1 Tesalonika 5:23-28: Salam

Klik:

1 Thessalonians / 1 Tesalonika 5:23-28

1Th 5:23 Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.

1Th 5:24 Ia yang memanggil kamu adalah setia, Ia juga akan menggenapinya.

1Th 5:25 Saudara-saudara, doakanlah kami.

1Th 5:26 Sampaikanlah salam kami kepada semua saudara dengan cium yang kudus.

1Th 5:27 Demi nama Tuhan aku minta dengan sangat kepadamu, supaya surat ini dibacakan kepada semua saudara.

1Th 5:28 Kasih karunia Yesus Kristus, Tuhan kita, menyertai kamu!

Tafsiran Wycliffe

Doa Penutup (5:23-24).

Paulus merangkum semua nasihatnya dalam sebuah doa untuk dikuduskan, dan meyakinkan orang-orang percaya, bahwa Allah yang setia akan mengabulkan doa itu.

23. Allah damai sejahtera ialah Allah sendiri yang merupakan satu-satunya Allah yang mencurahkan damai sejahtera, sebuah ciri khas Paulus dalam menyebut Allah (bdg. Rm. 15:33; 16:20; II Kor. 13:11; Flp. 4:9; II Tes. 3:13).

Sekalipun penyerahan diri dan ketaatan manusia diperlukan, pengudusan pada hakikatnya merupakan suatu tindakan ilahi (bdg. Rm. 15:16; Ef. 5:26).

Seluruhnya (holoteleis), menunjukkan bahwa tidak ada bagian yang tidak tercakup, orang itu secara utuh harus terpelihara sempurna dengan tak bercacat.

Roh, jiwa dan tubuh, mungkin tidak boleh ditafsirkan sebagai sebuah analisis definitif tentang sifat manusia.

Ketiga istilah tersebut dipakai untuk menunjuk kepada keseluruhan diri seseorang, "baik dari sisi kekalnya, sisi pribadinya, atau pun sisi jasmaniahnya" (Milligan).

Paulus berdoa agar mereka terpelihara sempurna, sehingga tidak bercacat ketika Kristus datang.

24. Ia yang memanggil kamu adalah setia, hanya mungkin mengacu kepada Allah (bdg. I Kor. 1:9, 10:13; II Kor. 1:18; II Tes. 3:3; II Tim. 2:13; Ibr. 10:23; 11:11).

Satu-satunya jaminan, bahwa setiap orang percaya akan memiliki laporan yang layak pada saat penghakiman terakhir adalah kesetiaan Allah.

Termasuk dalam panggilannya adalah penyempurnaan rencana-rencananya dengan berhasil (Rm. 8:30; Flp. 1:6).

Permohonan Doa (5:25).

Sebuah himbauan lembut yang mengungkapkan ketergantungan Paulus pada saudara-saudara seimannya di dalam Kristus (bdg. Rm. 15:30; Ef. 6:19, Kol. 4:3 dst.; II Tes. 3:1 dst.).

Salam Hormat Terakhir (5:26).

Sebuah penutup yang cocok sekali bagi surat yang penuh dengan ungkapan kasih sayang.

Paulus mencantumkan semua saudara, bahkan termasuk orang-orang yang menimbulkan berbagai masalah.

Cium yang kudus = Sifatnya sama sekali bukan sifat sensual.

Sebuah ungkapan murni dari kasih sayang Kristiani yang mendalam, sehingga merupakan kebiasaan Kristen sampai disalahgunakan dan disalahartikan oleh orang-orang yang belum percaya, sehingga kebiasaan ini harus dihapus.

Untuk melihat ayat-ayat lain tentang cium yang kudus dalam Perjanjian Baru, baca Rm. 16:16; I Kor. 16:20; II Kor. 13:12; juga I Ptr. 5:14.

Perintah Untuk Membaca Surat Ini (5:27).

Aku minta = Paulus ingin memastikan, bahwa suratnya ini dibacakan pada saat semua saudara hadir, termasuk mereka yang menimbulkan masalah.

Bahasa yang dipakai itu kuat, dan peralihan dari "kami" kepada aku, makin menegaskan bentuk perintah ini.

Paulus mungkin sudah mengantisipasi adanya perpecahan yang tentu akan menyebabkan suratnya ini digunakan secara curang (bdg. II Tes. 2:2).

Tetapi, yang lebih mungkin adalah bahwa keinginannya yang begitu kuat untuk bersekutu dengan mereka, telah memaksanya untuk memastikan, bahwa tidak seorangpun terlewatkan dalam membaca surat ini.

Berkat (5:28).

Paulus mengakhiri suratnya, sama dengan ketika ia mengawalinya - dengan sebuah doa memohon kasih karunia, yaitu kesinambungan perkenan Kristus.

Perhatikan bahwa sang rasul menekankan keagungan Kristus dengan menyebutkan seluruh gelarnya: Yesus Kristus, Tuhan kita.

Sumber ayat Alkitab / tafsiran: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel