2 Samuel 19:9-14: Pemikiran Untuk Membawa Daud Kembali

Pemikiran Untuk Membawa Daud Kembali
Pemikiran Untuk Membawa Daud Kembali.

Setelah belajar perikop Kesedihan Daud dari Kitab 2 Samuel, sekarang kita belajar perikop lanjutannya, yakni Pemikiran Untuk Membawa Daud Kembali.

Berikut ini tampilan ayat-ayat Firman Tuhan dalam Kitab 2 Samuel (2Sa 19:9-14 dengan judul perikop Pemikiran Untuk Membawa Daud Kembali).

Kita belajar perikop Pemikiran Untuk Membawa Daud Kembali ini dengan menggunakan tafsiran / catatan Wycliffe. Ayat-ayat dikutip dalam bentuk tulisan italic warna biru, sedangkan tafsiran / komentar dalam tulisan biasa.

Ayat-ayat Akitab dikutip dari software e-Sword, sedangkan komentarinya dari situs Alkitab.sabda.org. Yuk kita belajar.

Pemikiran Untuk Membawa Daud Kembali (Kitab 2 Samuel 19:9-14)


2Sa 19:9 Seluruh rakyat dari semua suku Israel berbantah-bantah, katanya: "Raja telah melepaskan kita dari tangan musuh kita, dialah yang telah menyelamatkan kita dari tangan orang Filistin. Dan sekarang ia sudah melarikan diri dari dalam negeri karena Absalom;

2Sa 19:10 tetapi Absalom yang telah kita urapi untuk memerintah kita, sudah mati dalam pertempuran. Maka sekarang, mengapa kamu berdiam diri dengan tidak membawa raja kembali?"

2Sa 19:11 Raja Daud telah menyuruh orang kepada Zadok dan Abyatar, imam-imam itu, dengan pesan: "Berbicaralah kepada para tua-tua Yehuda, demikian: Mengapa kamu menjadi yang terakhir untuk membawa raja kembali ke istananya?" Sebab perkataan seluruh Israel telah sampai kepada raja.

2Sa 19:12 "Kamulah saudara-saudaraku, kamulah darah dagingku; mengapa kamu menjadi yang terakhir untuk membawa raja kembali?

2Sa 19:13 Dan kepada Amasa haruslah kamu katakan: Bukankah engkau darah dagingku? Beginilah kiranya Allah menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu, jika engkau tidak tetap menjadi panglimaku menggantikan Yoab."

2Sa 19:14 Demikianlah dibelokkannya hati semua orang Yehuda secara serentak, sehingga mereka menyuruh menyampaikan kepada raja pesan ini: "Kembalilah, tuanku dan semua anak buahmu."


9. Seluruh rakyat . . . berbantah-bantah. Pemberontakan yang singkat itu gagal mencapai sasarannya, dan unsur ketidakpuasan menyebar di seluruh negeri.

Gerakan untuk memulihkan kekuasaan Daud, tidak berlangsung mulus.

Ada yang beranggapan, bahwa dia sudah kehilangan kemampuan untuk memimpin.

Yang lain memandang dia sebagai memiliki hak untuk memerintah, mengingat jasa-jasanya pada masa lalu.

11. Para tua-tua Yehuda. Mereka adalah tokoh-tokoh yang bisa mengajak suku Yehuda kembali membela Daud.

Sikap bungkam mereka disebabkan karena Yehuda memainkan peranan penting di dalam pemberontakan tersebut.

Daud menugaskan pemimpin religius, Zadok dan Abiatar untuk menyampaikan permohonannya kepada Yehuda melalui para tua-tua suku.

Nas tentang pesan yang mereka sampaikan terlalu singkat untuk dapat menyingkapkan pendekatan yang dilakukan kedua utusan religius tersebut.

Mungkin, mereka mengingatkan para tua-tua itu tentang gerakan Israel untuk memulihkan kedudukan Daud, serta menunjukkan bahwa mungkin juga ada gerakan yang dimulai untuk menjadikan sebuah kota di utara menjadi ibu kota kerajaan dan bukan Yerusalem.

Sebelumnya, Daud pernah memindahkan ibu kota kerajaan dari Hebron ke Yerusalem, sehingga pemindahan lain bisa saja terjadi.

Tindakan Daud untuk kembali meminta tolong kepada sukunya sendiri, merupakan tindakan yang wajar dan diperlukan untuk kembali menduduki takhta.

Tetapi, ada sejumlah orang yang memandang tindakan Daud terhadap suku Yehuda tersebut sebagai tindakan yang menimbulkan pemberontakan baru.

13. Kepada Amasa haruslah kamu katakan ... engkau . . . tetap menjadi panglimaku. Tindakan ini merupakan sebuah gerakan politik militer yang terang-terangan untuk memperoleh kesetiaan panglima pasukan pemberontak.

Dengan bertindak demikian, Daud berusaha untuk merangkul seluruh pasukan pemberontak itu, dan pada saat yang bersamaan menghukum Yoab karena membunuh Absalom.

Tindakan tersebut dianggap tidak bijaksana, sebab Yoab bukan orang yang akan setuju tanpa protes, dan juga kesetiaan Amasa belum diketahui.

Perikop Selanjutnya: Raja Berangkat Pulang -- Simei Menyongsong Raja.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel