Keluaran 26: Mengenai Kemah Suci

Mengenai Kemah Suci​.

Setelah belajar perikop Mengenai Kandil, sekarang kita belajar perikop lanjutannya, yaitu Mengenai Kemah Suci.

Berikut ini tampilan ayat-ayat Firman Tuhan dalam kitab Keluaran (Exodus 26 dengan judul perikop Mengenai Kemah Suci).

Kita belajar perikop Mengenai Kemah Suci ini dengan menggunakan tafsiran / catatan Wycliffe. Semua ayat dikutip dalam bentuk tulisan italic warna biru, sedangkan tafsiran / komentar dalam tulisan biasa.

Ayat Akitab dikutip dari software e-Sword, sedangkan komentarinya dari situs Alkitab.sabda.org. Yuk kita belajar.

Mengenai Kemah Suci (Kitab Keluaran 26)


Exo 26:1 "Kemah Suci itu haruslah kaubuat dari sepuluh tenda dari lenan halus yang dipintal benangnya dan dari kain ungu tua, kain ungu muda dan kain kirmizi; dengan ada kerubnya, buatan ahli tenun, haruslah kaubuat semuanya itu.

Exo 26:2 Panjang tiap-tiap tenda haruslah dua puluh delapan hasta dan lebar tiap-tiap tenda empat hasta: segala tenda itu harus sama ukurannya.

Exo 26:3 Lima dari tenda itu haruslah dirangkap menjadi satu, dan yang lima lagi juga harus dirangkap menjadi satu.

Exo 26:4 Pada rangkapan yang pertama, di tepi satu tenda yang di ujung, haruslah engkau membuat sosok-sosok kain ungu tua dan demikian juga di tepi satu tenda yang paling ujung pada rangkapan yang kedua.

Exo 26:5 Lima puluh sosok harus kaubuat pada tenda yang satu dan lima puluh sosok pada tenda yang di ujung pada rangkapan yang kedua, sehingga sosok-sosok itu tepat berhadapan satu sama lain.

Exo 26:6 Dan haruslah engkau membuat lima puluh kaitan emas dan menyambung tenda-tenda Kemah Suci yang satu dengan yang lain dengan memakai kaitan itu, sehingga menjadi satu.


1-6. Tirai-tirai Hiasan yang Membentuk Kemah Suci itu Sendiri.

Seluruhnya terdapat sepuluh tirai, masing-masing panjangnya empat puluh dua kaki dan lebarnya enam kaki.

Pada saat semua tirai tersebut disambung, maka hasilnya ialah sebuah tirai besar yang panjangnya enam puluh kali empat puluh dua kaki.

Setiap tirai merupakan hasil tenunan kain lenan berwarna putih dengan benang biru, ungu dan merah tua yang sangat indah, dengan berbagai gambar berbentuk kerub yang ditenun, atau disulam di atas tirai-tirai tersebut.

Tirai-tirai tersebut jika diikatkan pada sebuah kerangka kayu (ay. 15-30) merupakan Kemah Suci itu sendiri.

Terkecuali kalau kita harus beranggapan bahwa karya yang sangat indah ini tersembunyi sama sekali, kita pasti memperkirakan bahwa papan-papan bangunan itu membentuk segi empat yang berlubang bukan bangunan yang kuat (Kennedy, "Tabernacle," HDB) atau kain tersebut digantung di bagian dalam dari bangunan (James Strong, Tabernacle).

Strong yakin, bahwa tirai-tirai tersebut sama sekali tidak dipakai sebagai sebuah kemah, namun digantungkan bagai tirai di bagian dalam dari bangunan.

Buatan ahli (ay. 1). Hasil karya seseorang yang memang ahli dalam membuat pola.

Tirai-tirai tersebut (ay. 3-6) diikat menjadi dua set yang masing-masing terdiri dari tiga tirai dengan memakai sosok-sosok atau kelim yang berlubang dari bahan biru pada tepinya, yang masing-masing dipersatukan oleh jepitan emas.

Dua perangkat tirai tersebut kemudian disatukan dengan cara yang sama, sehingga menghasilkan satu buah tirai yang besar.

Karena kerangka Kemah Suci berukuran lima puluh lima kaki kali lima belas kaki kali lima belas kaki, maka pastilah tirai yang sebesar enam puluh kaki tersebut tergantung hingga ke tanah di bagian belakang (dengan perkiraan bahwa bagian depan dibiarkan terbuka), dan lebar tirai yang empat puluh dua kaki pasti mencapai satu setengah kaki ke tanah.

Exo 26:7 Juga haruslah engkau membuat tenda-tenda dari bulu kambing menjadi atap kemah yang menudungi Kemah Suci, sebelas tenda harus kaubuat.

Exo 26:8 Panjang tiap-tiap tenda harus tiga puluh hasta dan lebar tiap-tiap tenda empat hasta: yang sebelas tenda itu harus sama ukurannya.

Exo 26:9 Lima dari tenda itu haruslah kausambung dengan tersendiri, dan enam dari tenda itu dengan tersendiri, dan tenda yang keenam haruslah kaulipat dua, di sebelah depan kemah itu.

Exo 26:10 Haruslah engkau membuat lima puluh sosok pada rangkapan yang pertama di tepi satu tenda yang di ujung dan lima puluh sosok di tepi satu tenda pada rangkapan yang kedua.

Exo 26:11 Haruslah engkau membuat lima puluh kaitan tembaga dan memasukkan kaitan itu ke dalam sosok-sosok dan menyambung tenda-tenda kemah itu, supaya menjadi satu.

Exo 26:12 Mengenai bagian yang berjuntai itu, yang berlebih pada tenda kemah itu, haruslah setengah dari tenda yang berlebih itu berjuntai di sebelah belakang Kemah Suci.

Exo 26:13 Sehasta di sebelah sini dan sehasta di sebelah sana pada bagian yang berlebih pada panjang tenda-tenda kemah itu haruslah berjuntai pada sisi-sisi Kemah Suci, di sebelah sini dan di sebelah sana untuk menudunginya.

Exo 26:14 Juga haruslah engkau membuat untuk kemah itu tudung dari kulit domba jantan yang diwarnai merah, dan tudung dari kulit lumba-lumba di atasnya lagi.


7-14. Tutup Bagian Luar.

Tenda bagian dalam dibuat dari bulu kambing jantan seperti halnya tenda-tenda orang Badui hingga saat ini, dan mungkin juga tenda orang Israel ketika itu. Sementara tirai lenan membentuk bagian dalam ruangan yang indah, bulu kambing jantan merupakan penutup bagian luar yang berguna.

Tenda penutup ini terbuat dari sebelas tirai, masing-masing berukuran empat puluh lima kali enam kaki, yang diikat menjadi satu oleh jepit-jepit yang terbuat dari tembaga (ay. 10, 11) sama seperti cara mengikat tirai-tirai lainnya; ini membentuk satu penutup besar dengan ukuran enam puluh enam kali empat puluh lima kaki.

Karena tirai besar yang terbuat dari bulu kambing jantan itu lebih lebar tiga kaki daripada tirai kain lenan, pastilah tirai luar tersebut menutup tirai bagian dalam sepenuhnya (ay. 13).

Karena panjang tirai luar itu lebih enam kaki dibandingkan tirai yang dalam, maka bagian yang lebih tersebut dipakai untuk menutup ulang salah satu bagian (ay. 9) sambil membiarkan tirai tersebut tergantung di bagian depan sebagai semacam renda untuk melindungi tabir pintu masuk.

Sisa bagian lebih lainnya mungkin tergantung di bagian belakang.

Setiap bagian kendor yang masih ada akan diatasi dengan memakai tali dan pasak seperti halnya dengan tenda lainnya. Beberapa orang mengira, bahwa mungkin ada sebuah bubungan, tetapi hal ini tidak dapat diketahui dari nats.

Dua penutup luar dari kulit (ay. 14; bdg. 25:5) menutup tirai dari bulu kambing jantan dan melindunginya dari cuaca buruk.

Exo 26:15 Haruslah engkau membuat untuk Kemah Suci papan dari kayu penaga yang berdiri tegak,

Exo 26:16 sepuluh hasta panjangnya satu papan dan satu setengah hasta lebarnya tiap-tiap papan.

Exo 26:17 Tiap-tiap papan harus ada dua pasaknya yang disengkang satu sama lain; demikianlah harus kauperbuat dengan segala papan Kemah Suci.

Exo 26:18 Haruslah engkau membuat papan-papan untuk Kemah Suci, dua puluh papan pada sebelah selatan.

Exo 26:19 Dan haruslah kaubuat empat puluh alas perak di bawah kedua puluh papan itu, dua alas di bawah satu papan untuk kedua pasaknya, dan seterusnya dua alas di bawah setiap papan untuk kedua pasaknya.

Exo 26:20 Juga untuk sisi yang kedua dari Kemah Suci, pada sebelah utara, kaubuatlah dua puluh papan

Exo 26:21 dengan empat puluh alas peraknya: dua alas di bawah satu papan dan seterusnya dua alas di bawah setiap papan.

Exo 26:22 Untuk sisi belakang Kemah Suci, pada sebelah barat, haruslah kaubuat enam papan.

Exo 26:23 Dua papan haruslah kaubuat untuk sudut Kemah Suci, di sisi belakang.

Exo 26:24 Kedua papan itu haruslah kembar pasaknya di sebelah bawah dan seperti itu juga kembar pasaknya di sebelah atas, di dekat gelang yang satu itu; demikianlah harus kedua papan itu; haruslah itu merupakan kedua sudutnya.

Exo 26:25 Jadi harus ada delapan papan dengan alas peraknya: enam belas alas; dua alas di bawah satu papan dan seterusnya dua alas di bawah setiap papan.

Exo 26:26 Juga haruslah kaubuat kayu lintang dari kayu penaga: lima untuk papan-papan pada sisi yang satu dari Kemah Suci,

Exo 26:27 lima kayu lintang untuk papan-papan pada sisi yang kedua dari Kemah Suci, dan lima kayu lintang untuk papan-papan pada sisi Kemah Suci yang merupakan sisi belakangnya, pada sebelah barat.

Exo 26:28 Dan kayu lintang yang di tengah, di tengah-tengah papan-papan itu, haruslah melintang terus dari ujung ke ujung.

Exo 26:29 Papan-papan itu haruslah kausalut dengan emas, gelang-gelang itu haruslah kaubuat dari emas sebagai tempat memasukkan kayu-kayu lintang itu, dan kayu-kayu lintang itu haruslah kausalut dengan emas.

Exo 26:30 Kemudian haruslah kaudirikan Kemah Suci sesuai dengan rancangan yang telah ditunjukkan kepadamu di atas gunung itu.


15-30. Kerangka Kayu.

Sebuah kerangka dibuat dari beberapa papan kayu penaga yang dilapisi emas, masing-masing panjangnya lima belas kaki dan lebarnya dua kaki tiga inci.

Kennedy mengemukakan, bahwa kerangka ini bukan papan tetapi bingkai yang terbuka ("Tabernacle," HDB).

Kita tidak tahu tebal dari papan-papan ini, tetapi Yosefus mengatakan, bahwa tebal setiap papan tersebut adalah tiga inci (Antiquities, 111.6.3.), yang pasti menjadikan bangunan kerangka ini sangat berat dan bukan sekadar kerangka sederhana yang kokoh sesuai dengan kebutuhan.

Juga sebagaimana dinyatakan di atas, terkecuali kalau kita beranggapan, bahwa kain tenunan itu digantungkan terurai ke bawah, keindahannya pasti akan tertutup sepenuhnya oleh kerangka papan ini.

Alkitab tidak memberikan rincian cukup untuk memungkinkan kita membayangkan kerangka tersebut dengan tepat.

Setiap papan memiliki dua buah pasak yang saling disengkang di bawah (ay. 17), yang cocok dengan setiap lubang yang ada di alas perak yang terdapat di bawahnya (ay. 19).

Alas-alas perak tersebut masing-masing beratnya sembilan puluh lima pon, cukup berat untuk menjamin kuatnya bangunan kerangka tersebut (38:27).

Kerangka tersebut merupakan bagian pinggir dan belakang dari Kemah Suci.

Dua puluh papan membentuk masing-masing sisi, sepanjang empat puluh lima kaki, dan enam papan membentuk bagian belakang.

Pada dua sudut di mana bagian pinggir dan belakang bertemu ditambahkan dua buah papan untuk memperkuat bangunan.

Sekalipun cara yang dipakai untuk membentuk sudut tidak disebutkan dengan jelas (ay. 24), kita mengetahui, bahwa papan-papan tambahan tersebut bagaimanapun juga berguna untuk menahan kerangka bangunan itu.

Untuk lebih memperkokoh bangunan, lima buah tiang diletakkan secara horisontal pada setiap sisi dan bagian belakangnya, yang dimasukkan ke dalam gelang-gelang emas pada papan dinding.

Tiang tengah melintang dari ujung ke ujung (ay. 28); sedangkan tiang lainnya dapat diduga lebih pendek, mungkin hanya setengah dari panjang tiang tengah tersebut.

Papan (ay. 15). Papan-papan tegak (Revised Standard Version).

Dua pasaknya yang disengkang satu sama lain (ay. 17). Dua pasak yang disengkang pada kaki (Moffatt). Setiap papan ini merupakan penopang ganda dan menopangnya hingga gelang paling atas (ay. 24; Moffatt).

Exo 26:31 Haruslah kaubuat tabir dari kain ungu tua, dan kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya; haruslah dibuat dengan ada kerubnya, buatan ahli tenun.

Exo 26:32 Haruslah engkau menggantungkannya pada empat tiang dari kayu penaga, yang disalut dengan emas, dengan ada kaitannya dari emas, berdasarkan empat alas perak.

Exo 26:33 Haruslah tabir itu kaugantungkan pada kaitan penyambung tenda itu dan haruslah kaubawa tabut hukum ke sana, ke belakang tabir itu, sehingga tabir itu menjadi pemisah bagimu antara tempat kudus dan tempat maha kudus.

Exo 26:34 Tutup pendamaian itu haruslah kauletakkan di atas tabut hukum di dalam tempat maha kudus.

Exo 26:35 Meja itu haruslah kautaruh di depan tabir itu, dan kandil itu berhadapan dengan meja itu pada sisi selatan dari Kemah Suci, dan meja itu haruslah kautempatkan pada sisi utara.


31-35. Tabir Ruangan Maha Kudus.

"Kemah Pertemuan" itu terbagi atas dua bagian, dan dinamakan "Tempat Kudus" dan "Tempat Maha Kudus" atau "Tempat Paling Kudus".

Tabir tersebut dibuat dari kain tenunan yang sama dengan kain tenunan untuk tirai bagian dalam.

Tabir itu digantung dengan empat buah kait emas dari empat tiang yang terbuat dari kayu sepuhan yang ditegakkan oleh penyangga di dalam rongga-rongga penopang yang terbuat dari perak seperti halnya papan-papan kerangka.

Exo 26:36 Juga haruslah kaubuat tirai untuk pintu kemah itu dari kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya: tenunan yang berwarna-warna.

Exo 26:37 Haruslah kaubuat lima tiang dari kayu penaga untuk tirai itu dan kausalutlah itu dengan emas, dengan ada kaitannya dari emas, dan untuk itu haruslah kautuang lima alas dari tembaga."


36-37. Tirai Pintu Kemah.

Pintu kemah ditutup oleh sebuah tirai yang tidak ditenun seindah tirai untuk ruangan Tempat Yang Mahakudus, dan digantung dengan cara yang sama seperti tirai yang lain pada tiang-tiang yang ditancapkan pada alas dari tembaga.

Perikop Selanjutnya: Mengenai Mezbah Korban Bakaran.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel