Kisah Para Rasul 19:13-20: Anak-anak Skewa
Sabtu, Juli 25, 2020
Edit
Klik:
Act / Kisah Para Rasul 19:13-20
Act 19:13 Juga beberapa tukang jampi Yahudi, yang berjalan keliling di negeri itu, mencoba menyebut nama Tuhan Yesus atas mereka yang kerasukan roh jahat dengan berseru, katanya: "Aku menyumpahi kamu demi nama Yesus yang diberitakan oleh Paulus."
Act 19:14 Mereka yang melakukan hal itu ialah tujuh orang anak dari seorang imam kepala Yahudi yang bernama Skewa.
Act 19:15 Tetapi roh jahat itu menjawab: "Yesus aku kenal, dan Paulus aku ketahui, tetapi kamu, siapakah kamu?"
Act 19:16 Dan orang yang dirasuk roh jahat itu menerpa mereka dan menggagahi mereka semua dan mengalahkannya, sehingga mereka lari dari rumah orang itu dengan telanjang dan luka-luka.
Act 19:17 Hal itu diketahui oleh seluruh penduduk Efesus, baik orang Yahudi maupun orang Yunani, maka ketakutanlah mereka semua dan makin masyhurlah nama Tuhan Yesus.
Act 19:18 Banyak di antara mereka yang telah menjadi percaya, datang dan mengaku di muka umum, bahwa mereka pernah turut melakukan perbuatan-perbuatan seperti itu.
Act 19:19 Banyak juga di antara mereka, yang pernah melakukan sihir, mengumpulkan kitab-kitabnya lalu membakarnya di depan mata semua orang. Nilai kitab-kitab itu ditaksir lima puluh ribu uang perak.
Act 19:20 Dengan jalan ini makin tersiarlah firman Tuhan dan makin berkuasa.
Tafsiran Wycliffe
Perluasan Gereja di Asia Kecil dan Eropa (13:1-21:17).
Pasal 13 membawa kita ke bagian separuh kedua dari Kitab Kisah Para Rasul.
Di bagian separuh pertama, Yerusalem merupakan pusat cerita, dan tema utamanya ialah perluasan Gereja dari Yerusalem ke seluruh Palestina.
Sekarang, Yerusalem terdesak ke belakang, dan Antiokhia menjadi pusat cerita, karena Antiokhia menyokong perluasan Gereja di Asia dan Eropa.
Perluasan ini dilaksanakan dengan tiga perjalanan misi oleh Paulus, masing-masing dimulai dan diakhiri di Antiokhia.
Misi Ketiga: Asia Kecil dan Eropa (18:23-21:17).
Paulus kembali ke Asia untuk melakukan apa yang kita namakan perjalanan pemberitaan Injil yang ketiga, dengan melewati terlebih dahulu wilayah Frigia-Galatia, yang telah dikunjungi sebelumnya pada saat perjalanan pemberitaan Injil yang kedua (16:6).
13. Lukas mengutip satu ilustrasi untuk menunjukkan efektivitas pelayanan Paulus di Efesus.
Beberapa tukang jampi Yahudi yang berjalan keliling merupakan hal biasa ketika itu.
Pada saat itu, nama dari seseorang, atau dewa tertentu dianggap memiliki kuasa khusus, yang dapat mengendalikan orang yang bersangkutan, jika nama itu digunakan secara benar.
Ketika menyaksikan Paulus mengadakan mukjizat dalam Nama Yesus, para tukang jampi Yahudi itu berusaha memakai Nama Yesus di dalam menjalankan profesi mereka.
14-16. Tidak dikenal imam kepala yang bernama Skewa.
Mungkin tujuh tukang jampi Yahudi ini memberikan pengakuan palsu, dan Lukas hanya mencatat apa yang mereka katakan begitu saja.
Pengakuan semacam itu sudah cukup, sebab seorang imam, pasti mengetahui bagaimana menggunakan Nama Tuhan dengan efektif.
Nama Yesus tidak dapat dipergunakan untuk maksud sihir, dan roh-roh jahat mengetahui, bahwa tujuh tukang jampi Yahudi ini, tidak memiliki hak untuk memakai Nama Yesus.
18-19. Nasib yang dialami tujuh tukang jampi tersebut, membuat banyak tukang jampi lain bertobat.
Datang dan mengaku di muka umum, bahwa mereka pernah turut melakukan perbuatan-perbuatan seperti itu, berarti bahwa mereka telah meninggalkan praktik sihir mereka, sebab waktu itu orang percaya, bahwa rahasia-rahasia sihir akan hilang ketika diakui di hadapan umum.
Para tukang jampi lainnya menyerahkan kitab-kitab mereka, yang berisi mantera-mantera untuk dibakar di hadapan umum.
Sejumlah naskah berisi mantera semacam itu telah ditemukan.
Seluruh kitab yang dibakar di Efesus pada waktu itu, harganya diperkirakan sekitar sepuluh ribu dolar.
Sumber ayat Alkitab / tafsiran: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.