Hosea 13:1-14:1: Murka TUHAN Akan Menimpa Efraim
Sabtu, Maret 02, 2019
Edit
Klik:
Hosea 13:1-14:1
Hos 13:1 Apabila Efraim berbicara, gemetarlah orang; ia diangkat-angkat di Israel, tetapi ia bersalah dengan menyembah Baal, sehingga matilah ia.
Hos 13:2 Sekarangpun mereka terus berdosa, dan membuat baginya patung tuangan dari perak dan berhala-berhala sesuai dengan kecakapan mereka; semuanya itu buatan tukang-tukang. Persembahkanlah korban kepadanya!, kata mereka. Baiklah manusia mencium anak-anak lembu!
Hos 13:3 Sebab itu mereka akan seperti kabut pagi atau seperti embun yang hilang pagi-pagi benar, seperti debu jerami yang diterbangkan badai dari tempat pengirikan atau seperti asap dari tingkap.
Hos 13:4 Tetapi Aku adalah TUHAN, Allahmu sejak di tanah Mesir; engkau tidak mengenal allah kecuali Aku, dan tidak ada juruselamat selain dari Aku.
Hos 13:5 Akulah yang mengenal engkau di padang gurun, di tanah yang gersang.
Hos 13:6 Ketika mereka makan rumput, maka mereka kenyang; setelah mereka kenyang, maka hati mereka meninggi; itulah sebabnya mereka melupakan Aku.
Hos 13:7 Maka Aku menjadi seperti singa bagi mereka, seperti macan tutul Aku mengintip-intip di pinggir jalan.
Hos 13:8 Aku mau mendatangi mereka seperti beruang yang kehilangan anak, Aku mau mengoyakkan dada mereka. Di sana Aku memakan mereka seperti singa; binatang liar di padang akan merobek mereka.
Hos 13:9 Aku membinasakan engkau, hai Israel, siapakah yang dapat menolong engkau?
Hos 13:10 Di mana gerangan rajamu, supaya diselamatkannya engkau, dan semua pemukamu, supaya diberinya engkau keadilan, hai, engkau yang berkata: "Berilah kepadaku seorang raja dan pemuka-pemuka!"
Hos 13:11 Aku memberikan engkau seorang raja dalam murka-Ku dan mengambilnya dalam gemas-Ku.
Hos 13:12 Kesalahan Efraim dibungkus, dosanya disimpan.
Hos 13:13 Sakit beranak mendahului kelahirannya, tetapi ia adalah seorang anak yang tidak bijaksana; sebab tidak pada waktunya ia bergerak, bila waktunya tiba, ia tidak mau keluar dari kandungan ibu.
Hos 13:14 Akan Kubebaskankah mereka dari kuasa dunia orang mati, akan Kutebuskah mereka dari pada maut? Di manakah penyakit samparmu, hai maut, di manakah tenaga pembinasamu, hai dunia orang mati? Mata-Ku tertutup bagi belas kasihan.
Hos 13:15 Sekalipun ia tumbuh subur di antara rumput-rumput, maka angin timur, angin TUHAN, akan datang, bertiup dari padang gurun, mengeringkan sumber-sumbernya dan merusakkan mata-mata airnya; dirampasnya harta benda, segala barang yang indah-indah.
Hos 13:16 (14-1) Samaria harus mendapat hukuman, sebab ia memberontak terhadap Allahnya. Mereka akan tewas oleh pedang, bayi-bayinya akan diremukkan, dan perempuan-perempuannya yang mengandung akan dibelah perutnya.
Hos 14:1 (14-2) Bertobatlah, hai Israel, kepada TUHAN, Allahmu, sebab engkau telah tergelincir karena kesalahanmu.
Tafsiran Wycliffe
1. Apabila Efraim berbicara, gemetarlah orang. Suku Efraim begitu berpengaruh, sehingga orang langsung menaruh hormat kepadanya pada awal masa Kerajaan Utara.
Efraim dan sesudah itu seluruh Israel menjadi lemah karena dampak dari pemujaan terhadap Baal.
Karena itu di sini Hosea mengatakan: Sehingga matilah ia. Yang dimaksud adalah kematian rohani, tetapi sang nabi juga menubuatkan penghukuman atas bangsa itu, serta kemenangan para musuh Israel.
2. Dalam kematian rohani mereka, mereka terus berdosa dengan membuat dan menyembah patung tuangan. Orang-orang yang mau mencium anak-anak lembu sebagai tindakan penyembahan berdosa terhadap Allah (bdg. 8:5; I Raj. 19:18; Yes. 40:18-20; 44:9-20; 46:6,7).
3. Karena dosa, Israel akan seperti kabut pagi, yakni kabut yang muncul bagaikan awan pada pagi hari, tetapi segera lenyap.
4. Kendati dosa Israel banyak, Allah mengingatkan umat-Nya tentang hubungan perjanjian-Nya dengan mereka: Aku adalah TUHAN, Allahmu sejak di tanah Mesir.
Penyebutan Mesir berfungsi sebagai pengingat akan peristiwa-peristiwa luar biasa, yang berkaitan dengan peristiwa Keluaran. Allah selama itu setia terhadap umat-Nya, bahkan ketika mereka tidak setia.
Engkau tidak mengenal allah kecuali Aku. Hanya TUHAN yang telah memenuhi berbagai kebutuhan umat-Nya. Semua allah yang lain tidak berdaya serta tidak berguna bagi para pemujanya.
5. Allah mengingatkan Israel, Akulah yang mengenal engkau di padang gurun. Seperti dalam Mazmur 1:6, mengenal mengandung ide "memperhatikan dengan baik".
Orang-orang yang dikenal Allah diberkati-Nya, dan Israel selama pengembaraannya di padang gurun sudah menerima berkat tidak terkira, misalnya manna dari langit, air dari bukit batu.
Meskipun demikian, Israel menjadi suatu bangsa yang suka mengeluh, memberontak terhadap Allah, dan sebuah generasi binasa seluruhnya tanpa melihat Tanah Perjanjian.
6. Allah telah memperhatikan semua kebutuhan umat-Nya, tetapi mereka dengan cepat melupakan Dia.
Ketika mereka makan rumput, maka mereka kenyang. Sesudah kenyang, hati mereka meninggi, dan mereka melupakan sumber berkat mereka, yaitu Allah sendiri.
7. Allah yang merupakan pelindung umat-Nya, waktu penghakiman menjadi penghancur mereka. Di sini ia mengibaratkan diri-Nya sebagai singa yang siap untuk menelan, dan sebagai macan tutul yang siap menerkam orang-orang yang lengah (bdg. Yer. 5:6).
Seperti macan tutul Aku mengintip-intip di pinggir jalan. Terjemahan ini cocok dengan bahasa aslinya.
8. Melanjutkan bahasa kiasan-Nya dari dunia binatang, Allah mengibaratkan diri sebagai beruang yang kehilangan anak, sehingga menjadi ganas (bdg. II Sam. 17:8).
Hati Israel telah menolak panggilan penuh kasih Allah mereka.
Namun, kini Allah mengibaratkan diri-Nya sebagai binatang yang menyerang, dengan mengatakan: Aku mau mengoyakkan dada mereka.
9. Allah melanjutkan menegur Israel: Aku membinasakan engkau, hai Israel. Allah telah menggambarkan jalan yang membawa kepada kehancuran Israel, namun Ia menambahkan: Siapakah yang dapat menolong engkau? (demikian LXX dan Siria; AV., but in me is thine help).
JPS menerjemahkannya: Itulah kehancuranmu, O Israel, karena engkau menentang Aku, menentang Penolongmu.
Meskipun di sini ada masalah teks, maknanya jelas: Dengan memberontak melawan Allah yang selalu siap menolong umat-Nya, Israel telah mendatangkan kehancurannya sendiri.
10. Di mana gerangan rajamu ... (sesuai dengan LXX, Sir., Vulg., BV, RSV).
Jadi, kita melihat sebuah pertanyaan retorika: "Di manakah sekarang rajamu, untuk menyelamatkan engkau?"
Dahulu, bangsa itu pernah berkata: Berilah kepadaku seorang raja dan pemuka-pemuka (bdg. I Sam. 8:5), tetapi dalam masa darurat ini pemimpin-pemimpin ternyata tidak berguna.
11. Aku memberikan engkau seorang raja dalam murka-Ku. Di sini, acuan awal mungkin kepada Saul, tetapi kata-katanya cocok juga untuk sejarah dinasti Kerajaan Utara yang dimulai dengan Yerobeam I.
Raja-raja diberikan dan diambil berulang-ulang.
Laetscsh menerjemahkannya: Aku memberimu raja-raja dalam amarah-Ku dan mengambil mereka dalam murka-Ku.
Karena raja-raja berada di bawah pemerintahan Allah, mereka dapat digambarkan sebagai pemberian Allah.
Tetapi, cara-cara mereka menyembah berhala dan penolakan terhadap dinasti Daud oleh Kerajaan Utara merupakan dasar untuk pernyataan, bahwa mereka diberikan dalam murka Allah.
12. Dosa Efraim (yaitu dosa Kerajaan Utara) digambarkan sebagai dibungkus, atau diikat. Dosa itu disimpan (RSV), yaitu diingat di pengadilan di surga, dan pada suatu hari akan ditangani dengan adil.
13. Efraim - Israel diibaratkan sebagai seorang perempuan yang sakit beranak: Sakit beranak mendahului kelahirannya.
Sebagaimana kesakitan waktu melahirkan tidak dapat dihindari, begitu juga Israel harus menahan sakitnya penghukuman yang layak dijalaninya karena dosa-dosanya.
Ia juga diibaratkan sebagai seorang anak yang tidak bijaksana yang pada waktu kelahirannya, tidak mau keluar dari kandungan.
Dalam ilustrasi yang tepat yang diberikan oleh Hosea, seorang anak yang pandai tentu ingin sekali cepat-cepat keluar dari kandungan, sebab hal itu akan membawanya kepada kehidupan baru (bdg. Yoh. 3:3, 4).
Israel (Efraim) sebenarnya dapat saja menjalani permulaan baru dalam kehidupan yang penuh ketaatan, tetapi ia memilih untuk tinggal dalam penyembahan berhalanya.
14. Akan Kubebaskankah mereka dari kuasa dunia orang mati? Kata-kata ini mengungkapkan perasaan seorang ayah, yang bahkan membayangkan kehancuran total seorang anak yang tidak setia saja tidak tahan.
Penghukuman harus menimpa Israel, tetapi di balik penghukuman itu akan ada pembebasan.
Dunia orang mati (Sheôl) dan maut dipakai sebagai padanan kata dunia bawah.
Kekuasannya tersusun melawan umat Allah dari segala zaman (bdg. Mat. 16:18).
Tetapi, Allah akan menjadi pemenang atas maut dan atas dunia orang mati.
Paulus dalam I Korintus 15:55 mengutip Hosea 13:14 untuk menggambarkan kemenangan orang Kristen atas maut: O maut, di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?
15. Balik lagi kepada penghukuman yang segera dilaksanakan atas Efraim (yang berarti subur), Hosea berkata: Sekalipun ia tumbuh subur di antara rumput-rumput, angin timur dari padang gurun akan membawa kekeringan di tanah itu.
Angin timur tampaknya mengacu kepada Asyur yang segera akan menjarah Israel.
16 (14-1). Dengan kedatangan Asyur, Samaria akan mendapat hukuman. Atau harfiahnya: Samaria harus menanggung kesalahannya.
Raja-raja Israel telah bersalah karena kekejaman-kekejaman yang sama, seperti yang digambarkan di sini (bdg. II Raj. 15:16).
14:1 (14-2). Hosea berpaling kepada umat-Nya dengan himbauan agar mereka bertobat .... kepada Tuhan. Israel telah tidak setia, tetapi sang nabi masih melihat pengharapan, jika mereka mau meninggalkan dosa mereka.
Israel telah tergelincir. Dosa telah menjadi batu sandungan di jalan.
Sumber ayat Alkitab / tafsiran: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.