samaria, menjijikkan.
Anak lembu di Samaria mungkin sama dengan yang didirikan oleh Yerobeam di Betel dan juga di Dan (I Raj. 12:28, 29), yang menjadi suatu kesempatan masuknya dosa di Israel.
6. Keheranan oleh besarnya dosa Israel, Hosea berteriak: Sampai berapa lama tidak dapat disucikan orang-orang Israel itu? Berhala itu dan juga rangkaian raja-raja yang tidak percaya kepada Tuhan, datang dari Israel.
Dibuat oleh tukang. Karena itu sia-sia menyembah pekerjaan tangan manusia. Sebetulnya, anak lembu Samaria itu akan dihancurkan oleh Allah yang benar, yakni Allah Israel.
7. Israel harus belajar tentang hukum sebab akibat, tentang menabur dan menuai.
Mereka menabur angin, yaitu hal yang tidak dapat menghasilkan apa-apa, tetapi akan ada tuaian, yaitu puting beliung.
Gandum yang belum menguning pun tak ada. Hasilnya hanyalah harapan sia-sia. Seandainya ada hasil yang menyerupai tuaian, orang-orang lain menelannya. Musuh akan merampasnya. Israel tidak akan mendapat apa-apa.
8. Tidak hanya tuaian, tetapi Israel, sebagai bangsa, ditelan. Suku-suku bangsanya dibawa ke pembuangan, dibuang seperti barang yang tidak disukai orang, yaitu suatu barang murahan.
9. Di pembuangan, Israel diibaratkan seperti keledai hutan yang mengembara dari satu tempat ke tempat lain. Biasanya keledai-keledai bepergian secara bersama, tetapi seekor keledai yang kepala batu dan memencilkan diri kadang-kadang berkeras untuk berjalan mengikuti jalannya sendiri.
Berpaling dari perjanjian kasih Allah, Israel membagi-bagi hadiah cinta. Melalui berbagai hadiah, ia berusaha memperoleh pertolongan dari Asyur dan Mesir.
10. Meskipun Israel telah berusaha untuk membeli pertolongan dari bangsa-bangsa, Allah akan mengumpulkan mereka (yakni bangsa Israel), dan mengirimkan mereka ke pembuangan.
Mereka akan berhenti mengurapi. Mereka akan menjadi amat miskin karena beban yang dipikulkan kepada mereka oleh raja dan para pemuka. Ini mungkin mengacu kepada Tiglat Pileser III, yang terkenal sebagai 'raja di atas segala raja'.
11. Israel hanya melaksanakan upacara-upacara agama.
Ia telah memperbanyak mezbah, tetapi pelipatgandaan kurban-kurbannya adalah kekejian bagi Allah (bdg. Yes. 1:11).
Hosea mengatakan, bahwa mezbah-mezbah itu menjadikan mereka berdosa, artinya untuk berbuat dosa. Mezbah-mezbah itu didirikan untuk melawan Allah dan menjadi sarana untuk berbuat dosa lebih jauh.
12. Allah telah mengangkat nabi-nabi bagi Israel yang dengan berani memberitakan Hukum-Nya.
Banyak seharusnya berbunyi: puluhan ribu (RSV), atau: tidak pernah sebegitu banyak (JPS).
Bewer menerjemahkan: "Seandainya Aku menuliskan baginya puluhan ribu pengajaran-Ku, itu akan dianggap sebagai pengajaran orang asing."
13. Sang nabi selanjutnya menandaskan, bahwa kurban-kurban itu hanyalah upacara: Mereka mempersembahkan daging, dan sesuai dengan Hukum Taurat, mereka memakannya.
Tetapi, itu tidak ada kebaikan rohaninya.
Karena kemunduran rohani bangsa Israel, Hosea menubuatkan: Mereka harus kembali ke Mesir, yaitu ke tempat pembuangan.
Apakah Hosea memang bermaksud untuk mengatakan, bahwa mereka benar-benar harus kembali ke Mesir atau bukan, merupakan perdebatan. Yang pasti, ia mengatakan, bahwa mereka akan menderita perbudakan pada masa mendatang, sama seperti yang pernah mereka alami di Mesir.
14. Hosea menuduh Israel melupakan Allah dan mendirikan istana-istana (AV. temples). Yehuda juga sama dituduh mendirikan kota-kota yang berkubu.
Istana dan kota berkubu itu sendiri tidak jahat, tetapi merupakan bukti tentang kepercayaan sekular kepada benda-benda materi, yang adalah pasangan dari pembusukan rohani.
Sumber ayat Alkitab / tafsiran: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.