Hakim-hakim 3:1-6: Bangsa-bangsa Asli Yang Dibiarkan Tinggal di Kanaan
Minggu, Januari 21, 2018
Edit
Bangsa-bangsa Asli Yang Dibiarkan Tinggal di Kanaan. |
Setelah belajar perikop Orang Israel Menyembah Berhala Pada Zaman Hakim-hakim dari kitab Hakim-hakim, sekarang kita belajar perikop lanjutannya, yakni Bangsa-bangsa Asli Yang Dibiarkan Tinggal di Kanaan.
Berikut ini tampilan ayat-ayat Firman Tuhan dalam Kitab Hakim-hakim (Judges 3:1-6 dengan judul perikop Bangsa-bangsa Asli Yang Dibiarkan Tinggal di Kanaan).
Kita belajar perikop Bangsa-bangsa Asli Yang Dibiarkan Tinggal di Kanaan ini dengan menggunakan tafsiran / catatan Wycliffe. Semua ayat dikutip dalam bentuk tulisan italic warna biru, sedangkan tafsiran / komentar dalam tulisan biasa.
Ayat Akitab dikutip dari software e-Sword, sedangkan komentarinya dari situs Alkitab.sabda.org. Yuk kita belajar.
Jdg 3:1 Inilah bangsa-bangsa yang dibiarkan TUHAN tinggal untuk mencobai orang Israel itu dengan perantaraan mereka, yakni semua orang Israel yang tidak mengenal perang Kanaan.
Jdg 3:2 --Maksudnya hanyalah, supaya keturunan-keturunan orang Israel yang tidak mengenal perang yang sudah-sudah, dilatih berperang oleh TUHAN.
Jdg 3:3 Yang tinggal ialah kelima raja kota orang Filistin dan semua orang Kanaan, orang Sidon dan orang Hewi, yang mendiami pegunungan Libanon, dari gunung Baal-Hermon sampai ke jalan yang menuju ke Hamat.
Jdg 3:4 Mereka itu ada di sana, supaya Ia mencobai orang Israel dengan perantaraan mereka untuk mengetahui, apakah mereka mendengarkan perintah yang diberikan TUHAN kepada nenek moyang mereka dengan perantaraan Musa.
Jdg 3:5 Demikianlah orang Israel itu diam di tengah-tengah orang Kanaan, orang Het, orang Amori, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus.
Jdg 3:6 Mereka mengambil anak-anak perempuan, orang-orang itu menjadi isteri mereka dan memberikan anak-anak perempuan mereka kepada anak-anak lelaki orang-orang itu, serta beribadah kepada allah orang-orang itu.
3:1. Inilah bangsa-bangsa yang dibiarkan Tuhan tinggal. Bangsa-bangsa yang belum dikalahkan oleh Yosua, tidak dapat diusir oleh angkatan zaman para Hakim.
2. Dilatih berperang oleh Tuhan. Kehadiran musuh di antara suku-suku Israel, ikut membantu melatih mereka dalam seni berperang.
3. Kelima raja kota orang Filistin. Orang Filistin rupanya berpindah ke Palestina dari Kreta dan pulau-pulau di sekitarnya.
Kepemimpinan atas mereka diberikan kepada raja dari Asdot, Askelon, Ekron, Gat dan Gaza.
Semua orang Kanaan. Kubu-kubu penting orang Kanaan terletak di Lembah Esdraelon.
Orang Sidon. Penduduk kerajaan kota Finisia dengan nama yang sama.
Istilah ini dapat mengacu kepada orang Finisia sebagai bangsa tersendiri.
Sesudah itu, kota Tirus menjadi ibu kota wilayah itu.
Orang Hewi, yang mendiami pegunungan Libanon. Orang Hewi mungkin merupakan keturunan orang Hori, atau orang Huri yang mendirikan kerajaan Mitani di Mesopotamia atas sekitar tahun 1500 sM.
Orang Hori menyebar dengan cepat di Kanaan sepanjang abad ke-15 dan 14 sM.
Orang Mesir menyebut Kanaan sebagai negeri orang Huru.
Dari Gunung Baal-Hermon sampai ke jalan yang menuju ke Hamat. Baal-Hermon mungkin sama dengan Baal-gad yang berada di kaki Gunung Hermon (Yos. 11:17, 12:7).
Tempat tersebut merupakan ujung utara dari wilayah yang dikuasai oleh Yosua dan diduga berada di sisi barat dari Gunung Hermon.
Hamat adalah sebuah kota yang terletak di tepi Sungai Orontes, sekitar seratus lima puluh mil di sebelah utara wilayah suku Dan.
Jalan yang menuju (lebo), mungkin merupakan sebuah ungkapan terselubung mengenai nama sebuah tempat, Lebo Hamat yang telah diidentifikasikan sebagai kota Lebweh pada zaman modern yang terletak di Lembah Bega'a, yang memisahkan Pegunungan Libanon dari Pegunungan Anti-Libanon.
Wilayah ini merupakan wilayah orang Hewi pada masa Hakim-hakim.
6. Mereka mengambil anak-anak perempuan, orang-orang itu menjadi isteri mereka. Orang Israel bukan hanya berbagi wilayah dengan suku-suku yang belum diusir oleh Yosua, tetapi mereka juga mengadakan pernikahan silang sambil mengambil alih pula kebiasaan religius mereka.
Perikop Selanjutnya: Otniel.
Berikut ini tampilan ayat-ayat Firman Tuhan dalam Kitab Hakim-hakim (Judges 3:1-6 dengan judul perikop Bangsa-bangsa Asli Yang Dibiarkan Tinggal di Kanaan).
Kita belajar perikop Bangsa-bangsa Asli Yang Dibiarkan Tinggal di Kanaan ini dengan menggunakan tafsiran / catatan Wycliffe. Semua ayat dikutip dalam bentuk tulisan italic warna biru, sedangkan tafsiran / komentar dalam tulisan biasa.
Ayat Akitab dikutip dari software e-Sword, sedangkan komentarinya dari situs Alkitab.sabda.org. Yuk kita belajar.
Bangsa-bangsa Asli Yang Dibiarkan Tinggal di Kanaan (Kitab Hakim-hakim 3:1-6)
Jdg 3:1 Inilah bangsa-bangsa yang dibiarkan TUHAN tinggal untuk mencobai orang Israel itu dengan perantaraan mereka, yakni semua orang Israel yang tidak mengenal perang Kanaan.
Jdg 3:2 --Maksudnya hanyalah, supaya keturunan-keturunan orang Israel yang tidak mengenal perang yang sudah-sudah, dilatih berperang oleh TUHAN.
Jdg 3:3 Yang tinggal ialah kelima raja kota orang Filistin dan semua orang Kanaan, orang Sidon dan orang Hewi, yang mendiami pegunungan Libanon, dari gunung Baal-Hermon sampai ke jalan yang menuju ke Hamat.
Jdg 3:4 Mereka itu ada di sana, supaya Ia mencobai orang Israel dengan perantaraan mereka untuk mengetahui, apakah mereka mendengarkan perintah yang diberikan TUHAN kepada nenek moyang mereka dengan perantaraan Musa.
Jdg 3:5 Demikianlah orang Israel itu diam di tengah-tengah orang Kanaan, orang Het, orang Amori, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus.
Jdg 3:6 Mereka mengambil anak-anak perempuan, orang-orang itu menjadi isteri mereka dan memberikan anak-anak perempuan mereka kepada anak-anak lelaki orang-orang itu, serta beribadah kepada allah orang-orang itu.
Kegagalan Israel untuk Menaklukkan Kerajaan-kerajaan Musuh (2:6-3:6).
Di bawah pimpinan Yosua, tahap-tahap awal dari penaklukan negeri yang dijanjikan, telah berhasil dilaksanakan.
Negeri itu dibagi di antara suku-suku Israel yang ada, namun setiap suku masih berkewajiban untuk menduduki seluruh wilayah yang ditetapkan untuk mereka.
3:1. Inilah bangsa-bangsa yang dibiarkan Tuhan tinggal. Bangsa-bangsa yang belum dikalahkan oleh Yosua, tidak dapat diusir oleh angkatan zaman para Hakim.
2. Dilatih berperang oleh Tuhan. Kehadiran musuh di antara suku-suku Israel, ikut membantu melatih mereka dalam seni berperang.
3. Kelima raja kota orang Filistin. Orang Filistin rupanya berpindah ke Palestina dari Kreta dan pulau-pulau di sekitarnya.
Kepemimpinan atas mereka diberikan kepada raja dari Asdot, Askelon, Ekron, Gat dan Gaza.
Semua orang Kanaan. Kubu-kubu penting orang Kanaan terletak di Lembah Esdraelon.
Orang Sidon. Penduduk kerajaan kota Finisia dengan nama yang sama.
Istilah ini dapat mengacu kepada orang Finisia sebagai bangsa tersendiri.
Sesudah itu, kota Tirus menjadi ibu kota wilayah itu.
Orang Hewi, yang mendiami pegunungan Libanon. Orang Hewi mungkin merupakan keturunan orang Hori, atau orang Huri yang mendirikan kerajaan Mitani di Mesopotamia atas sekitar tahun 1500 sM.
Orang Hori menyebar dengan cepat di Kanaan sepanjang abad ke-15 dan 14 sM.
Orang Mesir menyebut Kanaan sebagai negeri orang Huru.
Dari Gunung Baal-Hermon sampai ke jalan yang menuju ke Hamat. Baal-Hermon mungkin sama dengan Baal-gad yang berada di kaki Gunung Hermon (Yos. 11:17, 12:7).
Tempat tersebut merupakan ujung utara dari wilayah yang dikuasai oleh Yosua dan diduga berada di sisi barat dari Gunung Hermon.
Hamat adalah sebuah kota yang terletak di tepi Sungai Orontes, sekitar seratus lima puluh mil di sebelah utara wilayah suku Dan.
Jalan yang menuju (lebo), mungkin merupakan sebuah ungkapan terselubung mengenai nama sebuah tempat, Lebo Hamat yang telah diidentifikasikan sebagai kota Lebweh pada zaman modern yang terletak di Lembah Bega'a, yang memisahkan Pegunungan Libanon dari Pegunungan Anti-Libanon.
Wilayah ini merupakan wilayah orang Hewi pada masa Hakim-hakim.
6. Mereka mengambil anak-anak perempuan, orang-orang itu menjadi isteri mereka. Orang Israel bukan hanya berbagi wilayah dengan suku-suku yang belum diusir oleh Yosua, tetapi mereka juga mengadakan pernikahan silang sambil mengambil alih pula kebiasaan religius mereka.
Perikop Selanjutnya: Otniel.