Yohanes 16:4-15: Pekerjaan Penghibur
Rabu, Juni 17, 2020
Edit
Klik:
Joh / Yohanes 16:4-15
Joh 16:4 Tetapi semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya apabila datang saatnya kamu ingat, bahwa Aku telah mengatakannya kepadamu." (16-4b) "Hal ini tidak Kukatakan kepadamu dari semula, karena selama ini Aku masih bersama-sama dengan kamu,
Joh 16:5 tetapi sekarang Aku pergi kepada Dia yang telah mengutus Aku, dan tiada seorangpun di antara kamu yang bertanya kepada-Ku: Ke mana Engkau pergi?
Joh 16:6 Tetapi karena Aku mengatakan hal itu kepadamu, sebab itu hatimu berdukacita.
Joh 16:7 Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.
Joh 16:8 Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman;
Joh 16:9 akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku;
Joh 16:10 akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi;
Joh 16:11 akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum.
Joh 16:12 Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya.
Joh 16:13 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.
Joh 16:14 Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku.
Joh 16:15 Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah Aku punya; sebab itu Aku berkata: Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku."
Tafsiran Wycliffe
Percakapan di Ruang Atas (13:31-16:33).
Kata-kata Yesus yang berharga ini, diucapkan dalam kaitan dengan kepergian-Nya kepada Bapa sesaat lagi, dan juga mengingat keadaan yang akan dialami para pengikut Tuhan tanpa kehadiran diri-Nya (16:4).
Terdapat tiga alur ajaran utama yang bisa ditangkap:
(1) Perintah-perintah menyangkut tugas yang harus dilaksanakan oleh para murid, yaitu bersaksi dan menghasilkan buah dengan diikat dan diliputi oleh kasih.
(2) Peringatan-peringatan tentang perlawanan dari dunia dan Iblis yang akan mereka hadapi.
(3) Dan yang terutama ialah suatu paparan tentang perlengkapan dari Tuhan yang akan menyokong kehidupan para murid, dan menjadikan mereka berkemenangan pada hari-hari yang akan datang.
Kadang-kadang pengajaran Tuhan diganggu oleh pertanyaan para murid, yang merupakan suatu petunjuk, bahwa mereka kekurangan pengertian dalam banyak hal.
4. Ketika penganiayaan akan menimpa, ingatan akan kesetiaan Kristus dalam memperingatkan tentang hal-hal ini akan membantu menguatkan para hamba-Nya.
Menghadapi hal-hal semacam itu tanpa dipersiapkan akan mendatangkan kecemasan.
Bersama-sama dengan kamu. Kristus adalah Perisai mereka dalam menghadapi perlawanan.
Mengingat kepergian-Nya yang tidak lama lagi, ajaran-Nya ini memperoleh makna tersendiri.
Sudah tiba saatnya untuk berpikir secara lebih langsung tentang kepergian Kristus itu, dan apa artinya bagi mereka yang ditinggalkan.
5. Bagi Kristus, kepergian itu berarti kepulangan-Nya kepada ALLAH yang telah mengutus-Nya.
Aspek ini sama sekali tidak terpikir oleh para murid.
Mereka tidak menanyakan, Ke mana Engkau pergi?
6. Sebaliknya, mereka terlalu dikuasai oleh rasa kehilangan di dalam diri mereka.
Mereka dicekam oleh dukacita.
7. Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Kerugian akibat perpisahan dan kesedihan akan dikalahkan oleh keuntungan yang diperoleh dengan kedatangan Sang Penghibur.
Kita hanya perlu membandingkan para murid pada akhir dari masa pelayanan Yesus dengan orang-orang yang sama ini sesudah kedatangan Roh untuk melihat betapa pesatnya kemajuan mereka di dalam pengertian dan keefektifan pelayanan mereka.
Jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang (bdg. 7:37-39). Sesungguhnya, Roh itu telah datang atas Kristus untuk memberikan kuasa kepada-Nya dalam melaksanakan pekerjaan-Nya; dan tidak lama lagi Roh akan datang atas para pengikut Kristus, seakan-akan untuk menggantikan kekosongan dari kehadiran Kristus.
8. Ia akan menginsafkan dunia akan dosa. Roh Kudus pertama-tama akan datang kepada para murid (lihat akhir ay. 7), dan melalui mereka, Roh akan melaksanakan tugas-Nya menginsafkan manusia.
Dalam beberapa hal, pelayanan ini berhubungan dengan kegiatan penganiayaan oleh dunia.
Dunia mungkin kelihatan berhasil menyusup ke dalam Gereja, tetapi terdapat serangan balik di dalam karya Roh, yang bertujuan bukan untuk merusak, tetapi untuk membuat bertobat, atau setidak-tidaknya menginsafkan.
Roh yang bekerja melalui para rasul, menghasilkan keinsafan akan dosa justru di kota di mana Yesus dibunuh (Kis. 2:37).
9. Akan dosa. Karena dosa, dunia menjadi sangat menonjol dengan penolakan terhadap Yesus, padahal seharusnya Ia diterima. Roh menjadikan hal ini sebagai masalah yang penting.
Di dalam kebutaan mereka, manusia menyebut Yesus seorang berdosa justru pada saat dosa mereka sendiri sedang menuntun mereka untuk membunuh-Nya.
10. Akan kebenaran. Kenyataan bahwa Kristus dapat memecahkan masalah dosa manusia melalui kematian-Nya yang menyelamatkan, menunjukkan kebenaran diri-Nya yang mutlak.
Jika tidak demikian, tentu Dia sendiri memerlukan Juruselamat.
Sang Bapa adalah Hakim sejati atas kebenaran.
Kesediaan-Nya untuk menerima kembali Sang Anak di dalam kemuliaan merupakan bukti, bahwa Bapa tidak menemukan kekurangan di dalam diri-Nya (Rm. 1:4; 4:25; I Tim. 3:16).
11. Akan penghakiman. Ketika orang-orang yang menyalibkan Yesus melihat, bahwa Allah tidak campur tangan, mereka mengira, bahwa Allah sedang menghukum Yesus.
Sebetulnya, pihak yang lain sedang dihukum pada saat itu, yaitu Iblis, penguasa dunia ini.
Iblis memerintah dunia dengan dosa dan maut.
Kemenangan Kristus atas dosa di kayu salib dan atas kematian pada saat Kebangkitan, mengumandangkan kenyataan, bahwa Iblis telah dihukum.
Pelaksanaan hukuman yang terakhir tinggal menunggu waktu.
Pada titik ini, pembahasan beralih dari dunia.
Karya Roh demi orang percaya yang sekarang menjadi perhatian.
12. Masih banyak yang belum diungkapkan. Tidak ada gunanya membahas hal-hal itu saat ini, sebab para murid belum dapat menanggungnya.
Mereka masih belum dewasa.
Kebenaran-kebenaran ini akan menjadi lebih nyata bagi mereka seiring dengan bertambahnya pengalaman mereka.
13. Pemberitaan hal-hal tersebut bisa dengan aman ditunda hingga Roh Kebenaran datang, yakni yang merupakan Guru seperti halnya Tuhan Yesus sendiri.
Seluruh kebenaran. Bukan kebenaran di semua bidang pengetahuan, tetapi kebenaran dalam hal-hal yang dari Allah dalam arti yang lebih sempit, yang kita namakan hal-hal rohani (bdg. I Kor. 2:10).
Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri. Roh tidak akan berusaha memprakarsai hal-hal yang akan diajarkan oleh-Nya, tetapi seperti Anak (15:15), Ia akan menyampaikan kepada umat manusia apa yang telah diberikan kepada-Nya oleh Allah Bapa.
Sumber yang sama menjamin kesatuan hal yang diajarkan.
Sebenarnya, orang-orang percaya diajar oleh Allah sendiri (I Tes. 4:9).
Hal-hal yang akan datang. Mungkin yang dimaksudkan adalah kedatangan kembali Kristus dan semua peristiwa yang terkait dengan kedatangan tersebut, tetapi yang lebih dekat hal-hal yang akan datang ialah kematian dan kebangkitan Yesus serta segenap akibatnya, yaitu hal-hal yang telah membuat bingung para murid ketika Yesus membicarakannya dengan mereka.
14. Memuliakan. Sama seperti Kristus memuliakan Bapa melalui ketaatan-Nya sampai mati, demikian Roh akan memuliakan Kristus dengan menjelaskan makna dari pribadi dan karya-Nya.
Misi mengajar oleh Roh, mula-mula adalah menerima tumpukan kebenaran yang berpusat pada Kristus, lalu menunjukkannya kepada orang-orang percaya.
Dengan sendirinya suatu pelayanan yang dipimpin oleh Roh ialah pelayanan yang meninggikan Kristus.
15. Karena hal-hal yang dari Kristus meliputi kebenaran-kebenaran tentang Bapa dan semua nasihat-Nya, maka ketika Roh menyampaikan hal-hal yang dari Kristus, Dia menyampaikan seluruh kebenaran.
Selanjutnya Tuhan berbicara tentang berbagai hal pengganti yang dapat mengurangi kesedihan akibat kepergian-Nya. Termasuk di dalamnya ialah janji, bahwa para murid akan melihat Dia kembali (ay. 16); kegembiraan mereka karena melihat Dia (ay. 22); hak istimewa untuk berdoa (ay. 23, 24); pengetahuan yang meningkat (ay. 25); dan kasih Bapa yang menopang mereka (ay. 27).
Sumber ayat Alkitab / tafsiran: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.