Ulangan 11:8-32: Ketaatan Mendatangkan Berkat, Ketidaktaatan Mendatangkan Kutuk

Ketaatan Mendatangkan Berkat, Ketidaktaatan Mendatangkan Kutuk​.

Setelah belajar perikop Kebesaran TUHAN dari Kitab Ulangan, sekarang kita belajar perikop lanjutannya, yakni Ketaatan Mendatangkan Berkat, Ketidaktaatan Mendatangkan Kutuk.

Berikut ini tampilan ayat-ayat Firman Tuhan dalam Kitab Ulangan (Deuteronomy 11:8-32 dengan judul perikop Ketaatan Mendatangkan Berkat, Ketidaktaatan Mendatangkan Kutuk).

Kita belajar perikop Ketaatan Mendatangkan Berkat, Ketidaktaatan Mendatangkan Kutuk ini dengan menggunakan tafsiran / catatan Wycliffe. Semua ayat dikutip dalam bentuk tulisan italic warna biru, sedangkan tafsiran / komentar dalam tulisan biasa.

Ayat Akitab dikutip dari software e-Sword, sedangkan komentarinya dari situs Alkitab.sabda.org. Yuk kita belajar.

Ketaatan Mendatangkan Berkat, Ketidaktaatan Mendatangkan Kutuk (Kitab Ulangan 11:8-32)


Deu 11:8 "Jadi kamu harus berpegang pada seluruh perintah yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya kamu kuat untuk memasuki serta menduduki negeri, ke mana kamu pergi mendudukinya,

Deu 11:9 dan supaya lanjut umurmu di tanah yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada nenek moyangmu untuk memberikannya kepada mereka dan kepada keturunan mereka, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya.

Deu 11:10 Sebab negeri, ke mana engkau masuk untuk mendudukinya, bukanlah negeri seperti tanah Mesir, dari mana kamu keluar, yang setelah ditabur dengan benih harus kauairi dengan jerih payah, seakan-akan kebun sayur.

Deu 11:11 Tetapi negeri, ke mana kamu pergi untuk mendudukinya, ialah negeri yang bergunung-gunung dan berlembah-lembah, yang mendapat air sebanyak hujan yang turun dari langit;

Deu 11:12 suatu negeri yang dipelihara oleh TUHAN, Allahmu: mata TUHAN, Allahmu, tetap mengawasinya dari awal sampai akhir tahun.

Deu 11:13 Jika kamu dengan sungguh-sungguh mendengarkan perintah yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, sehingga kamu mengasihi TUHAN, Allahmu, dan beribadah kepada-Nya dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu,

Deu 11:14 maka Ia akan memberikan hujan untuk tanahmu pada masanya, hujan awal dan hujan akhir, sehingga engkau dapat mengumpulkan gandummu, anggurmu dan minyakmu,

Deu 11:15 dan Dia akan memberi rumput di padangmu untuk hewanmu, sehingga engkau dapat makan dan menjadi kenyang.

Deu 11:16 Hati-hatilah, supaya jangan hatimu terbujuk, sehingga kamu menyimpang dengan beribadah kepada allah lain dan sujud menyembah kepadanya.

Deu 11:17 Jika demikian, maka akan bangkitlah murka TUHAN terhadap kamu dan Ia akan menutup langit, sehingga tidak ada hujan dan tanah tidak mengeluarkan hasil, lalu kamu lenyap dengan cepat dari negeri yang baik yang diberikan TUHAN kepadamu.

Deu 11:18 Tetapi kamu harus menaruh perkataanku ini dalam hatimu dan dalam jiwamu; kamu harus mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu.

Deu 11:19 Kamu harus mengajarkannya kepada anak-anakmu dengan membicarakannya, apabila engkau duduk di rumahmu dan apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun;

Deu 11:20 engkau harus menuliskannya pada tiang pintu rumahmu dan pada pintu gerbangmu,

Deu 11:21 supaya panjang umurmu dan umur anak-anakmu di tanah yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada nenek moyangmu untuk memberikannya kepada mereka, selama ada langit di atas bumi.

Deu 11:22 Sebab jika kamu sungguh-sungguh berpegang pada perintah yang kusampaikan kepadamu untuk dilakukan, dengan mengasihi TUHAN, Allahmu, dengan hidup menurut segala jalan yang ditunjukkan-Nya dan dengan berpaut pada-Nya,

Deu 11:23 maka TUHAN akan menghalau segala bangsa ini dari hadapanmu, sehingga kamu menduduki daerah bangsa-bangsa yang lebih besar dan lebih kuat dari padamu.

Deu 11:24 Setiap tempat yang diinjak oleh telapak kakimu, kamulah yang akan memilikinya: mulai dari padang gurun sampai gunung Libanon, dan dari sungai itu, yakni sungai Efrat, sampai laut sebelah barat, akan menjadi daerahmu.

Deu 11:25 Tidak ada yang akan dapat bertahan menghadapi kamu: TUHAN, Allahmu, akan membuat seluruh negeri yang kauinjak itu menjadi gemetar dan takut kepadamu, seperti yang dijanjikan TUHAN kepadamu.

Deu 11:26 Lihatlah, aku memperhadapkan kepadamu pada hari ini berkat dan kutuk:

Deu 11:27 berkat, apabila kamu mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini;

Deu 11:28 dan kutuk, jika kamu tidak mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, dan menyimpang dari jalan yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini, dengan mengikuti allah lain yang tidak kamu kenal.

Deu 11:29 Jadi apabila TUHAN, Allahmu, telah membawa engkau ke negeri, yang engkau masuki untuk mendudukinya, maka haruslah engkau mengucapkan berkat di atas gunung Gerizim dan kutuk di atas gunung Ebal.

Deu 11:30 Bukankah keduanya terletak di sebelah barat sungai Yordan, di belakang jalan raya sebelah matahari terbenam, di negeri orang Kanaan yang diam di Araba-Yordan, di tentangan Gilgal dekat pohon-pohon tarbantin di More?

Deu 11:31 Sebab kamu ini sebentar lagi hendak menyeberangi sungai Yordan untuk memasuki dan menduduki negeri yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu; dan bila kamu akan menduduki dan mendiaminya,

Deu 11:32 maka haruslah kamu melakukan dengan setia segala ketetapan dan peraturan yang kupaparkan kepadamu pada hari ini."

Perintah Agung (5:1-11:32).


Perintah yang agung dan yang utama dalam perjanjian, yaitu keharusan untuk menyerahkan diri sepenuhnya kepada Tuhan, diungkapkan pada pasal 5-7 dan diperkuat oleh tuntutan dan sanksi ilahi pada pasal 8-11.

Sekalipun demikian, pembagian ini tidak kaku; alur nasihat terdapat di seluruh bagian.

Jika dianalisis dengan lebih rinci, bagian ini mengemukakan tema tentang perintah agung itu sebagai berikut:

~ Berbagai tuntutan Tuhan yang ada di atas Israel, yang dinyatakan sebagai sebuah prinsip (ps.6) dan sebuah program (ps. 7).

~ Sejumlah peringatan terhadap godaan untuk mandiri, entah dalam bentuk semangat untuk menganggap diri mampu mandiri (ps. 8) atau menganggap diri paling benar (9:1-10:11).

~ Panggilan untuk benar-benar setia (10:12-11:32).

Ketentuan-ketentuan: Hidup Menurut Perjanjian (5:1-26:19).

Ketika perjanjian-perjanjian tentang kekuasaan raja dibaharui, maka peraturan-peraturannya yang merupakan bagian yang panjang dan menentukan di dalam sebuah dokumen perjanjian, diulang kembali dengan sejumlah penyempurnaan, khususnya penyempurnaan yang diperlukan sesuai dengan situasi yang berubah.

Oleh karena itu, Musa merangkum dan merumuskan ulang berbagai syarat yang dikemukakan di dalam Perjanjian Sinai.

Selanjutnya, sebagaimana peraturan-peraturan perjanjian biasanya diawali dengan tuntutan yang mendasar dan umum agar si raja yang kalah tunduk sepenuhnya kepada raja pemenang, dan sesudah itu baru dilanjutkan dengan peraturan yang lebih terinci.

Demikian pula Musa saat ini menghadapkan Israel dengan tuntutan primer, yakni mengkhususkan diri sepenuhnya untuk Tuhan (ay. 5-11), dan sesudah itu barulah dengan peraturan-peraturan tambahan tentang kehidupan sesuai perjanjian (ay. 12-26).

Panggilan Untuk Komitmen (10:12-11:32).

Kini Israel diperhadapkan dengan kewajiban untuk mengambil keputusan yang besar, yaitu memilih di antara berkat dan kutuk (11:26-32).

Musa menerapkan panggilan untuk taat (10:12 dst., 11:1, 8, 13, 18 dst., 32) dengan memfokuskan pandangan bangsa itu pada Dia yang telah mengikat perjanjian dengan mereka selaku Hakim adil yang memiliki langit dan bumi (10:12-22), yang tindakan-Nya menghukum tanpa pandang bulu telah disaksikan Israel pada masa lalu dilaksanakan tanpa dapat dicegah di Mesir dan di padang gurun (11:1-7), dan yang sesaat lagi akan mereka saksikan kembali dilaksanakan secara berdaulat terhadap penduduk Kanaan (11 :8-25).

8-9. Supaya kamu kuat untuk ... menduduki negeri ... dan supaya lanjut umurmu. Tentang hubungan di antara usaha Israel menduduki negeri itu dengan kesetiaan mereka kepada perjanjian, lihat tafsiran 6:1-3 dalam perikop Kasih Kepada Allah Adalah Perintah Yang Utama.

Berbeda dengan Mesir yang memiliki pertanian dengan irigasi, kemakmuran Kanaan tergantung langsung pada berkat Allah (ay. 11-12, bdg. 8:7 dst.), dan di dalam situasi itulah hukuman Allah yang adil terhadap perilaku Israel akan ditunjukkan (ay. 13-17).

13-14. Jika kamu dengan sungguh-sungguh mendengarkan ... maka Ia akan memberikan hujan. Kemakmuran akan tergantung pada keadaan cuaca yang baik sepanjang tahun (bdg. 12b), terutama yang penting adalah tepatnya waktu awal musim hujan pada musim gugur dan perpanjangan hujan terakhir hingga ke musim semi.

Keadaan alam itu sendiri dengan demikian akan senantiasa merupakan tolok ukur yang baik tentang hubungan Israel dengan Tuhan.

Oleh karena itu, Israel harus senantiasa waspada terhadap semua bahaya rohani dari kelimpahan materi (ay. 14b-15).

16. Hati-hatilah. Sebab kemakmuran bisa berubah menjadi kekeringan, kelaparan dan kematian hanya oleh ucapan Tuhan, Sang Hakim Mahakuasa Yang Adil, yang atas perintah-Nya bumi pun menganga untuk menelan Datan dan Abiram (ay. 15-17, bdg. 11:6, 6:11-15, 8:11-20).

8-17. Dari masa depan Israel, Musa juga mengemukakan alasan untuk taat.

18. Kamu harus menaruh perkataanku ini dalam hatimu. Bandingkan 6:6-9. Kesetiaan dari angkatan ke angkatan, akan menghasilkan kekalnya kepemilikan Israel atas negeri yang dijanjikan, selama ada langit di atas bumi (ay. 21), atau dengan kata lain: untuk selama-lamanya (bdg. Mzm. 72:5, 7, 17, 89:29).

Demikian pula ketidaksetiaan pasti membawa kepada berakhirnya kepemilikan.

22-23. Jika ... maka. Keberhasilan dalam melaksanakan tugas penaklukan yang telah ditetapkan (ay. 23-25, bdg. 7:1, 2, 17 dst., 9:1 dst.) akan tergantung terutama bukan pada keperkasaan pasukan, namun pada komitmen rohani.

Dipenuhinya hukum yang terutama akan mendatangkan berkat, yaitu warisan berupa negeri yang dijanjikan hingga ke batas-batas luarnya: dari padang gurun semenanjung Sinai hingga di selatan sampai ke pegunungan Libanon di utara, dan dari Sungai di timur hingga Laut Mediterania di bagian barat (ay. 24, bdg. 1:7, Kej. 15:18).

18-25. Karena bangsa-bangsa maupun alam sepenuhnya berada di bawah kendali Tuhan, mereka itu merupakan alat lain di tangan-Nya dalam pengaturan bangsa Israel umat-Nya.

26-32. Berkat dan kutuk. Di sini dikemukakan rangkuman dan kesimpulan dari seluruh pembahasan (ay. 26-28).

Kedaulatan Tuhan, yang tercantum di dalam perjanjian yang telah dibaharui, bisa dinyatakan dalam bentuk berkat atau kutuk (bdg. ps. 28, 30:15-20).

Israel harus menentukan yang mana.

Prospek ganda dan tantangannya yang dikemukakan Musa di hadapan Israel pada hari ini di Moab, akan diperhadapkan kembali kepada mereka oleh Yosua pada sisi lain dari Sungai Yordan di Kanaan, agar bangsa itu waspada untuk senantiasa menaati Allah dan hidup (11:29-32).

Peralihan dari kepemimpinan Musa kepada kepemimpinan Yosua dengan demikian ditandai dengan upacara pembaharuan yang terdiri atas dua tahap, yang akan menunjukkan kesinambungan dari kepemimpinan ilahi yang lebih tinggi.

Pengaturan ini sama dengan langkah-langkah yang diambil dalam berbagai perjanjian dengan negara taklukan oleh raja-raja untuk menjamin suksesi dinasti mereka.

Lihat pasal 27 untuk petunjuk yang lebih terinci mengenai tahap kedua upacara yang harus dilaksanakan di Gunung Gerizim dan Gunung Ebal (bdg. Yos. 8:30-35).

Perikop Selanjutnya: Satu Tempat Ibadah.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel