Zakaria 5:5-11: Penglihatan Ketujuh: Perempuan Dalam Gantang

Klik:

Zechariah / Zakaria 5:5-11


Zec 5:5 Tampillah malaikat yang berbicara dengan aku itu, katanya kepadaku: "Cobalah layangkan matamu dan lihatlah apa yang muncul itu!"

Zec 5:6 Lalu tanyaku: "Apa itu?" Jawabnya: "Yang muncul itu sebuah gantang!" Lagi katanya: "Inilah kejahatan mereka di seluruh negeri!"

Zec 5:7 Lihat, tutup timah gantang itu telah terangkat, dan seorang perempuan duduk di dalamnya!

Zec 5:8 Kemudian berkatalah ia: "Itulah kefasikan!" Lalu didorongnyalah perempuan itu kembali ke dalam gantang dan dibantingnyalah batu timah itu ke mulut gantang.

Zec 5:9 Lalu aku melayangkan mataku dan aku melihat: tampak tampil dua orang perempuan yang sayapnya didorong oleh angin. Adapun sayap mereka adalah sayap seperti burung ranggung. Mereka mengangkut gantang itu di antara bumi dan langit.

Zec 5:10 Bertanyalah aku kepada malaikat yang berbicara dengan aku itu: "Ke mana mereka membawa gantang itu?"

Zec 5:11 Jawabnya kepadaku: "Ke tanah Sinear, untuk mendirikan sebuah rumah bagi perempuan itu. Dan apabila itu selesai, maka mereka akan menempatkan dia di sana di tempat rumah itu didirikan."


Tafsiran Wycliffe


6. Sebuah gantang. Gantang adalah alat pengukur terbesar yang dipakai oleh bangsa Yahudi.

Di sini dipakai untuk melambangkan kehadiran orang jahat di negeri itu; seperti gandum dibawa bersama-sama dalam sebuah alat pengukur, demikianlah orang yang tidak mengenal Allah di negeri itu akan dikumpulkan untuk penempatan akhir.

7. Tutup timah gantang itu telah terangkat. Ini terjadi supaya nabi dapat melihat isi gantang itu.

Seorang perempuan. Seorang perempuan disamakan dengan kejahatan dalam Amsal 2:16; 5:3-4.

Bentuk feminin dipakai dalam bahasa Ibrani untuk menyampaikan ide-ide abstrak.

Dalam PB, kejahatan datang mendahului "manusia durhaka" (II Tes. 2:3).

8. Dibantingnyalah batu timah itu. Jelas ini dilakukan untuk menghindari terlepasnya perempuan itu dari tempat kurungannya.

9. Tampak tampil dua orang perempuan. Mereka adalah bagian dari perumpamaan tersebut; dua itu yang ditunjukkan karena ada beban yang harus mereka angkut berdua.

11. Ke tanah Sinear. Yang diacu adalah Babel (bdg. Kej. 10:10, 11; 11:2; Yes. 11:11).

Inilah wilayah di mana manusia pertama kali telah bersatu dalam sebuah pemberontakan yang meluas melawan Allah.

Di sepanjang Alkitab, hal ini menghadirkan kebingungan dalam hal-hal rohani, penyembahan berhala, kenajisan moral (bdg. Why. 17:3-5).

Di Babel, jumlah orang yang menentang Allah dan kebenaran-Nya mencapai puncaknya.

Segala jenis orang-orang yang tidak mengenal Allah, termasuk yang dari Israel, akan mendapatkan tempatnya di sana.

Sumber ayat Alkitab / tafsiran: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel