2 Raja-raja 3: Yoram Berperang Melawan Moab
Kamis, April 12, 2018
Edit
Setelah belajar perikop Anak-anak Betel Mencemoohkan Elisa dari Kitab 2 Raja-raja, sekarang kita belajar perikop lanjutannya, yakni Yoram Berperang Melawan Moab.
Berikut ini tampilan ayat-ayat Firman Tuhan dalam Kitab 2 Raja-raja (2 Kings 3) dengan judul perikop Yoram Berperang Melawan Moab).
Kita belajar perikop "Yoram Berperang Melawan Moab" ini dengan menggunakan tafsiran / catatan Wycliffe. Ayat-ayat dikutip dalam bentuk tulisan warna biru, sedangkan tafsiran / komentar dalam tulisan biasa.
Ayat-ayat Akitab dikutip dari software e-Sword, sedangkan komentarinya dari situs Alkitab.sabda.org. Yuk kita belajar.
2Ki 3:1 Yoram, anak Ahab, menjadi raja di Samaria atas Israel dalam tahun kedelapan belas zaman Yosafat, raja Yehuda, dan ia memerintah dua belas tahun lamanya.
2Ki 3:2 Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, tetapi bukan seperti ayahnya dan seperti ibunya: ia menjauhkan tugu berhala Baal yang didirikan ayahnya.
2Ki 3:3 Namun demikian, ia masih berpaut kepada dosa Yerobeam bin Nebat yang mengakibatkan orang Israel berdosa pula; ia tidak menjauhinya.
2Ki 3:4 Mesa, raja Moab, adalah seorang peternak domba; sebagai upeti ia membayar kepada raja Israel seratus ribu anak domba dan bulu dari seratus ribu domba jantan.
2Ki 3:5 Tetapi segera sesudah Ahab mati, memberontaklah raja Moab terhadap raja Israel.
2Ki 3:6 Keluarlah raja Yoram pada waktu itu dari Samaria, lalu ia memeriksa barisan seluruh orang Israel.
2Ki 3:7 Selanjutnya ia menyuruh orang kepada Yosafat, raja Yehuda, dengan pesan: "Raja Moab telah memberontak terhadap aku! Maukah engkau bersama-sama aku berperang melawan Moab?" Jawabnya: "Aku akan maju. Kita sama-sama, aku dan engkau, rakyatku dan rakyatmu, kudaku dan kudamu."
2Ki 3:8 Lagi ia bertanya: "Melalui jalan manakah kita akan maju?" Jawabnya: "Melalui padang gurun Edom!"
2Ki 3:9 Maka berjalanlah raja Israel dan raja Yehuda dan raja Edom. Tetapi sesudah mereka berkeliling tujuh hari perjalanan jauhnya, maka tidak terdapat air untuk tentara dan untuk hewan yang mengikuti mereka.
2Ki 3:10 Lalu berkatalah raja Israel: "Wahai, TUHAN telah memanggil ketiga raja ini untuk menyerahkan mereka ke dalam tangan Moab!"
2Ki 3:11 Tetapi bertanyalah Yosafat: "Tidak adakah di sini seorang nabi TUHAN, supaya dengan perantaraannya kita meminta petunjuk TUHAN?" Lalu salah seorang pegawai raja Israel menjawab, katanya: "Di sini ada Elisa bin Safat, yang dahulu melayani Elia."
2Ki 3:12 Berkatalah Yosafat: "Memang padanya ada firman TUHAN." Sesudah itu pergilah raja Israel dan Yosafat dan raja Edom kepada Elisa.
2Ki 3:13 Tetapi berkatalah Elisa kepada raja Israel: "Apakah urusanku dengan engkau? Pergilah kepada para nabi ayahmu dan kepada para nabi ibumu." Jawab raja Israel kepadanya: "Jangan begitu, sebab TUHAN memanggil ketiga raja ini untuk menyerahkan mereka ke dalam tangan orang Moab!"
2Ki 3:14 Berkatalah Elisa: "Demi TUHAN semesta alam yang hidup, yang di hadapan-Nya aku menjadi pelayan: jika tidak karena Yosafat, raja Yehuda, maka sesungguhnya aku ini tidak akan memandang dan melihat kepadamu.
2Ki 3:15 Maka sekarang, jemputlah bagiku seorang pemetik kecapi." Pada waktu pemetik kecapi itu bermain kecapi, maka kekuasaan TUHAN meliputi dia.
2Ki 3:16 Kemudian berkatalah ia: "Beginilah firman TUHAN: Biarlah di lembah ini dibuat parit-parit,
2Ki 3:17 sebab beginilah firman TUHAN: Kamu tidak akan mendapat angin dan hujan, namun lembah ini akan penuh dengan air, sehingga kamu serta ternak sembelihan dan hewan pengangkut dapat minum.
2Ki 3:18 Dan itupun adalah perkara ringan di mata TUHAN; juga orang Moab akan diserahkan-Nya ke dalam tanganmu.
2Ki 3:19 Kamu akan memusnahkan segala kota yang berkubu dan segala kota pilihan; kamu akan menumbangkan segala pohon yang baik; kamu akan menutup segala mata air dan kamu akan merusakkan segala ladang yang baik dengan batu-batu."
2Ki 3:20 Keesokan harinya ketika orang mempersembahkan korban, datanglah dengan tiba-tiba air dari arah Edom, lalu penuhlah negeri itu dengan air.
2Ki 3:21 Ketika didengar seluruh orang Moab, bahwa ketiga raja itu telah maju memerangi mereka, maka dikerahkanlah semua orang yang masih sanggup menyandang pedang, bahkan orang-orang yang lebih tua juga, kemudian mereka ditempatkan di tepi perbatasan.
2Ki 3:22 Keesokan harinya pagi-pagi, ketika matahari bersinar atas permukaan air itu, tampaklah kepada orang Moab itu, bahwa air di sebelah depannya merah seperti darah.
2Ki 3:23 Lalu berserulah mereka: "Itu darah! Tentulah raja-raja itu telah berbunuh-bunuhan, yang seorang membunuh yang lain. Maka sekarang, marilah menjarah, hai orang-orang Moab!"
2Ki 3:24 Tetapi ketika mereka sampai ke perkemahan orang Israel, maka bangkitlah orang Israel itu, lalu memukul orang-orang Moab, sehingga mereka lari dari situ. Dan makin jauhlah mereka menerobos ke dalam Moab sambil menewaskan orang-orang Moab itu.
2Ki 3:25 Mereka meruntuhkan kota-kota dan menutupi setiap ladang yang baik dengan batu, karena setiap orang melemparkan batu ke atasnya. Mereka menutup segala mata air dan menumbangkan segala pohon yang baik, sampai hanya Kir-Hareset saja yang ditinggalkan, tetapi kota ini ditembaki oleh orang-orang pengumban dari segala penjuru.
2Ki 3:26 Ketika raja Moab melihat, bahwa peperangan itu terlalu berat baginya, diambilnyalah tujuh ratus orang pemegang pedang bersama-sama dia untuk menerobos ke jurusan raja Edom, tetapi tidak berhasil.
2Ki 3:27 Kemudian ia mengambil anaknya yang sulung yang akan menjadi raja menggantikan dia, lalu mempersembahkannya sebagai korban bakaran di atas pagar tembok. Tetapi kegusaran besar menimpa orang Israel, sehingga mereka berangkat meninggalkan dia dan pulang ke negeri mereka.
Serangan Yoram terhadap Moab menunjukkan betapa kejinya penyembahan berhala itu di hadapan Allah. Hasilnya ialah sebuah pelajaran bagi Israel yang menunjukkan mengapa Israel perlu meninggalkan penyembahan berhala yang dilakukan olehnya. Sekalipun demikian, Israel tetap menyembah berhala.
3:1. Yoram ... menjadi raja ... tahun kedelapan belas zaman Yosafat. Lihat 3:1; 1:17 untuk dua tanggal Yoram naik takhta. Ini menunjukkan pemerintahan bersama Yosafat dan Yoram di Yehuda (lih. Thiele, op. cit., hlm. 61 dst.).
2. Ia melakukan apa yang jahat. Yoram tidak berbuat dosa seperti Ahab; tetapi dia melanggar perjanjian, sebab ia masih berpaut kepada dosa Yerobeam (ay. 3). Mengenai jalan hidup yang jahat dari Yerobeam lihat I Raja-Raja 12:26-33; 13:33; II Raja-Raja 10:29.
4. Mesa, raja Moab. Prasasti Moab melukiskan tentang kurun waktu tunduknya Moab terhadap Israel (lih. ANET, Moabite Stone).
Upeti. Menunjukkan bahwa Moab tunduk kepada Israel.
Peternak domba. Kerajaan Moab memiliki banyak peternakan domba. Jumlah domba yang dikemukakan menunjukkan jumlah upeti tahunan.
5. Memberontak. Mesa menganggap Israel menjadi lemah setelah kematian Ahab, sehingga Moab berkesempatan untuk meraih kembali kemerdekaan mereka.
Lihat II Tawarikh 20 yang mengisahkan tentang serangan Moab sebelumnya ke Yehuda ketika mana orang Moab dikalahkan, dan Moab menjadi terlalu lemah untuk menolak tawaran bersekutu.
6. Keluarlah raja Yoram ... memeriksa barisan seluruh orang Israel. Pemberontakan Mesa terjadi karena ia menolak membayar upeti. Oleh karena itu, Yoram mengumpulkan pasukan untuk menagih upeti tersebut.
7. Selanjutnya ia menyuruh orang kepada Yosafat. Kenyataan, bahwa Yoram meminta bantuan Yosafat menunjukkan, bahwa dia harus melewati wilayah Yehuda untuk mencapai Moab.
Kenyataan ini juga menunjukkan, bahwa Mesa telah memperkuat pertahanannya di perbatasan utara.
Apabila Yoram berhasil memperoleh bantuan Yosafat, dia juga dapat meraih Edom yang kini ada di bawah kekuasaan Yehuda.
Yosafat lupa, bahwa bersekutu dengan orang-orang yang tidak menaati Tuhan dilarang bagi orang percaya.
8. Rute yang dipilih Yosafat melewati sepanjang sisi barat Laut Mati dan mengitari ujung selatan laut tersebut.
9. Tujuh hari perjalanan. Setelah meninggalkan Yerusalem dan bergabung dengan Edom di tengah perjalanan, mereka berkeliling mencari Mesa sehingga akhirnya kehabisan air.
10. Ketidaksalehan Yoram membuat dia mempersalahkan Allah atas malapetaka yang mereka hadapi itu.
11, 12. Seorang nabi Tuhan. Yosafat menolak pandangan Yoram.
Di sini ada Elisa. Tampaknya Yoram tidak mengetahui bahwa, Elisa ada.
Memang padanya ada Firman Tuhan. Elisa sudah terkenal reputasinya.
Keadaan yang genting membuat mereka terpaksa meminta tolong kepadanya.
13, 14. Pergilah kepada para nabi ayahmu. Lihat ayat 2, 3. Elisa menolak semua pemanfaatan jabatannya yang membumbui kepercayaan orang kafir pada hal-hal magis.
Jangan begitu. Lihat ayat 10 di atas. Jika bukan karena kehadiran raja Yosafat, Elisa tidak akan bersedia menanggapi ketidaksalehan semacam itu.
Berjumpa dengan pemimpin penyembah berhala dari utara itu memang menjengkelkan.
15. Jemputlah bagiku seorang pemetik kecapi. Maksudnya memainkan kidung-kidung yang mempersiapkan hatinya untuk mendengarkan Firman Tuhan.
Kekuasaan Tuhan. Allah menjawab dengan menubuatkan kemenangan dalam pertempuran itu.
Allah akan memakai kemenangan tersebut untuk menunjukkan kepada umat-Nya segi buruk dari ibadah orang kafir.
16. Biarlah di lembah ini dibuat parit-parit. Yang dimaksudkan adalah Lembah Zered, sekarang wadi el-Hesa, perbatasan selatan Moab.
17. Tidak akan mendapat ... hujan, namun lembah ini akan penuh dengan air. Air hujan dari bukit-bukit atas akan memenuhi parit-parit itu.
Mukjizatnya terletak pada pengaturan waktunya.
18. Orang Moab akan diserahkan-Nya. Penegasan, bahwa hal ini dilakukan oleh Yehova.
19. Memusnahkan segala kota yang berkubu. Pemusnahan itu akan bersifat menyeluruh.
20. Ketika orang mempersembahkan korban. Air yang datang pada saat kurban sedang dipersembahkan di Bait Allah itu merupakan ungkapan kasih Allah, dan karena itu menggambarkan lebih dulu akhir dari ekspedisi itu.
Dari arah Edom. Lihat ayat 17.
21. Seluruh orang Moab ... ditempatkan di tepi perbatasan. Moab menyiagakan pasukan untuk menghadapi serangan itu.
22, 23. Pagi-pagi. Pada saat yang sama dengan air yang datang dari Edom itu.
Merah seperti darah. Disebabkan oleh kandungan lumpur dan sinar matahari pagi. Pasukan Moab yang siap untuk menjarah beranggapan, bahwa lawan telah saling membunuh.
24. Tetapi ketika mereka sampai ke perkemahan orang Israel, maka bangkitlah orang Israel itu. Orang-orang Israel mengejutkan para penyerang tersebut di perkemahan yang kelihatan kosong itu.
Makin jauhlah mereka menerobos ke dalam Moab. Nubuat tentang kemenangan mereka mulai digenapi.
25. Mereka meruntuhkan kota-kota. Penghancuran yang mereka lakukan menunjukkan strategi perang pada saat itu yang kini dinamakan strategi "bumi hangus."
Kir-Hareset. Satu-satunya kota yang tidak dirampas, kini namanya el-Kerak. Terletak di atas sebuah bukit di ujung sebuah jalan terusan yang sempit, kota itu menahan serangan para pengumban dari bukit-bukit di sekelilingnya.
26. Dengan gagah berani Mesa memimpin sendiri sebuah serangan mendadak dengan pasukan yang terdiri atas tujuh ratus orang bersenjata pedang; namun usaha ini gagal.
Ke jurusan raja Edom. Mesa tampaknya menganggap sang raja sebagai mata rantai yang lemah atau setidak-tidaknya tidak segigih yang lain.
27. Mengambil anaknya yang sulung. Raja Moab secara mati-matian berusaha untuk mendesak dewa mereka agar bertindak.
Bagi orang kafir, permusuhan merupakan tanda, bahwa dewa mereka sedang marah.
Mengorbankan anak sulung bukan merupakan kurban yang terlalu besar untuk memadamkan amarah sang dewa.
Di atas pagar tembok. Di hadapan Israel dengan tujuan agar Israel takut pada Kamos, dewa orang Moab, sehingga dengan demikian mereka mundur.
Kegusaran besar menimpa orang Israel. Kata depan bahasa Ibrani 'al di sini menunjukkan bahwa Yehuda dan Israel menjadi marah melihat tindakan keji itu (bdg. Im. 18:21; 20:3).
Mereka berangkat ... pulang. Israel, Yehuda dan Edom mengakhiri pertempuran itu dan kembali ke negeri masing-masing dengan perasaan sangat terguncang.
Penulis rupanya bertanya: Jika Israel demikian terguncang melihat kejadian ini, mengapa mereka tidak cukup terguncang untuk meninggalkan penyembahan berhala mereka? Di Israel dan Yehuda penyembahan berhala berlanjut terus.
Perikop Selanjutnya: Minyak Seorang Janda.
Berikut ini tampilan ayat-ayat Firman Tuhan dalam Kitab 2 Raja-raja (2 Kings 3) dengan judul perikop Yoram Berperang Melawan Moab).
Kita belajar perikop "Yoram Berperang Melawan Moab" ini dengan menggunakan tafsiran / catatan Wycliffe. Ayat-ayat dikutip dalam bentuk tulisan warna biru, sedangkan tafsiran / komentar dalam tulisan biasa.
Ayat-ayat Akitab dikutip dari software e-Sword, sedangkan komentarinya dari situs Alkitab.sabda.org. Yuk kita belajar.
Yoram Berperang Melawan Moab (Kitab 2 Kings 3)
2Ki 3:1 Yoram, anak Ahab, menjadi raja di Samaria atas Israel dalam tahun kedelapan belas zaman Yosafat, raja Yehuda, dan ia memerintah dua belas tahun lamanya.
2Ki 3:2 Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, tetapi bukan seperti ayahnya dan seperti ibunya: ia menjauhkan tugu berhala Baal yang didirikan ayahnya.
2Ki 3:3 Namun demikian, ia masih berpaut kepada dosa Yerobeam bin Nebat yang mengakibatkan orang Israel berdosa pula; ia tidak menjauhinya.
2Ki 3:4 Mesa, raja Moab, adalah seorang peternak domba; sebagai upeti ia membayar kepada raja Israel seratus ribu anak domba dan bulu dari seratus ribu domba jantan.
2Ki 3:5 Tetapi segera sesudah Ahab mati, memberontaklah raja Moab terhadap raja Israel.
2Ki 3:6 Keluarlah raja Yoram pada waktu itu dari Samaria, lalu ia memeriksa barisan seluruh orang Israel.
2Ki 3:7 Selanjutnya ia menyuruh orang kepada Yosafat, raja Yehuda, dengan pesan: "Raja Moab telah memberontak terhadap aku! Maukah engkau bersama-sama aku berperang melawan Moab?" Jawabnya: "Aku akan maju. Kita sama-sama, aku dan engkau, rakyatku dan rakyatmu, kudaku dan kudamu."
2Ki 3:8 Lagi ia bertanya: "Melalui jalan manakah kita akan maju?" Jawabnya: "Melalui padang gurun Edom!"
2Ki 3:9 Maka berjalanlah raja Israel dan raja Yehuda dan raja Edom. Tetapi sesudah mereka berkeliling tujuh hari perjalanan jauhnya, maka tidak terdapat air untuk tentara dan untuk hewan yang mengikuti mereka.
2Ki 3:10 Lalu berkatalah raja Israel: "Wahai, TUHAN telah memanggil ketiga raja ini untuk menyerahkan mereka ke dalam tangan Moab!"
2Ki 3:11 Tetapi bertanyalah Yosafat: "Tidak adakah di sini seorang nabi TUHAN, supaya dengan perantaraannya kita meminta petunjuk TUHAN?" Lalu salah seorang pegawai raja Israel menjawab, katanya: "Di sini ada Elisa bin Safat, yang dahulu melayani Elia."
2Ki 3:12 Berkatalah Yosafat: "Memang padanya ada firman TUHAN." Sesudah itu pergilah raja Israel dan Yosafat dan raja Edom kepada Elisa.
2Ki 3:13 Tetapi berkatalah Elisa kepada raja Israel: "Apakah urusanku dengan engkau? Pergilah kepada para nabi ayahmu dan kepada para nabi ibumu." Jawab raja Israel kepadanya: "Jangan begitu, sebab TUHAN memanggil ketiga raja ini untuk menyerahkan mereka ke dalam tangan orang Moab!"
2Ki 3:14 Berkatalah Elisa: "Demi TUHAN semesta alam yang hidup, yang di hadapan-Nya aku menjadi pelayan: jika tidak karena Yosafat, raja Yehuda, maka sesungguhnya aku ini tidak akan memandang dan melihat kepadamu.
2Ki 3:15 Maka sekarang, jemputlah bagiku seorang pemetik kecapi." Pada waktu pemetik kecapi itu bermain kecapi, maka kekuasaan TUHAN meliputi dia.
2Ki 3:16 Kemudian berkatalah ia: "Beginilah firman TUHAN: Biarlah di lembah ini dibuat parit-parit,
2Ki 3:17 sebab beginilah firman TUHAN: Kamu tidak akan mendapat angin dan hujan, namun lembah ini akan penuh dengan air, sehingga kamu serta ternak sembelihan dan hewan pengangkut dapat minum.
2Ki 3:18 Dan itupun adalah perkara ringan di mata TUHAN; juga orang Moab akan diserahkan-Nya ke dalam tanganmu.
2Ki 3:19 Kamu akan memusnahkan segala kota yang berkubu dan segala kota pilihan; kamu akan menumbangkan segala pohon yang baik; kamu akan menutup segala mata air dan kamu akan merusakkan segala ladang yang baik dengan batu-batu."
2Ki 3:20 Keesokan harinya ketika orang mempersembahkan korban, datanglah dengan tiba-tiba air dari arah Edom, lalu penuhlah negeri itu dengan air.
2Ki 3:21 Ketika didengar seluruh orang Moab, bahwa ketiga raja itu telah maju memerangi mereka, maka dikerahkanlah semua orang yang masih sanggup menyandang pedang, bahkan orang-orang yang lebih tua juga, kemudian mereka ditempatkan di tepi perbatasan.
2Ki 3:22 Keesokan harinya pagi-pagi, ketika matahari bersinar atas permukaan air itu, tampaklah kepada orang Moab itu, bahwa air di sebelah depannya merah seperti darah.
2Ki 3:23 Lalu berserulah mereka: "Itu darah! Tentulah raja-raja itu telah berbunuh-bunuhan, yang seorang membunuh yang lain. Maka sekarang, marilah menjarah, hai orang-orang Moab!"
2Ki 3:24 Tetapi ketika mereka sampai ke perkemahan orang Israel, maka bangkitlah orang Israel itu, lalu memukul orang-orang Moab, sehingga mereka lari dari situ. Dan makin jauhlah mereka menerobos ke dalam Moab sambil menewaskan orang-orang Moab itu.
2Ki 3:25 Mereka meruntuhkan kota-kota dan menutupi setiap ladang yang baik dengan batu, karena setiap orang melemparkan batu ke atasnya. Mereka menutup segala mata air dan menumbangkan segala pohon yang baik, sampai hanya Kir-Hareset saja yang ditinggalkan, tetapi kota ini ditembaki oleh orang-orang pengumban dari segala penjuru.
2Ki 3:26 Ketika raja Moab melihat, bahwa peperangan itu terlalu berat baginya, diambilnyalah tujuh ratus orang pemegang pedang bersama-sama dia untuk menerobos ke jurusan raja Edom, tetapi tidak berhasil.
2Ki 3:27 Kemudian ia mengambil anaknya yang sulung yang akan menjadi raja menggantikan dia, lalu mempersembahkannya sebagai korban bakaran di atas pagar tembok. Tetapi kegusaran besar menimpa orang Israel, sehingga mereka berangkat meninggalkan dia dan pulang ke negeri mereka.
Yoram Menyerang Moab (3:1-27).
Serangan Yoram terhadap Moab menunjukkan betapa kejinya penyembahan berhala itu di hadapan Allah. Hasilnya ialah sebuah pelajaran bagi Israel yang menunjukkan mengapa Israel perlu meninggalkan penyembahan berhala yang dilakukan olehnya. Sekalipun demikian, Israel tetap menyembah berhala.
3:1. Yoram ... menjadi raja ... tahun kedelapan belas zaman Yosafat. Lihat 3:1; 1:17 untuk dua tanggal Yoram naik takhta. Ini menunjukkan pemerintahan bersama Yosafat dan Yoram di Yehuda (lih. Thiele, op. cit., hlm. 61 dst.).
2. Ia melakukan apa yang jahat. Yoram tidak berbuat dosa seperti Ahab; tetapi dia melanggar perjanjian, sebab ia masih berpaut kepada dosa Yerobeam (ay. 3). Mengenai jalan hidup yang jahat dari Yerobeam lihat I Raja-Raja 12:26-33; 13:33; II Raja-Raja 10:29.
4. Mesa, raja Moab. Prasasti Moab melukiskan tentang kurun waktu tunduknya Moab terhadap Israel (lih. ANET, Moabite Stone).
Upeti. Menunjukkan bahwa Moab tunduk kepada Israel.
Peternak domba. Kerajaan Moab memiliki banyak peternakan domba. Jumlah domba yang dikemukakan menunjukkan jumlah upeti tahunan.
5. Memberontak. Mesa menganggap Israel menjadi lemah setelah kematian Ahab, sehingga Moab berkesempatan untuk meraih kembali kemerdekaan mereka.
Lihat II Tawarikh 20 yang mengisahkan tentang serangan Moab sebelumnya ke Yehuda ketika mana orang Moab dikalahkan, dan Moab menjadi terlalu lemah untuk menolak tawaran bersekutu.
6. Keluarlah raja Yoram ... memeriksa barisan seluruh orang Israel. Pemberontakan Mesa terjadi karena ia menolak membayar upeti. Oleh karena itu, Yoram mengumpulkan pasukan untuk menagih upeti tersebut.
7. Selanjutnya ia menyuruh orang kepada Yosafat. Kenyataan, bahwa Yoram meminta bantuan Yosafat menunjukkan, bahwa dia harus melewati wilayah Yehuda untuk mencapai Moab.
Kenyataan ini juga menunjukkan, bahwa Mesa telah memperkuat pertahanannya di perbatasan utara.
Apabila Yoram berhasil memperoleh bantuan Yosafat, dia juga dapat meraih Edom yang kini ada di bawah kekuasaan Yehuda.
Yosafat lupa, bahwa bersekutu dengan orang-orang yang tidak menaati Tuhan dilarang bagi orang percaya.
8. Rute yang dipilih Yosafat melewati sepanjang sisi barat Laut Mati dan mengitari ujung selatan laut tersebut.
9. Tujuh hari perjalanan. Setelah meninggalkan Yerusalem dan bergabung dengan Edom di tengah perjalanan, mereka berkeliling mencari Mesa sehingga akhirnya kehabisan air.
10. Ketidaksalehan Yoram membuat dia mempersalahkan Allah atas malapetaka yang mereka hadapi itu.
11, 12. Seorang nabi Tuhan. Yosafat menolak pandangan Yoram.
Di sini ada Elisa. Tampaknya Yoram tidak mengetahui bahwa, Elisa ada.
Memang padanya ada Firman Tuhan. Elisa sudah terkenal reputasinya.
Keadaan yang genting membuat mereka terpaksa meminta tolong kepadanya.
13, 14. Pergilah kepada para nabi ayahmu. Lihat ayat 2, 3. Elisa menolak semua pemanfaatan jabatannya yang membumbui kepercayaan orang kafir pada hal-hal magis.
Jangan begitu. Lihat ayat 10 di atas. Jika bukan karena kehadiran raja Yosafat, Elisa tidak akan bersedia menanggapi ketidaksalehan semacam itu.
Berjumpa dengan pemimpin penyembah berhala dari utara itu memang menjengkelkan.
15. Jemputlah bagiku seorang pemetik kecapi. Maksudnya memainkan kidung-kidung yang mempersiapkan hatinya untuk mendengarkan Firman Tuhan.
Kekuasaan Tuhan. Allah menjawab dengan menubuatkan kemenangan dalam pertempuran itu.
Allah akan memakai kemenangan tersebut untuk menunjukkan kepada umat-Nya segi buruk dari ibadah orang kafir.
16. Biarlah di lembah ini dibuat parit-parit. Yang dimaksudkan adalah Lembah Zered, sekarang wadi el-Hesa, perbatasan selatan Moab.
17. Tidak akan mendapat ... hujan, namun lembah ini akan penuh dengan air. Air hujan dari bukit-bukit atas akan memenuhi parit-parit itu.
Mukjizatnya terletak pada pengaturan waktunya.
18. Orang Moab akan diserahkan-Nya. Penegasan, bahwa hal ini dilakukan oleh Yehova.
19. Memusnahkan segala kota yang berkubu. Pemusnahan itu akan bersifat menyeluruh.
20. Ketika orang mempersembahkan korban. Air yang datang pada saat kurban sedang dipersembahkan di Bait Allah itu merupakan ungkapan kasih Allah, dan karena itu menggambarkan lebih dulu akhir dari ekspedisi itu.
Dari arah Edom. Lihat ayat 17.
21. Seluruh orang Moab ... ditempatkan di tepi perbatasan. Moab menyiagakan pasukan untuk menghadapi serangan itu.
22, 23. Pagi-pagi. Pada saat yang sama dengan air yang datang dari Edom itu.
Merah seperti darah. Disebabkan oleh kandungan lumpur dan sinar matahari pagi. Pasukan Moab yang siap untuk menjarah beranggapan, bahwa lawan telah saling membunuh.
24. Tetapi ketika mereka sampai ke perkemahan orang Israel, maka bangkitlah orang Israel itu. Orang-orang Israel mengejutkan para penyerang tersebut di perkemahan yang kelihatan kosong itu.
Makin jauhlah mereka menerobos ke dalam Moab. Nubuat tentang kemenangan mereka mulai digenapi.
25. Mereka meruntuhkan kota-kota. Penghancuran yang mereka lakukan menunjukkan strategi perang pada saat itu yang kini dinamakan strategi "bumi hangus."
Kir-Hareset. Satu-satunya kota yang tidak dirampas, kini namanya el-Kerak. Terletak di atas sebuah bukit di ujung sebuah jalan terusan yang sempit, kota itu menahan serangan para pengumban dari bukit-bukit di sekelilingnya.
26. Dengan gagah berani Mesa memimpin sendiri sebuah serangan mendadak dengan pasukan yang terdiri atas tujuh ratus orang bersenjata pedang; namun usaha ini gagal.
Ke jurusan raja Edom. Mesa tampaknya menganggap sang raja sebagai mata rantai yang lemah atau setidak-tidaknya tidak segigih yang lain.
27. Mengambil anaknya yang sulung. Raja Moab secara mati-matian berusaha untuk mendesak dewa mereka agar bertindak.
Bagi orang kafir, permusuhan merupakan tanda, bahwa dewa mereka sedang marah.
Mengorbankan anak sulung bukan merupakan kurban yang terlalu besar untuk memadamkan amarah sang dewa.
Di atas pagar tembok. Di hadapan Israel dengan tujuan agar Israel takut pada Kamos, dewa orang Moab, sehingga dengan demikian mereka mundur.
Kegusaran besar menimpa orang Israel. Kata depan bahasa Ibrani 'al di sini menunjukkan bahwa Yehuda dan Israel menjadi marah melihat tindakan keji itu (bdg. Im. 18:21; 20:3).
Mereka berangkat ... pulang. Israel, Yehuda dan Edom mengakhiri pertempuran itu dan kembali ke negeri masing-masing dengan perasaan sangat terguncang.
Penulis rupanya bertanya: Jika Israel demikian terguncang melihat kejadian ini, mengapa mereka tidak cukup terguncang untuk meninggalkan penyembahan berhala mereka? Di Israel dan Yehuda penyembahan berhala berlanjut terus.
Perikop Selanjutnya: Minyak Seorang Janda.