Nahum 1:9-2:2: Firman TUHAN Kepada Yehuda dan Niniwe
Sabtu, Mei 11, 2019
Edit
Klik:
Nahum 1:9-2:2
Nah 1:9 Apakah maksudmu menentang TUHAN? Ia akan menghabisi sama sekali; kesengsaraan tidak akan timbul dua kali!
Nah 1:10 Sebab merekapun akan lenyap seperti duri yang berjalin-jalin, dimakan habis seperti jerami kering.
Nah 1:11 Bukankah dari padamu muncul orang yang merancang kejahatan terhadap TUHAN, orang yang memberi nasihat dursila?
Nah 1:12 Beginilah firman TUHAN: "Sekalipun mereka utuh dan begitu banyak jumlahnya, tetapi mereka akan hilang terbabat dan mati binasa; sekalipun Aku telah merendahkan engkau, tetapi Aku tidak akan merendahkan engkau lagi.
Nah 1:13 Sekarang, Aku akan mematahkan gandarnya yang memberati engkau, dan akan memutuskan belenggu-belenggu yang mengikat engkau."
Nah 1:14 Terhadap engkau, inilah perintah TUHAN: "Tidak akan ada lagi keturunan dengan namamu. Dari rumah allahmu Aku akan melenyapkan patung pahatan dan patung tuangan; kuburmu akan Kusediakan, sebab engkau hina."
Nah 1:15 Lihatlah! Di atas gunung-gunung berjalan orang yang membawa berita, yang mengabarkan berita damai sejahtera. Rayakanlah hari rayamu, hai Yehuda, bayarlah nazarmu! Sebab tidak akan datang lagi orang dursila menyerang engkau; ia telah dilenyapkan sama sekali!
Nah 2:1 Pembongkar maju terhadap engkau; adakan penjagaan di benteng, mengintailah di jalan, ikatlah pinggangmu teguh-teguh, kumpulkanlah segala kekuatan!
Nah 2:2 Sungguh, TUHAN memulihkan kebanggaan Yakub, seperti kebanggaan Israel; sebab perusak telah merusakkannya dan telah membinasakan carang-carangnya.
Tafsiran Wycliffe
9. Apakah maksudmu menentang Tuhan? Dalam bagian ini, sang nabi meramalkan runtuhnya kekuatan Asyur.
Pertanyaan Nahum dalam amanatnya yang tiba-tiba itu menyiratkan keheranannya pada keberanian musuh asing, dalam usaha mereka yang tak masuk akal dan sia-sia, untuk lebih untung daripada Tuhan dalam hal apa pun.
Singkatnya, nabi bertanya: "Bagaimana mungkin kamu berharap untuk menentang satu Allah seperti yang dimiliki Israel itu?" (bdg. Yes. 37:23-29).
Menghabisi sama sekali. Hukuman yang akan Allah timpakan pada bangsa Asyur itu akan berbentuk sedemikian rupa, sehingga Dia tidak akan pernah perlu untuk mengulanginya.
Hukuman ini akan berupa sebuah pukulan yang akibatnya tidak dapat diperbaiki.
10. Seperti duri. Bangsa agrikultur seperti Israel akan dengan mudah memahami bentuk yang gamblang dari duri-duri yang berjalin-jalin, dan jerami kering.
Duri-duri itu, walau dari luar menunjukkan suatu garis depan yang tak terkalahkan, ternyata lemah dan tidak dapat bertahan terhadap api, sama seperti jerami kering.
Mabuk daripada kebanyakan minumnya (dari Alkitab Indonesia Terjemahan Lama). Hal yang membuat pasukan Asyur lebih mudah diatasi adalah fakta bahwa mereka sedang larut dalam kegembiraan pada waktu terjadi pengepungan atas ibu kota.
Menurut sejarawan Diodorus Siculus (The Historical Library 2:26), raja beserta para anggota istana terkejut di tengah-tengah pesta minum-minum mereka; dan kerajaan itu jatuh.
11. Dari padamu muncul orang. Walaupun beberapa orang yang mempelajari bagian ini lebih memilih untuk tidak mengidentifikasi orang ini secara khusus, pada umumnya dianggap, bahwa orang yang merencanakan dosa melawan Tuhan itu adalah Sanherib dari Asyur (705-681 SM), putra Sargon II (penakluk Samaria).
Dia menganjurkan kejahatan (harf: belial, "hal yang tidak berharga"); hal tersebut tidak berhasil di bawah kendali tangan Allah (bdg. II Raj. 19:22, 23).
12. Sekalipun mereka utuh. (Maksudnya, dalam kekuatan lengkap atau penuh). Kendati fakta bahwa bala tentara Asyur sangat hebat (II Taw. 32:7), pasukan itu tidak akan berdaya melawan bangsa Israel.
Asyur sendiri, yang telah membinasakan banyak bangsa, akan dihancurkan (harf: terbabat) karena menentang perintah Tuhan.
Mati binasa. Sebetulnya, raja Asyur, disertai 185.000 prajuritnya yang dibunuh dalam satu malam, mencabut pengepungan atas Yerusalem dan mengundurkan diri ke Niniwe (II Raj. 19:35, 36; Yes. 37:36, 37).
Aku telah merendahkan engkau. Ayat ini berkaitan dengan hubungan antara Allah dengan Israel.
Walaupun Allah telah mengizinkan kekuatan Asyur untuk menghajar Israel, Dia tidak akan berbuat demikian lagi (lih. ay. 9, "timbul dua kali").
13. Sekarang, Aku akan mematahkan gandarnya. Asyur telah berhasil merendahkan Yehuda menjadi kerajaan taklukan, yang diharuskan membayar upeti (II Raj. 18:14), namun Tuhan telah menentukan untuk membebaskan umat-Nya.
Gandar dan belenggu si penindas akan dihancurkan untuk selama-lamanya (lih. juga Yes. 14:25).
14. Tidak akan ada lagi keturunan dengan namamu. Sekarang sang nabi menegur raja Asyur, dan meramalkan akhir yang tragis bagi seorang yang menentang Allah.
Dinasti Sanherib akan punah, sebuah nubuatan yang digenapi dalam aksi bunuh diri cicit laki-laki Sanherib, Sarakus, pada hari-hari terakhir Kerajaan Asyur.
Patung pahatan. Bersamaan dengan jatuhnya dinasti ini, akan datang akhir dari rumah allah dan penyembahan berhala mereka.
Diketahui bahwa orang-orang Media, yang bersama orang-orang Babel menghancurkan Kerajaan Asyur, adalah musuh penyembahan berhala, yang dengan senang hati menghancurkan berhala-berhala dari orang-orang yang mereka taklukkan.
Kuburmu akan Kusediakan. Tempat kematian Sanherib dinyatakan dalam Kitab Suci (II Raj. 19:37; Yes. 37:38).
Ketika sang raja sedang menyembah para dewanya di dalam kuil, anak-anaknya membunuh dia.
Engkau hina. Ketika ditimbang dalam neraca keadilan ilahi, raja Asyur didapati ringan (bdg. Dan. 5:27).
15. Orang yang membawa berita. Ayat ini mengawali pasal 2 dalam teks Ibrani; kalau mengenai kaitan pemikirannya, ayat ini dapat juga digabungkan dengan pasal 1.
Suasananya adalah di mana para pembawa berita mengabarkan berita pelepasan yang telah lama dinantikan.
Susunan kata-katanya paralel dengan yang ada dalam Yesaya 52:7.
Dalam Yesaya, sang nabi mengumumkan kebebasan dari Babel; di sini yang diberitakan adalah kebebasan dari Asyur.
Kejatuhan Niniwe (pada tahun 612 SM) akan merupakan berita yang disambut gembira oleh orang-orang Yehuda.
Sama seperti Allah campur tangan demi kepentingan Yehuda dan Yerusalem pada tahun 701 SM, dan membinasakan sebagian besar pasukan Sanherib selama pemerintahan Hizkia yang saleh, demikian juga Allah akan segera menghancurkan kerajaan Asyur sama sekali.
Rayakanlah hari rayamu. Jelas tidak mungkin untuk menjalankan upacara-upacara keagamaan sesuai Taurat Musa selama pengepungan yang berlarut-larut dari bangsa Asyur, dan itu sulit diadakan selama dekade-dekade berikutnya.
Dengan hilangnya krisis dan penindasan, kota Yerusalem kembali lagi pada kehidupan religius yang normal.
Nazarmu. Pada saat pencobaan, orang saleh harus bernazar kepada Tuhan. Ketika pencobaan telah lewat, janji-janji ini harus dilaksanakan.
Orang dursila. Ini jelas menunjuk kepada Sanherib yang tidak saleh beserta para penggantinya di takhta Asyur (bdg. ay. 11). Mereka tidak akan mengusik umat Allah lagi.
Roma 10:15 menggunakan ayat ini untuk berita kelepasan yang indah yang diperoleh melalui Tuhan Yesus Kristus.
2:1. Maju terhadap engkau. Dalam ironi dan penghinaan yang pahit, Nahum berbicara kepada Niniwe, dengan menyarankannya untuk mengerahkan tiap upaya yang mungkin, dan untuk memperkuat tiap kubu pertahanan dengan maksud untuk menahan pasukan yang mendekat, yaitu dari Media, Cyaxares, dan dari Babel, Nabopolasar.
Untuk pastinya, semuanya akan sia-sia, sebab Tuhan sendiri telah menetapkan mengenai kehancuran Asyur.
Sindiran tajam dan penghinaan berfungsi untuk menunjukkan keputusasaan musuh Yehuda dengan cara yang lebih kuat.
2:2. Kebanggaan Yakub. Kebanggaan Yakub dan Israel adalah negeri mereka serta Bait Allah.
Hal-hal ini, walaupun diperkenankan Tuhan, terkena tongkat hukuman ilahi, oleh karena dosa Israel.
Membinasakan carang-carangnya. Dalam ayat-ayat PL, warisan Tuhan diibaratkan dengan kebun anggur (bdg. Yes. 5 dengan Mzm. 80:8-16).
Kebun itu telah menderita karena kekejaman Asyur, yang kelihatannya menjarah dengan sekehendaknya.
Sumber ayat Alkitab / tafsiran: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.