Kisah Para Rasul 4:32-37: Cara Hidup Jemaat
Sabtu, Juli 04, 2020
Edit
Klik:
Act / Kisah Para Rasul 4:32-37
Act 4:32 Adapun kumpulan orang yang telah percaya itu, mereka sehati dan sejiwa, dan tidak seorangpun yang berkata, bahwa sesuatu dari kepunyaannya adalah miliknya sendiri, tetapi segala sesuatu adalah kepunyaan mereka bersama.
Act 4:33 Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian tentang kebangkitan Tuhan Yesus dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang melimpah-limpah.
Act 4:34 Sebab tidak ada seorangpun yang berkekurangan di antara mereka; karena semua orang yang mempunyai tanah atau rumah, menjual kepunyaannya itu, dan hasil penjualan itu mereka bawa
Act 4:35 dan mereka letakkan di depan kaki rasul-rasul; lalu dibagi-bagikan kepada setiap orang sesuai dengan keperluannya.
Act 4:36 Demikian pula dengan Yusuf, yang oleh rasul-rasul disebut Barnabas, artinya anak penghiburan, seorang Lewi dari Siprus.
Act 4:37 Ia menjual ladang, miliknya, lalu membawa uangnya itu dan meletakkannya di depan kaki rasul-rasul.
Tafsiran Wycliffe
Perlawanan Pertama Dari Para Pemimpin Yahudi (4:1-37).
Salah satu tujuan utama dari penulisan Kitab Para Rasul ialah menunjukkan, bahwa orang-orang Yahudi yang telah menolak dan menyalibkan Yesus, melanjutkan pemberontakan mereka terhadap Allah dengan menolak Injil tentang Yesus yang telah bangkit dan naik ke surga sebagaimana diberitakan oleh para rasul.
Pasal ini membahas awal dari perlawanan tersebut, yang mencapai puncaknya pada usaha orang-orang Yahudi untuk membunuh rasul Paulus ketika ia berkunjung ke Yerusalem untuk terakhir kalinya (23:12-15; 25:1-3).
32. Ayat 32-37 berisi suatu ringkasan yang lain tentang sifat persekutuan Kristen yang mula-mula itu, yang serupa dengan yang terdapat di dalam 2:42-47.
Salah satu ciri khas yang menonjol dari Gereja yang dipenuhi Roh ini ialah kesatuan, suatu rasa bersatu yang termanifestasikan dalam saling membagi kekayaan materi.
34. Untuk memenuhi kebutuhan orang-orang Kristen yang miskin, orang-orang percaya yang lebih kaya menjual tanah atau rumah mereka, lalu mempersembahkan uang itu untuk dipakai bagi kesejahteraan bersama.
35. Para rasul mengawasi pelayanan kasih ini, yang dilaksanakan bukan berdasarkan azas kesetaraan, tetapi pada azas kebutuhan pribadi.
36-37. Satu orang Kristen memperoleh perhatian khusus, yaitu Yusuf, seorang Kristen Yahudi yang berasal dari pulau Siprus, yang memiliki sanak keluarga di Yerusalem (bdk. 12:12; Kol. 4:10).
Nama keluarganya, Barnabas, dapat berarti anak penghiburan, atau anak yang memberi semangat atau dorongan.
Nama-nama keluarga semacam itu, sering kali diberikan kepada orang-orang untuk menunjukkan watak mereka.
Sumber ayat Alkitab / tafsiran: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.