1 Raja-raja 8:14-21: TUHAN Menepati Janji-Nya Kepada Daud

Setelah belajar perikop Tabut Perjanjian Dipindahkan dan Kemuliaan TUHAN Memenuhi Bait Suci dari Kitab 1 Raja-raja, sekarang kita belajar perikop lanjutannya, yakni TUHAN Menepati Janji-Nya Kepada Daud.

Berikut ini tampilan ayat-ayat Firman Tuhan dalam Kitab 1 Raja-raja (1 Kings 8:14-21) dengan judul perikop TUHAN Menepati Janji-Nya Kepada Daud).

Kita belajar perikop "TUHAN Menepati Janji-Nya Kepada Daud" ini dengan menggunakan tafsiran / catatan Wycliffe. Ayat-ayat dikutip dalam bentuk tulisan italic warna biru, sedangkan tafsiran / komentar dalam tulisan biasa.

Ayat-ayat Akitab dikutip dari software e-Sword, sedangkan komentarinya dari situs Alkitab.sabda.org. Yuk kita belajar.

TUHAN Menepati Janji-Nya Kepada Daud (Kitab 1Ki 8:14-21)


1Ki 8:14 Kemudian berpalinglah raja lalu memberkati seluruh jemaah Israel, sedang segenap jemaah Israel berdiri.

1Ki 8:15 Ia berkata: "Terpujilah TUHAN, Allah Israel, yang telah menyelesaikan dengan tangan-Nya apa yang difirmankan-Nya dengan mulut-Nya kepada Daud, ayahku, demikian:

1Ki 8:16 Sejak Aku membawa umat-Ku Israel keluar dari Mesir, tidak ada kota yang Kupilih di antara segala suku Israel untuk mendirikan rumah di sana sebagai tempat kediaman nama-Ku, tetapi Aku telah memilih Daud untuk berkuasa atas umat-Ku Israel."

1Ki 8:17 Lalu raja melanjutkan: "Ketika Daud, ayahku bermaksud mendirikan rumah untuk nama TUHAN, Allah Israel,

1Ki 8:18 berfirmanlah TUHAN kepadanya: Engkau bermaksud mendirikan rumah untuk nama-Ku, dan maksudmu itu memanglah baik;

1Ki 8:19 hanya, bukanlah engkau yang akan mendirikan rumah itu, melainkan anak kandungmu yang akan lahir kelak, dialah yang akan mendirikan rumah itu untuk nama-Ku.

1Ki 8:20 Jadi TUHAN telah menepati janji yang telah diucapkan-Nya; aku telah bangkit menggantikan Daud, ayahku, dan telah duduk di atas takhta kerajaan Israel, seperti yang difirmankan TUHAN: aku telah mendirikan rumah ini untuk nama TUHAN, Allah Israel,

1Ki 8:21 dan telah menyediakan di sana tempat untuk tabut, yang memuat perjanjian yang telah diadakan TUHAN dengan nenek moyang kita, ketika mereka dibawa-Nya keluar dari tanah Mesir."


Khotbah Salomo (8:12-21).

Tuhan ... memutuskan untuk diam dalam kekelaman. Pembicara itu mengarahkan perhatian para pendengarnya pada sikap merendahkan diri Allah.

Pokok utama dari khotbah ini ialah bahwa Allah surgawi yang mahakuasa bersedia meninggalkan tempat tinggal-Nya dan hadir untuk melindungi bangsa itu dengan tinggal di rumah yang telah dibuatkan oleh Salomo untuk menyembah dan menghormati diri-Nya.

Meskipun bangunan tersebut akan dinilai megah dan cemerlang sebagai hasil tangan manusia, Salomo sadar bahwa semua itu tidak ada bandingannya dengan segenap kemuliaan surgawi, yaitu tempat tinggal Allah.

17. Ketika Daud . . . bermaksud mendirikan rumah untuk nama Tuhan. "Pengkhotbah yang bangsawan" itu tidak lupa mengucapkan syukur atas segenap budi baik ayahnya.

Perikop Selanjutnya: Doa Salomo.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel